Productivity
10 Tanda Lelah Bekerja dan Perlu Beristirahat
By STUDiLMU Editor
Sadar atau tidak, kesibukan kerja dan rutinitas harian di kantor benar-benar menyerap energi dan pikiran kita. Pulang kerja sampai larut malam, pagi harinya harus berangkat kerja lagi, Pulang kerja malam lagi, besoknya bekerja lagi, dan begitu seterusnya. Kita mungkin lupa bahwa bekerja terlalu keras bisa membahayakan kehidupan pribadi dan kesehatan kita. Meskipun kami paham, bahwa semua orang perlu bekerja untuk mencari nafkah dan bisa bertahan hidup. Namun, apakah kita hidup di dunia hanya untuk bekerja keras? Apakah kita tidak perlu memikirkan hal-hal penting lainnya seperti kesehatan, keluarga dan orang-orang yang kita cintai?
Ada banyak orang yang terlalu bekerja keras sehingga lupa memperhatikan kesehatan mereka, ini bahaya loh! Lantas, apa saja sih tanda-tanda bahwa kita sudah lelah bekerja, sehingga kita perlu beristirahat? Kami punya jawaban dari pertanyaan tersebut yang akan dijelaskan berikut ini. Yuk, simak penjelasannya.
1. Ketika Bangun dari Tidur, Kita Merasa Takut dan Mual.
Saat rekan pembaca terbangun dari tidur di pagi hari, kira-kira apa yang rekan pembaca rasakan? Apakah rekan pembaca terbangun dengan perasaan yang bersemangat dan tidak sabar untuk memulai hari? Atau, apakah rekan pembaca merasa pusing, mual dan ketakutan untuk memulai hari Anda? Jawab pertanyaan tersebut dengan jujur ya.
Dokter saya pernah mengatakan bahwa “tubuh kita adalah pemberi sinyal terbaik dari apa yang kita rasakan sebenarnya, yang kita perlukan hanyalah meluangkan waktu untuk mendengarkannya” Dan saya sangat setuju dengan pernyataan ini. Seringkali kita merasa ragu dan sinyal ini diberikan oleh tubuh kita, namun tidak jarang kita mengabaikannya sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Gejala fisik seperti mual, kelelahan, sakit, meriang dan sakit kepala yang dirasakan setiap bangun tidur di pagi hari menunjukkan bahwa kita merasa stres dan lelah dengan segala rutinitas kerja yang kita lakukan setiap harinya, sehingga tubuh menuntut haknya untuk beristirahat.
2. Tanpa Disadari, Kita Melakukan Kecerobohan.
Setiap harinya, rekan pembaca adalah seorang pekerja yang selalu menggunakan waktunya secara produktif, ahli dalam pekerjaan dan selalu memberikan hasil kerja yang mengagumkan. Namun tiba-tiba, akhir-akhir ini rekan pembaca berubah 360 derajat. Orang-orang di sekitar rekan pembaca mulai kebingungan dengan perubahan kinerja Anda.
Tanpa disadari, rekan pembaca sering melakukan kesalahan-kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. Anda menjadi sangat ceroboh dan kinerja rekan pembaca mulai mengkhawatirkan kolega lainnya. Ini bukan berarti rekan pembaca tidak bekerja dengan benar, namun ini pertanda bahwa rekan pembaca terlalu banyak bekerja dan merasa kelelahan, sehingga rekan pembaca mulai kehilangan fokus kerja dan melakukan beberapa kecerobohan yang cukup fatal.
Berhenti menyalahkan diri sendiri karena kecerobohan yang telah dilakukan, pergilah beristirahatlah dengan cukup dan dapatkan fokus kerja itu kembali.
3. Merasa Tidak Termotivasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelelahan dan depresi dapat menurunkan tingkat motivasi seseorang. Orang-orang ini akan merasa terkuras baik secara fisik maupun emosional, sehingga mereka mudah merasa terganggu oleh hal-hal sepele, juga merasa seperti tidak dihargai atau disalahpahami.
Padahal, tidak ada satupun orang yang bertindak seperti itu. Pikiran kita akan menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung. Percaya deh, kita tidak akan nyaman saat merasakan perasaan seperti ini. Bagaimana bisa merasa termotivasi jika pikiran kita kacau seperti itu?
Apabila rekan-rekan Career Advice sekiranya merasakan tanda-tanda seperti di atas, jangan hilangkan ‘hak’ tubuh Anda, segeralah beristirahat dan dapatkan kembali motivasi rekan pembaca.
4. Kita Terlihat Seperti Zombie atau Mayat Hidup.
Eww! Siapa coba yang suka menjadi mayat hidup? Ibarat pepatah mengatakan “hidup segan, mati tak mau”, ini menunjukkan bahwa kehidupan kita benar-benar sudah tidak bergairah lagi. Bahkan, mungkin orang-orang di sekitar kita juga merasa kasihan melihat kehidupan kita.
Coba cek kedua mata rekan pembaca deh. Apakah di bawahnya ada kantung mata yang semakin melebar dan menghitam? Apakah rekan pembaca menjadi seorang yang cepat marah dan bertindak sesuka hati mengikuti emosi layaknya para zombie? Jika jawabannya “ya”, maka ini adalah tanda-tanda yang jelas bahwa kita harus beristirahat sementara dari kesibukan kerja selama ini. Ambillah cuti yang cukup panjang, habiskan beberapa hari untuk beristirahat dan berlibur dengan tenang untuk mendapatkan kualitas tidur yang sangat dibutuhkan.
5. Fokus Kerja Semakin Memudar.
Wah kalau fokus kerja sudah semakin memudar, ini benar-benar tanda bahwa kita telah merasa kelelahan yang sangat parah, sehingga kita benar-benar perlu beristirahat dan menjauh dari kesibukan kerja yang selama ini mengganggu waktu tidur kita.
Fokus kerja adalah hasil yang didapatkan dari istirahat yang cukup, sehingga tubuh dan pikiran kita akan merasa mudah untuk berkonsentrasi dan memiliki fokus kerja yang tinggi. Dari fokus kerja yang baik itulah, kita bisa bekerja secara produktif. Namun apabila fokus kerja sudah mulai terganggu, maka pekerjaan kita bisa jadi berantakan. Jangan bahayakan diri kita dan pekerjaan yang kita miliki. Beristirahatlah demi mendapatkan fokus kerja seperti semula lagi.
6. Kesehatan Menjadi Semakin Memburuk.
Seperti yang sudah disampaikan di awal, masalah kesehatan merupakan tanda yang paling jelas saat seseorang tidak beristirahat dengan baik dalam waktu yang cukup. Misalnya, setiap harinya kita hanya tidur selama 2-3 jam, selebihnya aktivitas kita dipenuhi dengan bekerja, bekerja dan bekerja! Bahkan, waktu untuk makan pun sering terkorupsi juga. Kadang-kadang kita sering lupa untuk makan siang, sehingga sorenya perut terasa sakit karena penyakit maag kita kambuh.
Bekerja terlalu keras tidak akan pernah menjadi hal yang baik untuk kesehatan kita. Kita perlu mengetahui ‘dosis’ yang tepat dalam bekerja, sehingga pekerjaan tidak mengganggu kesehatan kita yang begitu berarti ini.
7. Tidak Ada Waktu untuk Bergaul dengan Rekan-Rekan Kerja.
Rata-rata setiap orang menghabiskan waktu sekitar 40-45 jam per minggu untuk bekerja. Inilah mengapa sebagian besar kehidupan kita dihabiskan di kantor untuk bekerja, dan juga dihabiskan bersama rekan-rekan kerja kita di kantor. Ketika kita merasa kelelahan, secara otomatis kita akan menjauh dari lingkungan sekitar kita. Sadar atau tidak, kita mulai berhenti bersosialisasi dengan kolega seperti tidak ikut makan siang, tidak ikut acara kantor, tidak pergi karaoke sepulang kerja bersama rekan-rekan kerja lainnya, jarang berbicara, dan lain sebagainya.
Apabila tanda-tanda tersebut telah dirasakan, ini berarti rekan pembaca sudah melewati batas kewajaran dari bekerja. Boleh saja jika kita ingin bekerja keras, namun ketika ini sudah merusak kesehatan dan hubungan baik kita kepada orang-orang di sekitar kita, maka kita perlu beristirahat dan menurunkan tingkat kesibukan kerja yang kita miliki.
8. Tidak Ada “Me Time” Lagi.
Me time atau waktu khusus dengan diri sendiri, adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Tidak ada seorangpun yang bisa mencintai kita sebaik diri kita sendiri.
Kesibukan kerja mungkin sudah menyita tenaga dan pikiran kita. Inilah saatnya bagi kita untuk berhenti sejenak dan meluangkan waktu spesial untuk memanjakan diri sendiri.
9. Kita Mulai Membenci Bos, Rekan Kerja, dan Segala Hal dari Pekerjaan.
Coba deh kita pikir-pikir kembali, apakah akhir-akhir ini kita sering mengeluh tentang bos atau kolega kita? Atau kita juga mengeluh tentang pekerjaan kita yang semakin memuakkan? Jika jawabannya “ya”, kami bisa pastikan bahwa rekan pembaca benar-benar merasa kelelahan dalam bekerja. Sehingga, segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan terlihat seperti salah dan menyebalkan.
Jangan biarkan keadaan ini terjadi berlarut-larut, pergilah bercuti, nikmati kehidupan, beristirahat dengan cukup, dan kembali ke kantor dengan perasaan yang lebih segar serta lebih termotivasi.
10. Meja Kerja Menjadi Sangat Berantakan.
Tanda terakhir, coba rekan pembaca perhatikan meja kerja Anda sekarang. Apakah meja kerja rekan pembaca sangat berantakan? Jika ya, ini menandakan bahwa pikiran Anda sedang semrawut sehingga, tidak bisa menata meja kerja dengan rapi. Satu dokumen kerja menumpuk dengan dokumen-dokumen lainnya. Sampai-sampai rekan pembaca tidak bisa membedakan mana dokumen yang telah menjadi sampah dan mana dokumen yang masih penting.
Meskipun, beberapa orang mengatakan bahwa meja yang berantakan bisa membuat seseorangan menjadi lebih kreatif, namun setidaknya kita bisa merujuk pada tanda-tanda sebelumnya untuk mengecek apakah kita benar-benar merasa lelah bekerja, atau tidak.
Bekerja terlalu keras dan giat bekerja memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Jangan sama ratakan giat bekerja dengan bekerja secara habis-habisan sampai tidak memperdulikan kesehatan dan orang-orang di sekitar kita. Jadi, apabila rekan pembaca memiliki banyak tanda-tanda di atas, kami sangat menyarankan rekan pembaca untuk menghindar dari kesibukan kerja untuk sementara dan beristirahat. Jangan lupa untuk menyayangi diri Anda ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table