Emotional Intelligence
12 Pertanyaan Evaluasi Diri yang Dapat Mengubah Hidup
By STUDiLMU Editor
Evaluasi diri adalah tindakan yang dapat mengubah kehidupan kita. Jika melihat ada banyak hal yang terjadi diluar apa yang kita harapkan, ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya evaluasi diri. Untuk itu, sangatlah penting mengadakan evaluasi diri secara rutin. Salah satu bentuk evaluasi diri yang dapat mengubah hidup adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri. Ada beberapa pertanyaan mungkin akan sulit untuk dijawab.
Bukankah hal terbaik dalam hidup tidak datang dengan mudah? Sama seperti ujian yang kita hadapi. Kita akan diperhadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan sulit yang menunjukkan seberapa dalam memahami materi yang ada. Begitupun dengan kehidupan, kita tidak bisa menghindari diri dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin terasa sulit, tetapi dapat mengubah kehidupan kita. Setiap ujian akan memberikan hasil yang berharga. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengadakan perenungan dan mengevaluasi diri dengan 12 pertanyaan berikut ini.
1. “Bagaimana orang lain melihat saya dari sudut pandangnya sendiri?”
Kita mungkin berpikir bahwa saat berperilaku atau mengatakan sesuatu, kita telah melakukan hal yang benar, tetapi ternyata orang lain melihatnya dari cara yang berbeda. Jika ingin mengetahui sudut pandang orang lain terhadap kita, caranya dengan mendengarkan umpan balik yang mereka berikan. Mintalah umpan balik yang jelas dan spesifik. Saat orang lain menyampaikan umpan balik, jangan sampai kita bersikap defensif. Terima setiap umpan balik yang diberikan. Bukankah kita meminta orang lain untuk memberikan umpan balik? Lalu, mengapa kita harus bersikap defensif? Jika kita bersikap defensif, orang lain tidak akan pernah lagi bersedia untuk memberikan kita umpan balik.
2. “Apakah hari ini saya berhasil mengadakan perbaikan?”
Jika selalu mengadakan evaluasi diri dengan pertanyaan ini, kita dapat fokus pada hal-hal penting yang berkaitan dengan karier. Kita tidak perlu lagi fokus pada hal lain yang hanya memecah belah konsentrasi.
3. “Sudahkah saya menerapkan nilai-nilai yang saya miliki?”
Pernahkah rekan pembaca merasa bahwa Anda telah melakukan suatu hal yang melanggar nilai yang dimiliki dalam hidup? Tanpa disadari, kita sering melakukan hal yang bertentangan dengan nilai yang dimiliki, misalnya bagi kita dalam menghabiskan waktu dengan keluarga adalah hal yang penting. Namun, kita sering lembur dan pulang ke rumah terlambat. Ini berarti bahwa kita telah melanggar nilai yang dimiliki. Kita tidak lagi melakukan hal yang sesuai dengan prinsip awal. Untuk itu, pastikan bahwa kita mendengar suara hati sebelum melakukan suatu hal. Dengan begitu, kita akan megetahui apakah itu akan melanggar nilai-nilai yang dimiliki atau tidak.
4. “Hal apa yang menghambat saya melakukan apa yang seharusnya dilakukan?”
Pertanyaan ini membantu kita apakah sudah melakukan setiap hal dengan baik atau hanya mencoba mencari alasan dan menghindari diri dari apa yang seharusnya dilakukan. Dengan begitu, kita dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan.
5. “Aspek kehidupan apa yang membuat saya merasa puas?”
Jika merasa puas akan suatu hal, kita akan mampu menerima setiap kekurangan yang ada. Pertanyaan ini dapat membantu kita untuk mengambil keputusan mengenai haruskah menetap dalam suatu hal atau berpindah.
6. “Dalam 5 tahun ke depan, hidup seperti apa yang saya inginkan?”
Jika tidak memiliki tujuan yang jelas, kita tidak mengetahui kearah mana harus pergi. 5 tahun merupakan jangka waktu yang sempurna. Jika mengetahui tujuan apa yang harus dicapai, kita akan mengetahui rute mana yang harus dipilih.
7. “Kemampuan apa yang perlu saya tingkatkan?”
Pertanyaan ini merupakan bentuk evaluasi diri yang dapat melihat keadaan diri saat ini. Dengan begitu, kita dapat menentukan kemampuan apa yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan agar mengalami kemajuan yang signifikan.
8. “Apa yang akan saya rasakan jika berhasil mencapai tujuan? Apa yang dapat saya lakukan untuk memiliki perasaan tersebut disaat sedang berusaha mengejar tujuan?”
Jika belum mencapai tujuan, itu bukan berarti kita harus merasa menderita. Kita memang harus menunda kepuasaan tersebut, tetapi tidak ada salahnya untuk bersenang-senang sepanjang perjalanan, bukan? Pertanyaan ini dapat menjadi acuan kita apakah akan menjalani hidup dengan rasa syukur dan bahagia atau dengan keluhan yang dapat mematahkan semangat.
9. “Hal apa belum saya coba untuk pelajari?”
Ada banyak pengetahuan dan kemampuan yang ada di dunia ini. Dengan pertanyaan ini, kita dapat mengevaluasi diri sejauh mana kita telah benar-benar mencoba suatu hal, sehingga dapat meluangkan waktu untuk memfokuskan diri dengan hal tersebut.
10. “Apa yang akan saya lakukan jika tidak memiliki rasa takut?”
Rasa takut dapat mencegah melakukan hal-hal yang berbahaya, tetapi kita harus mampu mengatasi rasa takut tersebut. Dengan begitu, kita dapat keluar dari zona nyaman dan mewujudkan setiap impian yang dimiliki.
11. “Permasalahan apa yang berhasil diselesaikan?”
Setiap orang memiliki perbedaan ide. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk memiliki ide yang sama dengan yang kita miliki. Pertanyaan ini merupakan bentuk evaluasi diri yang menunjukkan sudahkah kita mampu untuk bersikap dewasa dan menerima perbedaan pendapat atau tidak. Dengan begitu, kita dapat menjadi seorang profesional yang dewasa.
12. “Pelajaran berharga apa yang saya miliki dalam hidup? Sudahkah saya benar-benar belajar?”
Kehidupan mengajarkan kita banyak hal penting. Hanya saja, kita terkadang tidak benar-benar belajar dan jatuh dua kali ke dalam lubang yang sama. Pertanyaan ini dapat menjadi acuan untuk kita mengevaluasi apakah selama ini kita telah menjadikan pengalaman sebagai pelajaran atau tidak.
Itulah 12 pertanyaan evaluasi diri yang dapat mengubah hidup kita. Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin membuat kita merasa tidak nyaman, tetapi ketidaknyamanan itu akan mendorong kita untuk belajar dan bertumbuh.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table