Resume & Interviewing
2 Hal Menjawab Pertanyaan Mengenai Gaji
By STUDiLMU Editor
Dalam menghadapi wawancara, Anda sudah harus mempersiapkan diri Anda dengan sangat matang. Anda juga harus mencari tahu pertanyaan yang nantinya akan dilontarkan dan Anda sudah menyiapkan jawaban untuk menyiasati pertanyaan-pertanyaan tersebut. Salah satu pertanyaan yang akan muncul adalah, “Berapa gaji yang Anda harapkan?” Anda tidak akan dilontarkan pertanyaan ini jika Anda melakukan wawancara untuk magang di sebuah perusahaan, tetapi pertanyaan ini akan muncul saat Anda melakukan wawancara untuk pekerjaan pertama Anda. Mengapa perekrut menanyakan hal ini? Jika Anda seorang lulusan baru dari sebuah perguruan tinggi, alasan perekrut menanyakan hal ini karena mereka ingin memastikan bahwa Anda memiliki ketertarikan di bidang industri yang Anda lamar dan Anda akan mulai bekerja dengan harapan yang realistis.
Gaji awal di sebuah pekerjaan akan sangat bervariasi, tergantung jenis pekerjaan dan industri dari pekerjaan tersebut, jadi pastikan Anda telah melakukan beberapa pencarian agar Anda mengetahui sebanyak mungkin tentang kisaran gaji pada suatu bidang pekerjaan. Hal ini merupakan hal yang sangat penting bagi Anda agar Anda siap untuk menjawab pertanyaan ini. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa gaji awal sering tidak terbuka untuk negosiasi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat ketika bersiap untuk menjawab:
1. Waktu yang tidak tepat untuk bernegosiasi.
“Jika Anda direkrut ke dalam pekerjaan tahap awal Anda secara formal (program yang merekrut sekelompok orang secara bersamaan dan juga menyediakan pelatihan bersama) jawabannya kemungkinan tidak akan ada negosiasi gaji,” jelas seorang perekrut sebuah perusahaan besar. Ini termasuk pada bidang-bidang seperti perbankan, investasi, konsultasi dan rekayasa, yang semuanya memiliki gaji terstruktur untuk pekerjaan tingkat pemula. Jika Anda memasuki salah satu dari industri tersebut, sebaiknya jangan bernegosiasi! Namun, Anda tetap harus datang ke wawancara untuk mengetahui kisaran gaji untuk posisi tersebut dan memiliki pemahaman yang jelas tentang hal yang akan terjadi jika Anda ditawarkan pekerjaan itu.
Katakan sesuatu seperti: "Saya mengharapkan untuk dibayar sesuai dengan gaji yang sepadan dengan standar industri untuk pekerja awal saat bergabung dalam posisi ini."
Tips: Anda dapat melakukan pencarian melalui internet tentang kisaran gaji awal yang akan Anda dapat sehingga hal ini dapat memberi Anda wawasan tambahan tentang perusahaan termasuk gaji rata-rata menurut jenis pekerjaan.
2. Waktu yang tepat untuk bernegosiasi.
Jika Anda memasuki bidang yang lebih kreatif (media atau pemasaran) dan memiliki pengalaman yang relevan sebelumnya, maka negosiasi mungkin bisa dilakukan. Sangat disarankan untuk melakukan penelitian pada perusahaan yang Anda tuju dan standar gaji yang dimiliki karyawan tingkat pemula. Jika Anda tahu nilai Anda, dan Anda memiliki data untuk membuktikannya, Anda akan memiliki peluang yang jauh lebih kuat daripada jika Anda menentukan gaji Anda secara subjektif atau emosional."
Setelah Anda melakukan penelitian dan mengetahui kisaran gaji untuk posisi tersebut, siapkanlah diri Anda untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda memiliki keterampilan dan komitmen untuk mendapatkan gaji tertinggi dalam rentang tersebut.
Katakan sesuatu seperti: “Saya tahu gaji rata-rata untuk jenis posisi awal ini adalah dalam kisaran 4.000.000-5.000.000. Saya pikir saya akan sangat cocok untuk peran ini karena pengalaman magang saya di masa lalu berkaitan erat dengan posisi yang saya lamar. Saya mengharapkan gaji dalam kisaran tersebut. ”
Menjawab pertanyaan “Berapa gaji yang Anda harapkan?” secara efektif akan menjadi mudah jika Anda telah mempersiapkan diri sebelum wawancara dengan riset yang sudah Anda lakukan sebelumnya. Bersikaplah percaya diri dan lugas, tetapi juga ingat bahwa fleksibilitas akan sangat membantu untuk memberi kesan baik pada pewawancara dan juga perusahaan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table