Leadership
4 Cara Membangun Tim
By STUDiLMU Editor
Kebanyakan pemimpin atau manajer setuju bahwa membangun tim itu sulit. Apalagi dengan keberagaman latar belakang dari setiap anggota yang akan membuat tim menjadi semakin sulit untuk dibentuk.
Namun sebagai seorang manajer, Anda tidak perlu khawatir karena keterampilan untuk membangun tim yang kohesif adalah sesuatu yang dapat dipelajari oleh para manajer dan wirausahawan. Lebih baik lagi, ini adalah keterampilan yang menawarkan Anda keuntungan yang cepat dan signifikan terhadap pesaing Anda. Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang dapat membantu dalam membangun dan mendukung tim yang kohesif.
1. Memperkuat Hubungan Pertemanan dan Empati
Semakin Anda dapat berempati satu sama lain, semakin mudah untuk berkolaborasi sebagai sebuah tim. Salah satu faktor terpenting dalam tim yang cerdas adalah kemampuan untuk "mempertimbangkan dan merasakan yang orang lain rasakan, ketahui dan yakini," atau dikenal sebagai "Teori Pikiran”. Dengan kata lain, kolaborasi yang efektif bergantung pada pemahaman mendalam pada setiap anggota terhadap anggota lainnya. Sikap empati benar-benar sangat diperlukan dalam hal ini.
Kemudian, jagalah koneksi pribadi tersebut agar tetap hidup dan bermakna dari waktu ke waktu. Contohnya, Anda dapat berdiskusi dengan tim Anda dengan membicarakan hal-hal lain di luar urusan pekerjaan sambil minum kopi dan menghabiskan makanan ringan di kantor.
2. Memadukan Anggota Tim yang Saling Melengkapi
“Memasangkan anggota tim” yang keterampilan mereka dapat melengkapi satu sama lainnya adalah salah satu hal yang luar biasa. Jika Anda memiliki proyek yang cukup besar dan memerlukan sebuah kolaborasi yang kreatif dan teliti, Anda dapat memasangkan anggota tim proyek ini dengan memadukan karyawan-karyawan yang memiliki ketelitian tingkat tinggi dan beberapa karyawan lainnya adalah yang memiliki kreatifitas yang luar biasa.
Mereka yang kreatif, belum tentu teliti dan begitu juga sebaliknya. Sehingga, hal ini menjadi perpaduan yang luar biasa. Selain itu, ketika orang dipasangkan, mereka dapat belajar untuk berkomunikasi lebih mudah dan sering, serta berbagi masalah dan solusi.
3. Menyatukan Tujuan Bersama melalui Apresiasi
Menyelaraskan tujuan semua orang menjadi sebuah tujuan bersama dan secara teratur mengakui kontribusi setiap orang itu sangat penting untuk membangun tim. Siapa yang tidak suka jika pekerjaannya dihargai oleh orang lain? Itulah sebabnya, sebagai seorang pemimpin atau manajer, sangat penting bagi Anda untuk menyatukan tujuan bersama dengan cara mengapresiasi setiap hal yang dilakukan oleh anggota tim Anda. Jika Anda mengapresiasi karyawan Anda, tentunya mereka akan lebih bersemangat dalam memberikan kontribusi-kontribusi lainnya.
4. Memiliki Komunikasi yang Baik
Semua praktik terbaik yang disebutkan di atas bergantung pada komunikasi yang dilakukan secara sering dan teratur. Ini mungkin lebih dari yang akan akrab bagi Anda atau anggota tim Anda. Ini berfungsi paling baik ketika rekan jarak jauh diintegrasikan ke saluran komunikasi tim. Coba platform pesan instan seperti Slack, Whatsapp atau alat konferensi video lainnya yang dapat memungkinkan untuk melakukan siaran langsung dengan interaksi video 24/7. Jika Anda sebagai seorang pemimpin yang menjaga komunikasi baik dengan karyawan Anda, saya yakin bahwa karyawan Anda akan merasa bahwa Anda benar-benar peduli dengan mereka.
Ya, itu adalah beberapa cara yang baik untuk Anda sebagai seorang pemimpin untuk membuat anggota tim atau karyawan Anda agar merasa benar-benar menjadi bagian dari tim.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table