Entrepreneurship
35 Karakteristik Wirausaha
By STUDiLMU Editor
Mungkin banyak dari rekan-rekan Career Advice yang sangat ingin mendirikan bisnis dan menjadi seorang pengusaha. Sayangnya, ketakutan dan kekhawatiran seringkali datang ke dalam pikiran kita. Kita masih merasa ragu, “apakah saya cocok menjadi seorang pengusaha?” atau “apakah karakteristik yang saya miliki cocok untuk menjadi seorang wirausaha?”.
Sshht! Pada artikel kali ini kami akan membocorkan 35 karakteristik wirausaha loh! Nantinya, rekan-rekan Career Advice bisa menilai sendiri, apakah semua karakteristik wirausaha di dalam artikel ini ada di dalam diri Anda, atau tidak?
Jika semuanya ada, maka selamat! Itu menandakan bahwa rekan pembaca sudah cocok menjadi seorang wirausaha. Namun jika hanya ada beberapa karakteristik yang dimiliki, tidak masalah kok. Setidaknya itu sudah menjadi indikator yang cukup bagus bahwa rekan pembaca memiliki kualitas yang diperlukan. Menurut website entrepreneur, ada 35 karakteristik wirausaha yang kami rangkum berikut ini.
1. Tidak Bisa Bekerja untuk Orang Lain.
Dari dulu sampai saat ini, rekan pembaca merasa sangat tidak suka bekerja untuk orang lain. Rekan pembaca tidak suka disuruh-suruh oleh bos, melainkan lebih suka menjadi pemimpin dan mengarahkan pekerjaan pada orang lain. Selain itu, jika dilihat dari riwayat keluarga, kebanyakan anggota keluarga rekan pembaca juga lebih suka berwirausaha.
2. Selalu Percaya Diri.
Ini salah satu karakteristik wirausaha yang sangat mencolok. Kalau kita perhatikan, rasanya tidak ada pengusaha atau wirausahawan yang tidak percaya diri.
Mereka selalu percaya diri dan optimis dengan usaha apapun yang mereka berikan. Lagipula, jika kita tidak memiliki kepercayaan diri, bagaimana orang lain dapat mempercayai kita?
3. Memiliki Sifat Kompetitif, namun Siap untuk Kalah.
Dengan sifatnya yang selalu percaya diri dan optimis, mereka selalu suka untuk berkompetisi. Meskipun begitu, mereka siap untuk kalah. Bagi mereka, menang dan kalah adalah hal yang wajar. Hal yang paling terpenting adalah terus berusaha untuk memberikan yang terbaik.
4. Status Quo? Saya Sangat Membenci ini!
Status quo adalah keadaan tetap pada saat tertentu. Orang-orang dengan karakteristik wirausaha akan sangat membenci ini. Mereka selalu mempertanyakan mengapa orang-orang melakukan hal-hal yang mereka lakukan? Sedangkan para calon wirausaha ingin meruntuhkan status quo, terutama jika memang sudah tidak relevan dengan keadaan saat ini. Mereka juga selalu berusaha untuk membuat segalanya menjadi lebih baik.
5. Selalu Bersemangat.
Hidup memang tidak selalu menyenangkan, ada kalanya kita menganggur atau “bokek” (tidak memiliki uang sama sekali). Namun, inilah yang membuat mereka untuk terus maju dan sukses.
6. Memiliki Kemampuan untuk Bekerjasama.
Dengan karakter yang selalu optimis dan bersemangat, orang-orang sangat suka untuk bekerjasama dengan kita. Di satu sisi, kita juga memiliki kemampuan yang baik untuk bermitra atau bekerjasama dengan orang banyak.
7. Kata “Menyerah” Tidak ada di dalam Kamus Mereka.
Meskipun dunia terasa berat dan tantangan hidup selalu datang. Mereka tidak akan menyerah untuk terus maju dan bekerja keras demi meraih kesuksesan.
8. Kantor bukan Tempat yang Nyaman untuk Bekerja.
Orang-orang yang memiliki karakteristik wirausaha hanya akan bekerja dari rumah dan membangun ruangan kerja mereka sendiri. Bagi mereka, kantor bukanlah tempat kerja yang nyaman.
9. Pernah Keluar dari Perguruan Tinggi.
Meskipun pendidikan adalah aset terpenting di dalam hidup, namun bukan berarti orang-orang yang tidak mengenyam pendidikan sampai selesai tidak bisa sukses loh. Salah satu karakteristik wirausaha adalah pernah keluar dari perguruan tinggi. Contohnya seperti, Bill Gates, Mark Zuckerberg dan Steve Jobs.
10. Sering Dipecat dari Kantor.
Hah?! Bagaimana mungkin seseorang yang sering dipecat bisa menjadi seorang wirausaha? Nyatanya bisa kok. Mungkin mereka sering dipecat karena memang tidak suka bekerja di bawah arahan orang lain. Mereka cenderung suka menjadi pemimpin dan suka membangun bisnis sendiri.
11. Memiliki Definisi Khusus tentang “Pekerjaan yang Stabil”.
Bagi mereka, pekerjaan yang stabil bukanlah menerima gaji setiap bulannya. Namun, pekerjaan yang stabil adalah selalu memegang kendali terhadap pekerjaan yang kita ciptakan.
12. Lebih Sering Menghabiskan Waktu dengan Co-Founder dan Tim.
Terlalu banyak hal-hal penting yang perlu dipikirkan dan didiskusikan setiap harinya. Inilah mengapa mereka lebih sering menghabiskan waktu untuk berdiskusi tentang kemajuan bisnis bersama co-founder dan anggota tim.
13. Sangat Sering Memakai Kaos dengan Logo Produk atau Perusahaan Kita.
Mereka akan merasa sangat percaya diri ketika memakai kaos yang berlogo produk atau perusahaan yang mereka dirikan. Semakin sering mereka memakainya, maka mereka semakin yakin bahwa bisnisnya akan semakin berkembang.
14. Suka Menentang Otoritas.
Mungkin ini sebabnya mengapa mereka sering dipecat dari kantor, karena mereka memang tidak suka diatur secara berlebihan. Pekerjaan dan peraturan baru yang mereka ciptakan terasa jauh lebih baik.
15. Memiliki Definisi Khusus tentang “Liburan”.
Bagi mereka, liburan bukanlah pergi menjauhi pekerjaan. Namun definisi “liburan” bagi para wirausaha adalah bekerja dengan tenang tanpa ada satu orang pun yang mengganggu.
16. Melihat “Kesempatan” Dimana-mana.
Meyakini bahwa kesempatan emas selalu tersebar dimana-mana. Sebagai contoh, ketika melihat gedung yang disewakan, kita terpikir untuk membuka usaha kantor di sana.
17. Menganggur dan Berpenghasilan Rendah bukanlah Suatu Masalah.
Tidak masalah jika kita menganggur, asalkan usaha untuk terus berkembang selalu ada. Dan, tidak masalah jika hanya memiliki penghasilan yang rendah, yang penting kita adalah bos dari usaha yang kita dirikan sendiri.
18. Sangat Suka Berniaga.
Sedari dulu, berniaga adalah hobi rekan pembaca. Misalnya, ketika masih duduk di bangku SD, rekan pembaca sudah mulai menjual es potong yang dititipkan di kantin sekolah.
19. Selalu Memilih Tempat Duduk yang Dekat dengan Colokan Listrik.
Karakteristik wirausaha yang satu ini cukup unik juga ya! Mereka sadar bahwa ada banyak hal yang ingin dikerjakan pada laptop mereka, sehingga mereka memerlukan sumber listrik yang dekat.
20. Waktu Lebih Berharga daripada Uang.
Uang bisa dicari dan didapatkan kembali, sedangkan waktu tidak bisa diputar kembali. Itulah mengapa waktu jauh lebih berharga daripada uang.
21. Ada Banyak Hal yang Lebih Berharga dari Uang.
Meskipun wirausaha identik dengan uang dan mencari keuntungan sebanyak mungkin. Namun, rekan pembaca percaya ada banyak hal yang lebih berharga daripada uang di dalam kehidupan.
22. Rela Bekerja dengan Lebih Keras.
Bekerja keras adalah hal yang selalu ada di dalam kamus rekan pembaca. Rekan pembaca akan rela untuk bekerja dan memberikan hasil yang lebih, tanpa perintah dari siapapun.
23. Seorang Pemikir yang Logis dan Realistis.
Memiliki impian memang baik, namun ini tidak menghalangi rekan pembaca untuk tetap berpikir logis dan realistis.
24. Merasa Bahagia untuk Memberikan Pekerjaan untuk Orang Lain.
Membuka lapangan pekerjaan dan membuat orang lain bisa memiliki pekerjaan adalah hal yang sangat memuaskan bagi rekan pembaca. Secara tidak langsung, rekan pembaca sedang membantu perekonomian masyarakat.
25. Tidak Takut dengan Kegagalan.
Kegagalan hanyalah kemenangan yang tertunda, atau bisa juga diartikan sebagai peluang emas yang bisa membawa kita pada kesuksesan selanjutnya. Para wirausahawan tidak akan pernah takut dengan kegagalan.
26. Pandai dalam Berkomunikasi.
Karakteristik ini menunjukkan bahwa rekan pembaca adalah individu yang sangat ramah, sehingga tidak pernah memiliki kesulitan atau masalah dalam berkomunikasi.
27. Selalu Mencintai Diri Sendiri.
Sebelum membuat bisnis untuk kebaikan banyak orang, mereka tidak pernah lupa untuk selalu mencintai diri mereka.
28. Selalu Memikirkan Nilai Pengembalian Investasi.
Apapun yang dilakukan setiap harinya, kita selalu memikirkan nilai pengembalian yang akan kita dapatkan dari usaha-usaha tersebut.
29. Merasa Bertanggung Jawab atas Kehidupan Banyak Orang.
Usaha dan bisnis yang kita dirikan bukanlah sekedar bisnis, namun kita juga merasa bertanggung jawab atas orang-orang yang bekerja untuk bisnis kita nantinya.
30. Selalu Mengelilingi Diri dengan Orang-orang yang Positif
Tidak ada celah bagi orang-orang negatif untuk bisa bergabung di dalam kehidupan kita.
31. Tidak Menghindari Masalah dan Selalu Berusaha untuk Menyelesaikannya.
Masalah ada untuk diselesaikan, bukan untuk dihindari. Mereka akan memberikan usaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada.
32. Seorang yang Menarik dan Karismatik.
Orang-orang yang memiliki karakteristik wirausaha adalah para individu yang sangat menarik dan karismatik, sehingga banyak orang yang yakin untuk bekerja dengan mereka.
33. Selalu Berpikir Inovatif dan Kreatif.
Mereka tidak suka menjual sesuatu yang sudah umum, itu basi! Pola pikir mereka selalu dipenuhi dengan inovasi dan kreasi yang luar biasa.
34. Memperlakukan Orang Lain dengan Rasa Hormat.
Walaupun rekan pembaca adalah pemilik bisnis dari yang usaha yang Anda dirikan, dan orang lain memerlukan lapangan pekerjaan dari rekan pembaca. Namun, ini bukan berarti kita tidak menghargai atau tidak memperlakukan orang lain dengan rasa hormat.
35. Irit namun tidak Pelit.
Mereka bukanlah orang yang boros, apalagi menghambur-hamburkan uang untuk barang-barang yang tidak terlalu penting. Mereka menggunakan uang secara bijak dan tidak bersikap pelit dengan para bawahannya.
Itulah 35 karakteristik wirausaha yang bisa kita jadikan sebagai indikator, apakah kita cocok menjadi seorang wirausahawan atau tidak? Jadi, dari 35 karakteristik wirausaha di atas, apakah semua kriterianya ada di dalam diri rekan pembaca? Atau, hanya beberapa saja? Apapun jawabannya, tetap semangat ya rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table