Self Improvement
3 Cara Mengatasi Emosi Negatif
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca, baik atau buruknya emosi yang kita rasakan, emosi merupakan penentu perilaku kita. Seringkali, emosi negatif yang kita rasakan merembes masuk ke dalam karier kita dan memberikan dampak buruk bagi kinerja kita. Alhasil, muncul masalah baru di tempat kerja yang membuat kehidupan pribadi kita semakin tertekan dan tersiksa.
Emosi negatif adalah hal yang alami. Semua orang memilikinya. Namun, jangan sampai emosi negatif ini menguasai dan mengendalikan kehidupan kita. Kitalah yang harus mengendalikannya. Jika kita mengatasi emosi negatif dengan cara yang salah, emosi negatif tersebut akan menghancurkan kita. Ketika kita dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasi emosi negatif yang kita miliki, emosi negatif tersebut justru akan memperkuat kita.
Apa peranan dan dampak dari emosi yang kita rasakan?
Otak kita selalu terhubung dengan hal yang membahayakan dan hal yang menyenangkan. Dan emosi adalah alat yang memotivasi untuk merasakannya. Ketika otak kita mendeteksi hal yang menyenangkan, otak kita melepaskan dopamine, oksitosin dan serotonin, bahan kimia baik yang dirancang untuk membuat kita semakin mengejar hal tersebut.
Ketika otak kita mendeteksi hal yang membahayakan, baik secara fisik maupun emosional, otak kita melepaskan adrenalin dan kortisol, hormon stres yang bertanggung jawab untuk melawan atau menghindari hal yang membahayakan tersebut.
Reaksi kimia ini terjadi dengan sangat cepat. Inilah yang terkadang membuat kita kewalahan dalam menghadapi emosi negatif yang kita rasakan. Kita membiarkan emosi negatif tersebut menguasai dan menghalangi kemampuan kita untuk berpikir secara rasional. Tentu saja, ini akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan di rumah bahkan di kantor.
Untuk itulah, kita perlu memahami cara mengatasi dan mengelola emosi negatif yang kita miliki. Sehingga, kita dapat mengendalikan dan menghentikan emosi tersebut.
Strategi apa yang dapat kita gunakan untuk mengatasi emosi negatif?
Menghindari atau berusaha untuk mengubur emosi negatif bukanlah sebuah cara yang tepat. Tetapi, kita juga tidak dapat membiarkan emosi negatif tersebut terus bertumbuh dan menggerogoti kehidupan kita. Kita harus mengembangkan strategi yang memungkinkan kita untuk menemukan cara dan waktu yang tepat untuk mengatasinya. Kita dapat melatih otak kita untuk merespons tekanan emosional seperti yang kita inginkan.
Bagaimana kita dapat melakukannya? Berikut adalah 3 cara mengatasi emosi negatif yang dapat kita lakukan.
1. Melepaskan emosi negatif dengan berolahraga.
Olahraga memiliki peranan penting untuk membantu kita mengeluarkan emosi negatif. Dalam jangka pendek, olahraga dapat memberikan efek peningkatan mood suasana hati kita. Dan dalam jangka panjang, olahraga terbukti dapat mengurangi depresi.
Jadi, berolahragalah. Pergilah ke gym untuk berolahraga atau di tempat lain yang memungkinkan. Ini dapat dilakukan sebelum atau setelah jam kerja. Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan suasana hati, fokus dan kontrol diri yang baik. Jadikan olahraga sebagai suatu kebiasaan baik dan lakukan dengan penuh konsistensi.
Nah, jika rekan pembaca mengalami emosi negatif, berolahragalah. Jadikanlah olahraga sebagai alat untuk melepaskan emosi negatif agar Anda tetap memiliki kendali penuh atas diri sendiri.
2. Bersosialisasi dan lakukan kegiatan rutin.
Mendorong diri untuk bersosialisasi dan memiliki rutinitas diluar pekerjaan dapat mempertahankan kinerja kita di tempat kerja. Ketika seseorang sedang mengalami stres, ia akan cenderung menarik diri kelompok atau kegiatan yang biasa dilakukannya. Ia memilih untuk mengisolasi diri. Tetapi, pahamilah bahwa mengisolasi diri hanya membuat keadaan kita semakin terpuruk. Ini justru menambah tingkat stres kita.
Bersosialisasi dan memiliki rutinitas di luar pekerjaan merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk melewati masa-masa sulit. Ini akan melatih otak kita untuk mengerjakan pekerjaan seperti biasa bagaimana kita melakukannya.
Ketika kita mengalami emosi negatif, baik itu kesedihan, kehilangan atau stres, sangatlah penting mengambil waktu untuk mengatasi rasa sakit dan amarah yang kita miliki. Tetapi, untuk benar-benar menyembuhkannya, kita harus bersosialisasi dan melakukan rutinitas seperti biasanya. Jadi, jika rekan pembaca mengalami emosi negatif, jangan mengisolasi diri, ya.
3. Berbicara dengan seseorang.
Mengatasi emosi negatif yang memang merupakan hal yang sulit, apalagi jika kita memiliki banyak emosi negatif. Namun, seringkali kita menyimpan emosi negatif tersebut rapat-rapat dan tidak ingin ada orang lain mengetahuinya. Ingatlah, berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja memang dapat membantu kita untuk menghilangkan emosi negatif. Tetapi, itu hanya sementara. Setelahnya, kita justru akan mengalami peningkatan emosi negatif yang semakin sulit dikendalikan bahkan hampir meledakkan kita.
Ketika kita memiliki emosi negatif, ceritakan kepada seseorang. Itu bisa saja anggota keluarga, teman, terapi, pelatih atau seseorang yang sangat kita percayai yang membuat kita merasa aman untuk melepaskan tekanan emosional kita.
Membagikan emosi yang kita miliki kepada seseorang akan membantu kita untuk tetap dapat fokus dan terkendali di tempat kerja. Percayalah, bahwa akan selalu ada seseorang di sekitar kita yang mampu menjadi tempat kita mencurahkan emosi negatif yang kita miliki
Itulah 3 cara mengatasi emosi negatif. Sangatlah penting untuk menemukan cara yang tepat untuk mengelola emosi negatif yang kita miliki. Melarikan diri dari emosi negatif atau menguburnya dalam-dalam, hanya akan membuat kita semakin tersiksa dan sakit. Jadi, luapkan saja.
Dengan melakukan 3 cara ini, kita dapat memastikan diri kita untuk tetap dapat terkendali. Sehingga, kita akan tetap dapat fokus dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi lainnya. Jadi, jangan sampai emosi negatif menjadi penghambat kemajuan karier dan kehidupan rekan pembaca ya.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table