Emotional Intelligence
2 Cara Meningkatkan Kesadaran Diri
By STUDiLMU Editor
Pengetahuan akan diri sendiri itu penting, tetapi jauh lebih penting berimajinasi tentang diri sendiri. Ini sama juga dengan memiliki kesadaran diri. Ya, rekan pembaca, kita harus memiliki imajinasi diri yang tinggi. Ketika masa kanak-kanak dulu, kita jarang sekali dilatih untuk mengembangkan imajinasi kita tentang masa depan kita. Padahal, imajinasi ini dapat memberikan masa depan yang kuat bagi kita. Semakin kita imajinatif tentang diri sendiri, tentang apa yang dipelajari, dan tentang masa depan, semakin banyak kreativitas yang kita miliki. Inilah 2 cara meningkatkan kesadaran diri yang dapat membantu kita menciptakan kehidupan, lingkungan, dan dunia kesuksesan yang diimpikan.
Pada dasarnya, kesadaran diri merupakan sebuah kemampuan yang dapat dikembangkan. Semakin kita memiliki kesadaran diri yang kuat, maka semakin kita menyadari bahwa setiap kita memiliki potensi besar, bahkan lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Oleh karena itu, kesadaran diri adalah hal yang wajib dimiliki setiap orang yang ingin mewujudkan mimpinya. Kesadaran diri adalah bahan bakar yang dapat mengantarkan kita pada kesuksesan.
Kali ini, kita akan membahas 2 cara meningkatkan kesadaran diri. 2 cara ini merupakan latihan sederhana yang hanya dilakukan dalam waktu 10 menit. Inilah 2 cara meningkatkan kesadaran diri yang dapat membantu kita menciptakan kehidupan, lingkungan, dan dunia kesuksesan yang diimpikan.
1. Membuat pemetaan diri.
Cara meningkatkan kesadaran diri yang pertama adalah dengan membuat pemetaan pikiran. Pemetaan pikiran adalah keterampilan yang digunakan oleh para pelajar terbaik dunia. Ini jauh lebih efektif daripada mencatat ide-ide secara linier menggunakan kata-kata, karena pemetaan pikiran menggunakan semua indra dari otak kanan dan otak kiri. Pada dasarnya, pemetaan pikiran mudah untuk dilakukan, kita hanya perlu mengambil selembar kertas kosong dan menggambar sebuah lingkaran di tengah dan menuliskan nama kita. Kemudian gambar garis keluar dari lingkaran dan tuliskan kategori apa pun dalam hidup yang ingin kita miliki, seperti kesehatan, uang, hubungan, prestasi, atau bahkan bidang spiritualitas. Tuliskan semua impian, ambisi, dan karakteristik diri kita. Jangan ada yang ditahan.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan gambar daripada hanya menggunakan kata-kata. Otak kita jauh lebih mudah untuk mengingat dan menyimpan gambar yang berwarna dan bahkan bergerak daripada kata-kata statis. Semakin kita imajinatif, semakin kuat dan berkesan peta pikiran yang kita buat. Ketika kita membuat peta pikiran tentang masa depan kita dengan cara yang sangat imajinatif dan visual, kita sedang menciptakan kenangan diri masa depan. Semakin emosional ingatan yang dimiliki akan semakin baik, karena emosi menciptakan konteks dan perasaan dari ingatan.
Ketika kita memetakan masa depan diri dengan cara yang sangat imajinatif, kita membawa masa depan ke masa sekarang. Ini akan memungkinkan kita untuk memiliki peran dan identitas baru yang dapat diselaraskan dengan tujuan kita. Misalnya, kita dapat meletakkan di peta pikiran bahwa kita akan menjadi seorang jutawan. Namun, perilaku kita saat ini cenderung bertentangan dengan perilaku yang dimiliki seorang jutawan. Karena itu, kita perlu menarik masa depan diri kita ke masa kini. Kita harus mulai menyelaraskan diri dan bertindak sebagai seorang jutawan itu dari sekarang.
Jadi, apa tujuan yang rekan pembaca miliki? Buatlah pemetaan pikiran tentang diri Anda. Buatlah peta pikiran yang imajinatif. Semakin Anda imajinatif, visual, dan menstimulasi proses tertulis ini secara emosional, maka tujuan tersebut akan semakin berakar dalam ingatan Anda.
2. Menuliskan berita kematian diri sendiri.
Cara meningkatkan kesadaran diri yang kedua adalah dengan menuliskan berita kematian diri sendiri. Apa yang ingin disampaikan pada hari kematian kita nantinya? Apakah Anda ingin dikabarkan sebagai seorang pemalas yang penuh dengan keputusasaan, atau seorang yang selalu berjuang untuk mencapai yang terbaik dalam hidupnya? Tuliskanlah. Sekali lagi, berimajinasilah sekreatif mungkin. Letakkan tulisan tersebut di dinding tepat di sebelah peta pikiran yang telah kita visualisasikan sebelumnya. Ini adalah pemicu transformasional yang segera memberi kita ingatan yang mendalam.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mudah untuk kembali dalam siklus harian dan melupakan hal yang kita inginkan dan juga kita perjuangkan. Namun, jika kita memiliki pemicu transformasional yang segera mengingatkan kita tentang masa depan, maka hal itu dapat mengubah peran dan identitas diri saat ini. Dengan demikian, pemicu tersebut tidak hanya akan mengingatkan kita, tetapi juga akan mengubah dan membentuk ulang kehidupan kita.
Berita kematian kita ini akan membawa antusiasme yang memberikan kita energi dan semangat. Ketika kita menjalani hari dengan penuh antusiasme, pikiran kita mulai bercahaya dengan ide dan wawasan kreatif. Keraguan dan ketakutan diri akan luntur. Dan tentunya, produktivitas adalah keuntungan lain yang kita dapatkan. Kesadaran diri membuat kita menjalani kehidupan dengan penuh antusiasme. Dengan kata lain, kita selalu memperjuangkan tujuan kita sekuat mungkin dan tidak menjalani hari dengan pasrah.
Itulah 2 cara meningkatkan kesadaran diri. Kedua cara ini merupakan cara sederhana yang dapat membantu kita memiliki kesadaran tentang identitas dan impian kita. Lakukan 2 cara ini agar kita dapat memperjelas keadaan diri kita. Ketika kita mengetahui tujuan kita dengan jelas, kita dapat melakukan penyesuaian dengan kondisi diri saat ini.
Jadi apa tujuan yang dimiliki oleh rekan pembaca? Buatlah pemetaan diri Anda. Adakah hal-hal yang perlu disesuaikan? Lakukanlah. Tuliskan juga berita kematian yang Anda inginkan. Bagaimanakah Anda ingin dikenal dan diingat oleh orang lain? Dengan begitu, setiap rekan pembaca pastinya akan mampu untuk menjalani hari-hari Anda dengan antusiasme yang tinggi.
Masa depan Anda harus sangat menarik bahkan membuat Anda takjub. Dan ingatlah bahwa seberapapun sulitnya tantangan yang akan rekan pembaca hadapi, Anda tidak perlu melakukan apa pun selain meyakinkan diri sendiri tentang kebenaran yang ingin Anda wujudkan. Selamat berjuang rekan pembaca.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table