Leadership
10 Cara Membawa Rasa Bahagia di dalam Tim Kerja
By STUDiLMU Editor
Siapa sih yang tidak ingin memiliki karyawan dan anggota tim yang bahagia? Tentunya, semua manajer dan pemimpin di muka bumi ini selalu berharap untuk memiliki bawahan yang selalu merasa bahagia. Mengapa begitu? Karena kebahagiaan dapat menurunkan tingkat stres kita dan membawa aura positif di lingkungan kerja.
Untuk mewujudkan hal ini, manajer atau pimpinan tidak harus menjadi seorang yang sangat terkenal di lingkungan kerjanya, namun setidaknya mereka memiliki kepribadian yang baik, sehingga membuat orang-orang disekitarnya merasa nyaman dan tenang.
Jadi, apa yang harus dilakukan oleh para manajer dan pemimpin agar para karyawannya tidak merasa takut untuk datang bekerja ke kantor? Menurut website entrepreneur, ada 10 cara yang bisa membawa rasa bahagia di dalam tim kerja, sehingga lingkungan kerja akan selalu terasa menyenangkan. Dan, 10 cara tersebut harus mulai diterapkan oleh para manajer atau pimpinan, sebelum mereka mengharapkan karyawan yang berbahagia. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Memiliki Karakter Kepemimpinan yang Baik.
Sebagai seorang manajer atau pemimpin, hal pertama yang akan dilihat dari para anggota tim adalah “kepemimpinan” dari para pemimpinnya. Apakah bos mereka memiliki karakter kepemimpinan yang diktator, namun tidak membawa kebaikan apapun? Atau, apakah manajer mereka adalah seorang yang sangat baik, tetapi tidak membantu karyawannya dalam mengasah perkembangan diri?
Setiap pemimpin pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, tidak ada pemimpin yang sempurna di dunia ini. Mereka juga manusia seperti kita. Namun, ada beberapa kriteria penting dari para pemimpin yang dapat membuat karyawannya nyaman bekerja di dalam perusahaan. Misalnya, memberi kepercayaan pada para karyawan atau tidak merasa curiga, tidak berkata kasar atau mengeluarkan kata-kata yang menjatuhkan harga diri karyawan, dan lain sebagainya. Manajer atau pemimpin yang baik akan membimbing para timnya untuk bekerjasama secara kompak, menjaga persaudaraan antar anggota tim dan tetap menciptakan lingkungan kerja dengan kondusif.
2. Selalu Optimis pada Situasi Apapun.
Rasa bahagia akan selalu tercipta ketika ada rasa optimis di dalamnya. Di dalam dunia pekerjaan, akan ada banyak tantangan yang datang menghampiri anggota tim. Rasa pesimis dan pola pikir negatif akan sangat mudah tercipta dalam setiap tantangan. Inilah mengapa kita sangat memerlukan para pemimpin yang selalu berpikir optimis.
Optimis bahwa kita dapat mengalahkan produk kompetitor meskipun produk kita belum sepopuler mereka, optimis bahwa kita dapat meningkatkan persentase penjualan menjadi 10% lebih tinggi. Dan, bersikap optimis pada target-target kerja lainnya. Jangan lupa untuk sampaikan kata-kata positif yang dapat memotivasi para anggota tim. Dengan begitu, para anggota tim akan selalu bersemangat dan termotivasi untuk bekerja.
3. Selalu Memotivasi Para Karyawannya.
Hampir sama dengan optimis, pemimpin yang selalu bersedia untuk memotivasi karyawannya akan menciptakan rasa bahagia di hati para karyawan. Bedanya, optimis berasal dari dalam diri seseorang seperti, keyakinan untuk bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan kepercayaan yang kuat bahwa kita bisa mencapai mimpi-mimpi yang diharapkan.
Sedangkan, memotivasi artinya mengeluarkan semua kepercayaan dan keyakinan tersebut dan mengubahnya ke dalam kata-kata positif, sehingga kita mengajak orang lain untuk memiliki keyakinan dan pikiran positif seperti kita. Apabila seorang pemimpin memiliki kedua hal tersebut, maka dapat dipastikan para karyawannya akan selalu merasa bahagia.
4. Pemimpin yang Berpengetahuan Luas? Wah Ini Sangat Keren!
Pastikan bahwa kita memiliki pengetahuan yang luas, terutama memiliki pengetahuan terkait bidang kerja mereka masing-masing. Apa tujuannya? Para pemimpin yang berpengetahuan luas akan lebih mudah berkomunikasi dengan para karyawannya.
Coba bayangkan jika seorang bos sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang teknologi. Ketika ada masalah IT yang terjadi di kantor, bos tersebut hanya marah-marah tidak jelas pada staf IT nya, saat staf tersebut ingin menjelaskan akar permasalahannya, dia menjadi lebih marah karena merasa tidak mengerti atas apa yang dikatakan oleh stafnya.
Situasi ini akan menjadi lebih mudah jika sang pemimpin memiliki pengetahuan tentang teknologi. Tidak harus menjadi seorang yang ahli, minimalnya dia mengerti secara singkat. Sehingga, tidak ada rasa curiga pada karyawannya. Bos yang berpengetahuan luas juga akan lebih mudah untuk berdiskusi perihal ide-ide inovatif bersama para anggota timnya.
5. Memiliki Manajemen Stres yang Baik.
Stres adalah satu-satunya hal yang akan selalu datang di dalam bisnis apapun. Stres akan datang tanpa diminta atau diundang, bahkan kita juga tidak bisa memilih tingkat stres apa yang datang ke dalam hidup kita, apakah tingkatan stres tersebut masih dapat dikategorikan ringan atau stres tersebut sudah sangat rumit?
Bagaimana menciptakan rasa bahagia pada karyawan dengan menggunakan manajemen stres? Para pemimpin idaman akan sangat ahli dalam mengendalikan emosi mereka. Dengan kata lain, mereka memiliki kecerdasan emosi yang sangat baik untuk mengendalikan emosi dan menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.
Selain itu, mereka juga sangat tahu bagaimana cara mengelola stres dengan benar, sehingga jika ada anggota timnya yang merasa stres, dengan mudah para pemimpin ini dapat membantu karyawannya untuk terlepas dari perasaan stres yang sangat merugikan.
6. Adanya Komunikasi yang Terjalin dengan Baik dan Jelas.
Salah satu faktor yang akan membuat para karyawan bahagia adalah memiliki komunikasi yang baik dan jelas dengan para pemimpinnya. Mereka tahu dan paham tentang apa yang diinginkan manajernya, terutama terkait hasil pekerjaan yang diharapkan oleh manajernya.
Komunikasi yang jelas akan membuat karyawan semakin bersemangat dan termotivasi terhadap apa yang mereka kerjakan. Mengapa begitu? Jelas saja, karena mereka tahu standar pekerjaan seperti apa yang diperlukan, sehingga setiap usaha dan kerja keras yang dikeluarkan tidak terasa sia-sia. Hal ini akan membuat mereka selalu termotivasi untuk datang ke kantor dan memberikan kinerja terbaik.
7. Mau Memberi Bimbingan untuk Para Karyawan.
Rasa bahagia juga akan tercipta ketika seorang karyawan mendapatkan seorang pemimpin yang bukan hanya berperan sebagai pemimpin, namun lebih dari itu. Misalnya, manajer mereka selalu meluangkan waktu untuk berdiskusi atau melakukan coaching. Coaching yang dilakukan dengan para karyawan bertujuan untuk mengasah kemampuan setiap karyawan menjadi lebih baik lagi.
Apalagi kita semua tahu bahwa kemampuan dan keterampilan yang dimiliki setiap orang pasti berbeda-beda. Dengan menerapkan ini, rasa bahagia pasti akan dirasakan oleh semua karyawan karena mereka memiliki pemimpin yang peduli terhadap pengembangan diri mereka.
8. Selalu Mengapresiasi Pekerjaan yang Karyawan Lakukan.
Memiliki standar kerja tertentu memang penting, namun bukan berarti harus merendahkan setiap usaha yang karyawan berikan terhadap pekerjaan mereka. Untuk membuat karyawan menjadi bahagia dan nyaman terhadap apa yang mereka kerjakan, maka pertama-tama kita perlu menghargai setiap hasil kerja yang mereka hasilkan.
Akan tetapi, kita juga perlu memberikan beberapa motivasi agar mereka tidak merasa mudah puas, dan tertantang untuk memberikan kinerja dan hasil yang lebih dari apa yang sudah dilakukan sekarang.
9. Selalu Bersikap Adil kepada Siapapun.
Diperlakukan secara tidak adil akan menjadi suatu masalah buruk bagi semua orang. Tidak ada orang yang suka diperlakukan seperti ini. Oleh karena itu, untuk menciptakan rasa bahagia di dalam tim kerja, kita perlu memperlakukan semua orang secara adil. Tidak peduli jabatan apapun yang melekat pada mereka, setinggi apapun jenjang pendidikan yang mereka miliki, secantik atau seganteng apapun wajah mereka, semua orang perlu diperlakukan secara adil. Jika keadilan sudah diterapkan, maka semua orang akan merasa memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi, dan itu akan membuat mereka merasa lebih bahagia.
10. Mengajak Semua Karyawan Tentang Kesuksesan.
Tidak ada yang lebih membahagiakan dari berusaha menuju kesuksesan bersama-sama. Para pemimpin yang berhasil melakukan ini akan semakin membuat para karyawan semangat dan termotivasi untuk meraih kesuksesan seperti yang dimiliki para pemimpinnya. Nantinya, kesuksesan itu tidak hanya menguntungkan para karyawan, namun nama perusahaan juga akan semakin baik dan terkenal.
Jadi, bagaimana dengan 10 cara di atas nih rekan-rekan? Menarik bukan? Yuk, mulai dari sekarang kita terapkan cara-cara di atas agar rasa bahagia dapat tercipta di dalam tim kerja dan lingkungan kerja kita. Selamat mencoba ya!
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table