Self Improvement
4 Cara Mengetahui Kepuasan Kerja
By STUDiLMU Editor
Sebenarnya apa sih kepuasan kerja itu? Dan bagaimana caranya untuk meraih kepuasan kerja? Apakah harus dengan memiliki gaji dengan nominal yang tinggi, jabatan yang dihormati, bekerja di perusahaan ternama atau serangkaian faktor lainnya.
Asumsi popular yang terkenal di masyarakat kita adalah kepuasan kerja dan karier yang sukses harus ditopang oleh serangkaian manfaat nyata yang menyeluruh, namun ini sudah tidak lagi berlaku.
Mungkin kita pernah bertanya-tanya mengapa wirausahawan dan pemilik usaha berhenti dari pekerjaan yang menguntungkan mereka, padahal mereka memiliki gaji yang tinggi, jabatan yang terhormat, serta hal-hal lain yang didambakan oleh pekerja. Inilah mengapa kepuasan kerja yang dirasakan seseorang akan berbeda dengan orang lain, tidak akan sama.
Eits, tidak usah bingung. Artikel ini akan membantu kita semua untuk mengetahui lebih dalam, sebenarnya kepuasan kerja seperti apa yang kita inginkan.
1. Cari Peluang yang Menggembirakan, Bukan Kegembiraan Sementara
Kita harus berhati-hati dengan kegembiraan sementara yang datang dan cepat pergi. Kegembiraan itu bersifat sementara, dan tidak bertahan lama. Sedangkan, gairah adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan. Gairah dan kegembiraan adalah dua hal yang berbeda.
Saat kita memiliki gairah atau passion yang kuat, apapun rintangan yang datang di dalam kehidupan karier kita, segalanya akan dihadapi dengan penuh gairah dan kesabaran.
Kepuasan kerja dan kesuksesan karier akan kita dapatkan saat kita memiliki gairah hidup yang tinggi pada apa yang kita kerjakan. Jadi, coba tanyakan kepada diri Anda, apakah pekerjaan sekarang membuat Anda sangat bergairah, atau tidak?
2. Jelaskan Hal-hal yang berarti bagi Anda
Poin kedua adalah menjelaskan nilai-nilai pribadi, etika dan prinsip hidup yang kita miliki. Kekompakan dalam kerja tim, kolaborasi, komunikasi yang terbuka, dan kepercayaan adalah hal biasa bagi setiap lingkungan kerja yang sedang berkembang. Namun, apakah nilai-nilai pribadi yang kita miliki dapat dihormati di dalam pekerjaan?
Banyak orang yang merasa tidak mendapatkan kepuasan kerja saat nilai-nilai yang mereka anggap penting, tidak dihiraukan oleh orang lain. Ini benar-benar sangat merusak kepuasan kerja.
Seberapa besar komitmen kita terhadap organisasi yang memperkirakan rata-rata 10 jam lembur? Apakah kita memiliki 'komitmen kuat' dengan mengorbankan waktu bersama pasangan dan anak-anak yang menunggu di rumah? Apa batasan kita dalam membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga?
Apakah nilai-nilai yang tertanam di tempat kerja kita selaras dengan nilai-nilai pribadi kita? Jika ya, maka kita akan mendapatkan kepuasan kerja tersebut, namun bagaimana jika tidak? Hari-hari di kantor pasti akan terasa berat, karena ada sesuatu yang lebih Anda pikirkan dari pekerjaan di kantor.
Coba beri diri kita waktu untuk merefleksikan nilai-nilai serta hubungan kerja yang dimiliki. Ini akan membantu kita dalam pencarian kepuasan kerja yang akan mendorong kesuksesan karier.
3. Memiliki Definisi Jelas tentang Karier yang Sukses
Tahu tidak, tanpa kita sadari, kita sering terperangkap dalam definisi kesuksesan karier yang diungkapkan oleh orang lain. Seringkali kita terobsesi untuk menjadi seorang yang sukses dengan definisi yang sama, yang disampaikan oleh orang lain. Untuk apa? Semua itu kita lakukan semata-mata agar dianggap sebagai seorang yang sukses seperti yang orang lain katakan.
Pertanyaannya, “apakah kita akan mendapatkan kepuasan kerja saat melakukan itu?” jika jawabannya “tidak”, maka berhenti dan jangan lanjutkan lagi. Ini menandakan bahwa kita memiliki definisi sukses yang berbeda dengan mereka.
Jangan buat diri kita susah hanya karena ingin dianggap “hebat” oleh mereka. Jika kita sudah menemukan definisi sukses yang dicita-citakan, jangan biarkan siapapun meremehkan keinginan kita dan membuat kita merasa tidak layak dalam mencapai semua itu. Jangan biarkan siapapun menghalangi kita dalam mencapai kepuasan kerja dan meraih kesuksesan karier.
4. Apakah Jalur Karier Sudah Sejalan dengan Tujuan?
Karier yang kita miliki bisa sewaktu-waktu berubah, tumbuh, atau berkembang. Itulah mengapa kepuasan kerja seseorang tidak dapat disamakan dengan orang lain. Anda dan kolega mungkin dapat memiliki indikator kepuasan kerja yang sama, namun itu bisa saja berubah seiring berjalannya waktu.
Dalam kasus lain, kita bisa saja tertarik dengan keterampilan baru dan membiarkan ambisi kita yang dulu pergi begitu saja, seakan sudah tidak butuhkan lagi.
Ketertarikan kita dapat berubah berdasarkan pengalaman baru, pengetahuan, dan orang-orang yang kita temui. Pemikiran kita akan terus berkembang, bukan menyusut. Lalu apa akibatnya? Indikator kepuasan kerja serta tujuan karier kita dapat berubah sedikit demi sedikit.
Bagian utama menikmati karier yang sukses bukan hanya menetapkan tujuan secara efektif, tetapi kita juga perlu mengeceknya kembali secara teratur, apakah tujuan utama karier kita masih sama seperti dulu atau tidak?
Nah, dari semua poin-poin di atas, dapat kita ambil kesimpulan, jika segala peluang yang didapatkan membuat kita tetap menghargai nilai-nilai hidup yang sangat berarti dalam diri kita, membuat hidup kita lebih bergairah dan seiringan dengan definisi kesuksesan yang kita miliki, maka akan mudah bagi kita untuk meraih kepuasan kerja yang diinginkan. Jika kepuasan kerja sudah didapatkan, maka kesuksesan karier akan segera menghampiri. Masih tidak percaya? Yuk kita buktikan sama-sama dengan berusaha mencari kepuasan kerja sesuai definisi kita masing-masing. Selamat mencoba rekan-rekan!
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table