Resume & Interviewing
3 Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV
By STUDiLMU Editor
Saat pembaca Career Advice telah menetapkan pekerjaan impian, namun belum pernah memiliki pengalaman kerja apapun yang dapat dicantumkan di dalam curriculum vitae. Lalu, apa yang harus dilakukan dengan curriculum vitae tersebut agar kita terlihat sebagai kandidat yang memenuhi standar kualifikasi?
Kami memiliki beberapa saran untuk dicantumkan pada curriculum vitae meskipun kita belum pernah memiliki pengalaman kerja apapun.
1. Memilih Kalimat yang Antusias dan Spesifik pada Surat Lamaran Kerja
Ini adalah hal termudah yang mungkin dapat dilakukan. Walaupun saran ini bukanlah sesuatu hal yang dapat dilakukan di dalam resume Anda, namun tidak bisa dipungkiri bahwa isi dari surat lamaran kerja juga sangat berpengaruh pada proses perekrutan karyawan baru. Menulis surat lamaran yang baik sangat penting bagi kita yang ingin berkarier, namun tidak memiliki pengalaman kerja apapun.
Surat lamaran kerja adalah salah satu kesempatan emas untuk kita menyambungkan apa yang menjadi tujuan perusahaan dengan keahlian yang kita miliki. Selain itu, kita juga perlu menulis surat lamaran kerja dengan spesifik dan jelas. Sehingga, para perekrut tidak bingung dengan isi dan maksud dari surat lamaran yang kita berikan. Para perekrut juga akan merasa yakin mengapa mereka harus merekrut kita dengan segala keahlian yang dimiliki.
2. Proyek Akademik yang Berkaitan
Jika para pembaca Career Advice pernah melakukan proyek sampingan atau proyek akademik di kampus yang mana isi serta judulnya berkaitan dengan posisi kerja yang ingin didapatkan, selamat! Anda dapat menuliskan pengalaman tersebut di dalam curriculum vitae. Pengalaman yang dapat ‘mempromosikan’ diri kita di dalam curriculum vitae bukan hanya dari pekerjaan penuh atau paruh waktu, namun kita juga dapat mencantumkan pengalaman lainnya selagi itu berkaitan dengan posisi kerja yang kita inginkan.
Kita juga dapat menambahkan kolom ‘proyek’ pada curriculum vitae dan mulai berpikir, proyek akademik atau proyek sampingan apa yang pernah kita kerjakan untuk mewujudkan minat karier dalam hidup kita.
Menjadi relawan untuk membantu para korban bencana alam, menyelesaikan proyek kelas dengan nilai yang sangat mengagumkan atau memenangkan suatu kompetisi pada tingkat nasional adalah beberapa contoh prestasi yang dapat dicantumkan di dalam curriculum vitae.
Meskipun kita belum memiliki pengalaman kerja apapun, namun dengan memiliki pengalaman proyek yang berharga seperti itu dapat menjadi bahan pertimbangan oleh para perekrut untuk menerima kita.
3. Keterampilan yang Berkaitan
Ya, memang sebagian besar curriculum vitae selalu dimulai dengan pengalaman kerja yang disertai dengan latar belakang pendidikan yang juga berkaitan dengan posisi kerja yang diinginkan. Namun, bagaimana jika kita tidak memiliki keduanya?
Pastinya ada alasan yang kuat mengapa kita melamar posisi kerja yang kita inginkan. Mungkin karena sebelumnya kita sudah pernah mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk posisi tersebut. Atau mungkin sebelumnya kita pernah terlibat dengan suatu proyek yang membuat kita dapat mempelajari serta mengembangkan keterampilan yang para perekrut butuhkan.
Namun, jika kita adalah seseorang yang ingin mengubah jejak karier, maka kita dapat menggabungkan semua keterampilan kita yang saling berkaitan satu sama lain dengan merangkumnya ke dalam sebuah ringkasan singkat. Hal ini akan membuat para perekrut mengerti mengapa kita memilih posisi kerja tersebut walaupun tidak memiliki pengalaman kerja yang berkaitan sebelumnya.
Semoga para pembaca Career Advice berhasil untuk mendapatkan posisi yang diinginkan dengan melakukan tiga saran di atas. Selamat mencoba rekan-rekan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table