Self Improvement
10 Cara Orang Sukses untuk Tetap Tenang
By STUDiLMU Editor
Merasa takut, khawatir dan tegang, semua perasaan seperti itu akan membawa kita kepada perasaan yang tidak tenang dan bersikap gegabah, terutama dalam mengambil keputusan. Sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Talent Smart terhadap lebih dari satu juta responden menunjukkan bahwa 90% orang-orang sukses yang memiliki peranan penting adalah orang-orang yang sangat terampil dalam mengelola emosi mereka di saat stres dan keadaan buruk melanda. Mereka adalah orang-orang yang berhasil untuk bersikap tetap tenang dan terkendali.
Penelitian lain dari Universitas Yale menunjukkan bahwa perasaan yang tidak tenang akan membawa seseorang kepada stres, dan stres adalah malapetaka yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Stres yang berkepanjangan akan menyebabkan degenerasi di area otak, namun selama stres tidak berkepanjangan, maka itu tidak berbahaya.
Tahukah rekan-rekan Career Advice, parahnya lagi, stres juga bisa menjadi pemicu penyakit jantung, depresi, obesitas dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya loh! Ih, serem ya. Mungkin setiap dari kita bertanya-tanya, bagaimana caranya agar bisa tetap tenang seperti orang-orang sukses tersebut, sehingga stres pun bisa dihadapi dengan tenang. Apakah rekan pembaca ingin mengetahui strateginya? Jika ya, Yuk kita simak penjelasan 10 cara orang sukses untuk tetap tenang di bawah ini.
1. Mereka Selalu Menghargai Apa yang Mereka Miliki.
Sikap tidak tenang biasanya terjadi karena kita terlalu memusingkan sesuatu yang tidak atau belum kita miliki. Memikirkan sesuatu yang belum pasti menjadi milik kita hanya dapat membuat perasaan kita campur aduk. Hasilnya, kita tidak bisa merasa tenang, karena selalu ingin mendapatkan yang lebih, lebih dan lebih.
Sebaliknya, orang-orang sukses sangat menghargai apa yang mereka miliki sekarang, sehingga setiap pekerjaan yang mereka lakukan adalah tindakan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang dia miliki sekarang. Bekerja juga sebagai suatu aktivitas untuk meningkatkan suasana hati, energi, dan melatih kesehatan fisik mereka. Apabila kita melakukan hal ini, dijamin level kortisol kita akan semakin rendah, stres akan semakin menurun dan kita akan menjadi seorang yang tetap tenang.
2. Mereka Selalu Menghindari Pertanyaan “Bagaimana Jika?”
Coba deh rekan-rekan Career Advice ingat-ingat kembali, saat kita merasa sedang galau, stres, pusing, pasti ada begitu banyak pertanyaan yang datang ke pikiran kita, bukan? Nah, kebanyakan pertanyaan yang kita pikirkan adalah “bagaimana jika?” Sebagai contoh, “bagaimana jika bisnis saya selama tiga bulan ini ternyata menunjukkan hasil yang defisit?”, “bagaimana jika saya gagal?”, “bagaimana jika ternyata saya tidak bisa?” dan pertanyaan-pertanyaan yang mengkhawatirkan lainnya. Stop dan hindari pertanyaan ini ya, karena ini hanya akan membuat otak kita semakin sulit untuk berpikir. Hasilnya, kita bisa mengambil keputusan yang salah dan semakin jauh dari kesuksesan.
3. Mereka Selalu Berpikir dan Bersikap Positif.
Musuh dari stres adalah pikiran yang positif. Pikiran-pikiran yang positif akan menghasilkan tindakan yang positif juga. Setiap pemikiran positif yang kita ciptakan dapat membantu kita lebih fokus terhadap hal-hal penting yang menjadi perhatian utama kita. Pikiran positif dapat membuat suasana yang menakutkan dan rintangan yang menyusahkan menjadi lebih mudah dan ringan untuk dilalui. Akibatnya, suasana hati dan pikiran kita akan menjadi lebih tenang, dan suasana menjadi semakin membaik.
Sebaliknya, jika keadaan semakin buruk, namun pikiran kita dibanjiri dengan pikiran-pikiran negatif, maka ini bisa menjadi tantangan yang sangat besar dan sulit. Harus ada hal-hal positif yang kita pikirkan dalam setiap rintangan yang datang, sehingga hasilnya juga akan positif.
4. Mereka Menjauhkan Diri dari Lingkungan yang Kurang Baik.
Setiap harinya, kita sudah bergelut dengan kesibukan yang tiada henti di kantor. Stres menjadi semakin mudah datang karena kita dipaksa sulit memiliki kehidupan yang membahagiakan seperti, jauh dari panggilan telepon, jauh dari puluhan email yang datang dan terhindar dari tumpukan pekerjaan yang semakin mendekati tenggat waktu, dan lain sebagainya.
Agar kita bisa tetap tenang seperti orang-orang sukses yang berhasil mengendalikan emosi mereka, maka kita perlu mencontoh apa yang mereka lakukan. Paksakan diri kita untuk memiliki kehidupan ‘offline’ yang lebih bermakna dengan mematikan ponsel dan jauh dari semua ‘gangguan online’. Hasilnya? kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih tentram dan tenang.
5. Mereka Membatasi Asupan Kafein yang Mereka Minum.
Terlalu banyak dan sering minum kafein dapat memicu pelepasan adrenalin. Pelepasan adrenalin ini akan memberi kita perintah untuk “lawan atau lari”. Ini mungkin baik ketika kita perlu memberikan respons yang cepat seperti, dikejar oleh komodo atau beruang kutub, hehe. Sehingga, otak perlu menyuruh tubuh kita bersikap cepat. Namun, ini kurang baik untuk merespons email singkat atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh bos saat presentasi berlangsung secara kilat (tanpa berpikir panjang).
Terlalu cepat dalam memberikan respons bisa membuat kita bersikap gegabah dan berpikir tidak bijak. Selain itu, kafein juga membuat otak dan tubuh kita berada dalam kondisi stres yang sangat berlebihan. Akibatnya, emosi akan menguasai perilaku kita. Sekarang, sama-sama kita kurangi konsumsi kafein yang berlebihan, Yuk!
6. Mereka Memiliki Waktu Tidur yang Cukup.
Kenyataannya, ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari memiliki waktu tidur yang cukup. Contohnya adalah meningkatkan kecerdasan emosional dan mengelola tingkat stres yang kita miliki. Saat kita tidur, energi otak kita benar-benar akan terisi kembali, sehingga saat kita terbangun, kita dapat memiliki pikiran yang lebih jernih.
Ketika kita tidak punya waktu tidur yang cukup, kita cenderung sulit dalam mengontrol diri dan kemampuan ingatan kita akan semakin berkurang. Tidak hanya itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar hormon stres. Nah kalau kita sudah stres, pastinya kita akan kesulitan untuk bersikap tenang dan bijaksana.
7. Mereka Menghindari Perbincangan Negatif.
Tidak ada manfaat apapun dari perbincangan negatif yang kita lakukan kepada diri sendiri. Perbincangan negatif hanya akan membuat suasana dan kondisi semakin memburuk. Apabila rekan pembaca perlu untuk melakukan ‘self-talk’ atau perbincangan dengan diri sendiri, baiknya hanya membicarakan hal-hal positif saja. Seperti yang sudah di bahas di poin no-3, pikiran yang positif akan membawa kita kepada ketenangan dan tentunya perbincangan yang positif juga akan menjaga kita untuk tetap tenang.
8. Mereka Selalu Mengatur Ulang Perspektif Buruk yang Dimiliki.
Orang-orang sukses yang berhasil untuk tetap bersikap tenang adalah mereka yang selalu mengatur ulang perspektif buruk yang ada di dalam pikiran mereka. Mereka tidak akan pernah membiarkan pandangan-pandangan negatif tersebut untuk mempengaruhi tindakan mereka, sehingga mereka bersikap gegabah atau mengambil keputusan yang tidak bijaksana.
Kita memang tidak bisa menahan keadaan sulit yang datang menghampiri kehidupan kita, namun kita bisa mengendalikan sikap kita dalam menanggapinya. Jadi, sebelum kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan sesuatu, coba luangkan waktu sejenak untuk menempatkan situasi dalam perspektif yang kita miliki dan menghindari perspektif buruk yang mengganggu.
9. Saat Stres Melanda, Mereka Selalu Mengatur Pernafasan dengan Baik.
Saat stres atau keadaan sulit menyapa kita, sadar atau tidak, irama pernafasan kita semakin tidak beraturan. Orang-orang sukses yang berhasil untuk tetap bersikap tenang selalu handal dalam mengatur pernafasan mereka. Sehingga, oksigen yang dihirup juga tetap stabil dan otak bisa berpikir dengan baik.
Sebaliknya, jika kita kalang kabut dan terlalu mudah menanggapi stres, ini malah akan membawa kita kepada sikap yang tidak tenang.
10. Mereka Didukung oleh Orang-Orang yang Hebat.
Tidak ada yang salah dalam meminta bantuan dari orang lain. Ingatlah bahwa kita adalah makhluk sosial yang juga memerlukan bantuan dari orang lain, karena kita tidak akan pernah bisa melakukan segala hal sendirian.
Jangan malu untuk meminta tolong dari orang-orang terhebat kita, orang-orang yang sangat kita andalkan. Pertolongan bisa berupa nasihat yang bijak dalam menghadapi masalah, atau mencoba menghibur diri kita yang sedang ketakutan.
10 cara di atas secara konsisten dilakukan oleh orang-orang sukses yang dapat mengendalikan stres dan situasi buruk dengan sikap tetap tenang. Bukan berarti mereka mengabaikan hal-hal penting yang harus segera mereka selesaikan, tetapi mereka memikirkannya tanpa sikap yang gegabah. Saya yakin kita semua bisa menerapkan hal ini, selamat mencoba rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table