Entrepreneurship
4 Cara Menanamkan Jiwa Kewirausahaan ke Dalam Budaya Perusahaan
By STUDiLMU Editor
Pengertian Jiwa Kewirausahaan
Apa yang dimaksud dengan jiwa kewirausahaan? Sebelumnya, kita perlu menilik arti dari kewirausahaan terlebih dahulu. Kewirausahaan adalah sebuah proses yang kita miliki untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan mewujudkan segala visi dan misi yang kita miliki di dalam kehidupan. Lalu, apa arti dari “jiwa kewirausahaan”? Jiwa kewirausahaan adalah rasa atau hasrat kuat di dalam diri untuk mewujudkan ide-ide inovatif dan kreatif yang kita miliki dalam mengembangkan dan mewujudkan segala visi dan misi kehidupan kita.
Kira-kira, apa ciri-ciri kewirausahaan? Ada beberapa ciri dari kewirausahaan seperti, memiliki jiwa kepemimpinan, berorientasi pada masa depan, memiliki kepercayaan diri dan berani dalam mengambil risiko. Lantas, apa manfaat dari kewirausahaan? Ketika seseorang memiliki jiwa kewirausahaan, ini sangat bermanfaat bagi kehidupannya sendiri karena individu yang bersangkutan telah memiliki peluang untuk mengendalikan nasib dan kondisi kehidupannya. Selain itu, manfaat kewirausahaan juga untuk membantu orang lain dalam membuka peluang-peluang baru, misalnya peluang pekerjaan yang lebih luas.
Apakah Jiwa Kewirausahaan Penting untuk Budaya Perusahaan?
Mungkin sebagian orang hanya menganggap bahwa jiwa kewirausahaan hanya penting berlaku di dalam diri sendiri, terutama di dalam jiwa para pengusaha atau entrepreneur yang ingin mendirikan usaha atau bisnis mereka. Nyatanya, jiwa kewirausahaan juga penting untuk ditanamkan ke dalam budaya perusahaan, terutama di dalam diri setiap karyawan.
Hal ini menjadi sangat penting karena jiwa kewirausahaan dapat menanamkan karakteristik kewirausahaan di dalam diri karyawan yang sangat baik untuk perkembangan mereka di dalam perusahaan. Karakteristik kewirausahaan yang bisa dimiliki oleh para karyawan, seperti sifat yang jujur dan terbuka, pikiran yang kreatif dan inovatif, rasa komitmen yang tinggi, sikap yang mandiri dan juga disiplin.
Apabila rekan pembaca adalah seorang pengusaha, pemimpin perusahaan atau CEO, maka rekan pembaca perlu tahu bahwa membangun jiwa kewirausahaan di dalam budaya perusahaan sangatlah penting. Mengapa? karena jiwa kewirausahaan dapat mendorong para karyawan untuk berpikir kreatif di luar batas, mengembangkan ide-ide inovatif dan mendorong perkembangan perusahaan serta pertumbuhan mereka secara pribadi. Jadi, tujuan kewirausahaan atau menanamkan jiwa kewirausahaan ke dalam budaya perusahaan adalah untuk menciptakan karyawan yang bersikap dan bersifat demikian.
Menurut website entrepreneur dot com, ada 4 cara utama yang bisa dilakukan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan ke dalam budaya perusahaan. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Merekrut Kandidat Terbaik.
Cara pertama yang perlu kita ambil adalah memerhatikan proses perekrutan yang kita lakukan dalam memilih kandidat yang terbaik. Untuk mendapatkan karyawan yang tepat, kita perlu memilih kandidat yang berkualitas. Agar jiwa kewirausahaan dapat tertanam dengan baik di dalam budaya perusahaan, maka kita memerlukan banyak karyawan yang berjiwa pekerja keras dan pantang menyerah. Selain itu, kita juga perlu mencari karyawan yang fokus dengan bisnis, dalam hal ini bisnis yang dimaksud adalah perkembangan dan kemajuan bisnis perusahaan. Kita sangat memerlukan karyawan yang selalu memikirkan kemajuan produk dan layanan jasa milik perusahaan. Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas produk? dan apa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan? Ada baiknya jika rekan-rekan pembaca menanyakan hal ini kepada para kandidat ketika proses perekrutan atau wawancara berlangsung. Beberapa pertanyaan yang mungkin membantu:
- Apa saja kontribusi yang telah Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan di perusahaan sebelumnya?
- Kira-kira, ide kreatif dan inovasi apa yang pernah Anda lakukan, terutama pada perusahaan sebelumnya?
- Apakah Anda adalah seseorang yang berani dalam mengambil risiko?
Para kandidat yang memiliki sikap ingin tahu (bersedia untuk terus belajar), memiliki mentalitas kepemilikan dan kemampuan untuk mengambil risiko adalah kandidat yang memiliki jiwa kewirausahaan. Dengan begitu, kita dapat dengan mudah menanamkan jiwa kewirausahaan ke dalam budaya perusahaan melalui karyawan-karyawan terbaik.
2. Memberi Apresiasi dan Insentif kepada Karyawan.
Seperti yang sudah dibahas pada awal artikel, jiwa kewirausahaan sangat penting untuk diterapkan di dalam budaya perusahaan karena sikap ini akan mendorong para karyawan berpikir kreatif dan inovatif. Para karyawan dengan jiwa kewirausahaan memang cenderung menghasilkan ide-ide yang brilian. Nah, ini bisa menjadi sebuah kesempatan emas bagi perusahaan, apalagi jika pemimpin perusahaan mau memberikan apresiasi dan insentif atas segala ide-ide cemerlang yang kreatif dan inovatif dari para karyawannya.
Sebagai contoh, adakan sebuah sayembara ide, para karyawan yang idenya terpilih dan diterapkan didalam perusahaan akan mendapatkan tepuk tangan atau ucapan selamat dari seluruh rekan-rekan kerja dan pimpinan pada saat launching produk baru yang menggunakan ide kreatif dari karyawan tersebut. Selain itu, pemberian insentif juga sangat ampuh untuk mendorong kreativitas para karyawan. Mereka akan semakin terpacu untuk berpikir di luar batas dan menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif. Dari poin kedua ini, kita bisa menyimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan yang tertanam ke dalam budaya perusahaan adalah berpikir secara kreatif dan inovatif.
3. Memberi Pelatihan.
Kita sudah menyimak dua cara yaitu merekrut kandidat terbaik dan memberi apresiasi serta insentif. Namun, menerapkan kedua hal tersebut saja tidak cukup loh rekan-rekan. Dalam hal ini, kita juga perlu memberikan pelatihan kepada para karyawan terbaik yang sudah direkrut dan telah memberikan ide-ide kreatif melalui insentif dan apresiasi yang kita berikan kepada mereka. Pelatihan sangat bermanfaat untuk memberikan wawasan baru kepada para karyawan unggul yang kita miliki dan mendorong ide-ide baru yang bisa mereka gunakan dalam mengasah kreativitas. Perusahaan tidak akan pernah rugi dalam mengadakan pelatihan bagi para karyawan terbaiknya karena dengan memberikan pelatihan sama saja seperti membangun aset yang kuat untuk kemajuan perusahaan di masa depan. Dari poin ketiga ini, kita bisa melihat bahwa jiwa kewirausahaan yang tertanam ke dalam budaya perusahaan adalah sikap suka mencari tahu hal-hal baru dan selalu ingin belajar.
4. Memberi Kepercayaan pada Karyawan.
Kepercayaan adalah segalanya. Tanpa sebuah kepercayaan, karyawan tidak akan menampilkan jiwa kewirausahaan. Mereka akan takut untuk mencoba hal-hal yang baru karena bos atau pemimpinnya akan marah ketika mereka menghadapi kegagalan. Poin keempat ini juga tidak kalah penting untuk menanamkan jiwa kewirausahaan yang suka bereksplorasi dan independen layaknya para entrepreneur atau wirausahawan.
Yap! Itulah 4 cara yang bisa kita terapkan dalam menanamkan jiwa kewirausahaan ke dalam budaya perusahaan. Yakinlah bahwa kita tidak akan pernah merugi untuk mendorong jiwa kewirausahaan hadir di dalam budaya perusahaan. Jiwa kewirausahaan bukan hanya menguntungkan perkembangan perusahaan, tetapi juga perkembangan bagi para karyawan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table