Self Improvement
4 Cara Menghadapi Ketakutan
By STUDiLMU Editor
Segala sesuatu yang mengkhawatirkan memang membutuhkan banyak ruang di otak kita. Ketakutan dan kecemasan memang dapat terjadi di mana saja, tidak hanya di tempat kerja. Namun, agar Anda merasa bahagia dan nyaman dalam mengerjakan apa yang Anda geluti di kantor, ada baiknya agar Anda menjauhi beberapa bentuk ketakutan ini.
1. Tenggat Waktu Adalah Hal yang Sangat Menakutkan Bagi Anda
Menyadari bahwa Anda mungkin tidak dapat menyelesaikan pekerjaan Anda pada waktunya adalah situasi yang tidak menyenangkan sama sekali. Tetapi sebelum Anda menyerah, perhatikan kembali “apakah ada tugas lain yang lebih penting yang memang harus Anda prioritaskan?”.
Jika ya, maka Anda harus mengatur ulang strategi serta daftar tugas yang harus Anda kerjakan terlebih dahulu dan tugas-tugas lain yang masih bisa Anda tunda sebentar. Ada satu langkah efektif agar Anda dapat menghindari ketakutan ini yaitu dengan membuat tenggat waktu palsu untuk diri Anda satu atau dua hari sebelum batas waktu Anda yang sebenarnya. Anda juga bisa menandai tenggat waktu ini di kalender, agar otak Anda benar-benar merasa bahwa tenggat waktu yang asli memang yang ditandai di kalender, bukan tenggat waktu yang sebenarnya.
"Tetaplah berpegang pada tanggal itu, dan Anda akan selalu aman terhindar dari tenggat waktu yang sangat mepet."
2. Berbicara di depan rekan-rekan dan ternyata mereka tidak menyukai pendapat Anda
Terkadang memberikan masukan atau mengusulkan ide baru dapat sangat mengintimidasi. Terutama jika Anda adalah anggota baru di grup. Saya mengerti itu adalah kondisi yang sangat tidak menyenangkan.
Setiap orang tentunya memiliki pendapat yang berbeda-beda, bahkan kakak-beradik yang memiliki satu ibu dan satu ayah yang sama pun tetap akan memiliki pemikiran yang berbeda.
Dalam hal ini, Anda harus berani dalam mengemukakan pendapat yang Anda miliki. Jika Anda telah menemukan sesuatu yang dapat membantu tim Anda maju selangkah, tidak ada salahnya menyampaikan ide Anda tersebut. Biarkan semua rekan-rekan Anda mengetahui apa yang ada di pikiran Anda. Siapa yang dapat menyangka ide Anda mungkin akan membawa perusahaan Anda menjadi lebih maju, Anda tidak akan pernah tahu, bukan?
3. Membuat Kesalahan? Tidak, itu adalah hal yang sangat mengerikan!
Baik Anda adalah karyawan baru atau sudah bertahun-tahun di pekerjaan Anda atau saat manajer Anda menugaskan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya, kesalahan pasti akan terjadi. Ya, itu mutlak. Anda tahu mengapa? Karena Anda hanyalah manusia, artinya Anda tidak sempurna. Anda tidak dapat menjadi seseorang yang suci tanpa melakukan kesalahan sedikitpun, namun Anda bisa memperkecil kemungkinan datangnya kesalahan tersebut.
Lalu, bagaimana cara meminimalkan peluang Anda agar tidak membuat kesalahan? Ajukan pertanyaan jika Anda tidak atau kurang memahami sesuatu hal.
Tentunya, tidak ada yang mengharapkan Anda untuk mengetahui segalanya. Namun, rekan-rekan kerja Anda hanya mengharapkan Anda untuk mencoba dan terus mencoba sampai Anda benar-benar paham. Cara terbaik untuk belajar adalah dengan melakukannya. Dengan melakukannya langsung, Anda akan mengetahui hal-hal apa saja yang harus Anda hindari dan yang hal-hal apa saja yang sudah benar dan sesuai dengan harapan.
Dalam hal ini, Anda juga sangat dianjurkan untuk bertanya kepada banyak orang yang sudah melakukan tugas-tugas tersebut sebelumnya. Apa tujuannya? Hal ini agar Anda dapat mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang pernah mereka lakukan, sehingga Anda tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti mereka.
Meskipun Anda tahu cara melakukan sesuatu, tetap saja masih ada kemungkinan bahwa Anda akan menghadapi kegagalan, minimalnya sekali. Maka, hal terbaik yang dapat Anda lakukan hanyalah mengatasinya dan melanjutkan apa yang perlu Anda kerjakan.
4. “Bagaimana jika ternyata rekan kerja saya tidak menyukai saya?”
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa rekan-rekan kerja Anda adalah orang-orang yang akan menghabiskan banyak waktu dengan Anda di kantor. Jika Anda bekerja dari hari senin sampai jum’at dan perhari Anda akan bekerja selama tujuh sampai delapan jam, maka Anda akan menghabiskan waktu dengan rekan-rekan kerja Anda selama 35-40 jam setiap minggunya. Wow! Cukup lama bukan? Lalu, bagaimana jika ternyata rekan-rekan Anda tidak menyukai Anda?
Tentu saja, tidak akan ada orang yang suka menghabiskan waktu berjam-jam dengan orang yang tidak menyukainya. Tetapi sebelum Anda mengambil kesimpulan bahwa mereka membenci Anda, pertimbangkan hal-hal berikut:
Mungkinkah itu hanya gaya komunikasinya? Ada beberapa orang yang memang tidak suka panjang lebar dalam berkomunikasi. Sebagai contoh, dia hanya menulis pesan email yang singkat atau berbicara kepada Anda dengan singkat tanpa ada basa basi sebelumnya. Namun hal itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan perasaan mereka terhadap Anda.
Jika Anda selalu berpikir bahwa senyuman adalah tanda bahwa seseorang benar-benar menyukai kehadiran Anda, lalu Anda mendapati rekan kerja Anda tidak tersenyum antusias setiap kali Anda dan dia berpapasan satu sama lain. Hal itu bukan berarti dia memiliki dendam terhadap Anda.
Namun, jika dia mengatakan secara langsung bahwa dia tidak ingin menjadi teman Anda, yah, itu menandakan bahwa dia memang tidak menyukai Anda.
Dalam hal ini, saya sarankan Anda untuk tidak mengubah orang tersebut. Karena Anda memang tidak akan bisa mengubah perasaan orang yang membenci Anda untuk menyukai Anda secara cepat. Lagipun hal ini bukanlah sebuah masalah yang besar. Anda tidak bisa memaksa semua orang untuk menyukai Anda. Anda dapat menemukan cara lain yaitu dengan berkolaborasi bersama dalam proyek kerja tanpa argumen yang panas dan ketegangan yang tidak nyaman di dalamnya.
Dalam hidup, sudah sangat banyak hal-hal yang membuat Anda stress dan cemas, jadi jangan tambahkan beban hidup Anda dengan memikirkan beberapa kecemasan seperti yang telah kita bahas di dalam artikel ini.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table