Productivity
3 Kondisi Kerja yang Menekan dan Cara Menghadapinya
By STUDiLMU Editor
Saat ini, kita berada dalam satu waktu yang unik. Satu waktu dimana banyak sekali pengangguran dan banyaknya posisi yang membutuhkan orang-orang untuk mengisinya. Di era digital ini, kita memegang informasi tentang dunia dalam genggaman tangan kita. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan zaman para ilmuwan dahulu. Kebanyakan rumah memiliki televisi dengan layar lebar dan memiliki siaran hiburan dari yang termurah hingga yang termahal. Mobil juga tidak lagi menjadi hal yang sangat mewah karena banyak keluarga memilikinya dengan kemajuan teknologi yang diperbaharui setiap tahunnya.
Pendidikan tinggi menjadi hal yang dapat ditempuh oleh semua orang, bukan hanya orang kaya saja. Semua hampir mengikuti perkembangan fashion melalui toko online yang menawarkan ragam harga. Ya, kita semua dihadapkan dengan kelimpahan ini, tetapi mengapa kita masih merasa sengsara?
Apakah rekan pembaca juga pernah memikirkan hal yang sama? Apakah yang menyebabkan ini semua terjadi? Mengapa di satu sisi kita semua dapat menikmati kemewahan, namun di sisi lainnya, justru malah sebaliknya? Untuk itu, dalam artikel ini, kita akan membahas hal-hal yang menyebabkan kondisi kerja tersebut terjadi dan cara yang dapat rekan pembaca lakukan untuk mengatasinya.
1. Banyak dari kita menjalankan pekerjaan yang tidak berarti ataupun pekerjaan yang tidak memiliki tujuan atau panggilan yang lebih jelas.
Salah satu sumber ketidakbahagiaan Anda dapat berasal dari kenyataan ini: Anda memiliki karier bagus, gaji yang tinggi dan jabatan yang cukup memuaskan. Namun, Anda merasa dalam hati bahwa Anda tidak memberikan kontribusi yang nyata dan berarti bagi dunia.
Itu adalah pekerjaan yang mengacu pada mesin. Dan setiap akhir hari Anda akan bertanya pada diri sendiri ‘Apa yang telah saya selesaikan hari ini yang dapat membuat perbedaan? Dan apa yang dapat saya lakukan berikutnya?’
Anda memiliki perjalanan karier yang panjang. Jika Anda tidak merasa puas, tidak ada alasan untuk tetap bertahan. Carilah karier yang baru sekarang, karier atau pekerjaan yang lebih memberikan sesuatu yang bermakna bagi Anda. Jika Anda bekerja dengan gaji yang tinggi, itu merupakan hal yang bagus. Namun, jika Anda harus pergi ke kantor setiap hari dan merasa tidak bersemangat dengan yang Anda lakukan, uang itu tidak sepadan dengan yang Anda jalani. Ini akan membuat kesehatan Anda memburuk, hubungan pribadi yang berantakan dan membawa Anda pada suatu keadaan yang mengerikan, depresi.
Ambilah waktu untuk mencari dan menemukan pekerjaan yang memberikan arti lebih bagi hidup Anda dan yang selalu menyemangati Anda untuk bangun di pagi hari dan pergi ke kantor. Ya, jika Anda tahu bahwa Anda akan memberikan dampak besar, maka Anda akan selalu memiliki semangat yang berkobar.
2. Manfaat besar yang didapat dari teknologi seringkali menjadi bahaya yang mengancam.
Teknologi membuat kita jadi terhubung dengan setiap pekerjaan sepanjang waktu. Tidak ada ruang untuk mengambil jeda maupun melarikan diri. Setiap malam dan akhir pekan Anda, ada keharusan untuk memeriksa email, mendengarkan voicemail dan menjawab pesan singkat yang masuk.
Tekanannya ada pada diri Anda sendiri. Anda berpikir jika Anda tidak bersikap responsif tepat waktu, perusahaan akan mencari orang lain untuk menggantikan posisi Anda. Lalu, Anda mulai bertanya hal apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
Belajarlah untuk memutuskan diri. Dunia tidak akan berhenti dan perusahaan Anda tidak akan langsung bangkrut hanya karena Anda terlambat menjawab email. Tidak ada seorang pun yang memiliki kepentingan sampai harus selalu terhubung dengan ponsel. Apakah Anda benar-benar sibuk karena memang sibuk atau karena produktif? Apakah Anda menghabiskan waktu bersama rekan kerja hanya untuk mengatakan betapa sibuknya Anda? Temukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Ini akan meningkatkan suasana hati Anda.
Coba Anda pikirkan, manakah yang lebih penting, melayani bos Anda namun melewatkan penampilan putri Anda dalam sebuah pertunjukan atau menonton putri Anda sambil membalas pesan-pesan yang masuk, namun Anda dapat melihat senyum putri Anda mengembang di wajahnya saat ia menuruni panggung? Dua puluh tahun kedepan, Anda bahkan tidak akan ingat lagi pesan apa yang Anda kirim terhadap bos Anda, tetapi Anda akan mampu untuk mengingat kembali saat Anda membuat putri Anda merasa spesial dan dicintai.
3. Pekerjaan Anda tidak aman
Anda pergi ke kantor setiap hari, dan hari itu bisa saja jadi hari terakhir Anda. Perusahaan mungkin saja diakuisisi dan Anda kehilangan pekerjaan. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan, politik keadaan keuangan, dll.
Meskipun Anda mendapatkan kompensasi, ketika Anda menghitung keperluan Anda, pinjaman uang sekolah, tabungan hari tua, dll, Anda akan sadar bahwa Anda tidak mengalami kemajuan keuangan. Hal yang sedih adalah Anda tidak dapat melihat cahaya terang di ujung perjalanan karier Anda. Anda seperti berada dalam roda hamster. Anda memiliki ketakutan akan 10 atau 20 tahun mendatang. Anda bertanya kepada pasangan Anda bagaimana cara mengatasinya.
Anda harus dapat menerima kenyataan bahwa perusahaan memiliki budaya yang kejam. Anda dapat saja dicintai dalam satu hari namun juga dapat diberhentikan di hari berikutnya. Dan ini adalah bagian dari kehidupan yang modern sekarang ini. Untuk memberdayakan diri Anda, jangan menjadikan segala sesuatu terlalu pribadi.
Anda harus selalu terbuka untuk setiap peluang yang ada dihadapan Anda. Tetaplah aktif pada Linkedin, jaringan pencarian kerja atau bahkan menghadiri pertemuan. Jika sesuatu yang buruk terjadi, Anda tidak perlu memulai semua dari awal lagi. Jika perusahaan dapat memberhentikan Anda kapan saja, Anda pun memiliki kebebasan untuk mengambil peluang lain dihadapan Anda.
Itulah 3 kondisi kerja yang membuat Anda tertekan dan cara untuk menghadapinya. Ingatlah bahwa Anda memang memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan. Namun, Anda juga memiliki kebebasan dalam hidup Anda.
Jangan biarkan perjalanan hidup Anda dikendalikan oleh orang lain. Jadilah seorang pekerja keras yang cerdas, ambisius dan memiliki motivasi tinggi. Dengan begitu, setiap rekan pembaca akan menemukan cara yang tepat menuju kesuksesan yang Anda impikan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table