Resume & Interviewing
4 Perbedaan LinkedIn dan Resume
By STUDiLMU Editor
Resume adalah salah satu hal penting yang perlu Anda perhatikan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus, sehingga tidak heran jika Anda memberikan waktu yang lebih untuk menyempurnakan resume Anda. Dengan perkembangan teknologi, Anda juga mungkin berpikir bahwa “membentangkan sayap” Anda di dunia online juga sangat perlu, LinkedIn adalah salah satunya. Banyak para profesional yang memiliki tampilan akun yang menawan sehingga banyak perekrut yang melirik mereka untuk menjadi bagian dari bisnis mereka.
Di sisi lain Anda sudah merasa sangat puas dengan tampilan serta konten yang disertakan ke dalam resume Anda, sehingga Anda berpikir untuk menyalin ulang secara persis tentang semua hal yang ada di resume ke dalam tampilan LinkedIn Anda.
Oh, Tidak! Sekali lagi saya katakan tidak. Ini sama saja Anda tidak “mempromosikan diri” Anda kepada dunia. Kenapa begitu? Ya jelas saja, apa yang berbeda antara isi resume dan tampilan LinkedIn Anda? Tidak ada. Dalam hal ini, Anda harus tahu bahwa LinkedIn dan Resume adalah dua hal yang berbeda yang tentunya harus Anda bedakan juga kontennya. Maka, pada artikel kali ini kita akan membahas perbedaan antara keduanya.
1. Tulis Pengalaman Anda Lebih Rinci di LinkedIn
LinkedIn tidak seperti resume yang akan dibaca oleh perekrut yang lebih memilih membaca sesuatu yang rinci namun singkat. Pada tampilan LinkedIn Anda, kami menyarankan Anda untuk menceritakan pengalaman kerja serta prestasi-prestasi yang pernah Anda raih secara rinci dan jelas (tentunya, tidak perlu singkat). Mereka yang berkunjung ke profil LinkedIn Anda menandakan bahwa mereka benar-benar berniat untuk membaca cerita hidup Anda. Jadi, membaca pengalaman dalam beberapa paragraf panjang sebenarnya bukan suatu masalah. Mari lihat contoh di bawah ini:
Resume: "Meningkatkan penjualan sebesar 25% dengan menerapkan program penjualan baru..."
LinkedIn:
“Saya berpengalaman pada posisi di bidang Penjualan dengan perusahaan “A”. Pengalaman penjualan saya sebelumnya memungkinkan saya untuk memberikan hasil langsung, seperti meningkatkan basis pelanggan kami dengan ... ”
2. Jangan Tampilkan Sesuatu yang Stagnan
Di dalam akun sosial LinkedIn tentunya ada banyak profesional yang datang dari bermacam-macam latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Dalam hal ini, kami menyarankan Anda untuk tidak membatasi diri Anda hanya untuk dikenal dan berkenalan dengan para profesional yang berasal dari bidang pekerjaan Anda saja. Anda harus bergaul!
Pada resume, Anda dapat mencantumkan bahwa Anda sangat tertarik di bidang penjualan (hanya menyebutkan satu bidang), dan Anda juga memiliki pengalaman yang cukup lama di bidang tersebut.
Namun, kami tidak menyarankan Anda melakukan hal yang sama di dalam profil LinkedIn Anda. Kalau Anda saja membuat profil LinkedIn dengan stagnan, maka orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda dengan Anda bisa saja merasa canggung untuk sekedar berkunjung atau melakukan koneksi. Bisa saja mereka menganggap Anda tidak akan tertarik untuk membagikan pengalaman Anda kepada para profesional di bidang lainnya.
3. Tunjukkan Kelebihan Anda di Tampilan LinkedIn
Mungkin Anda hanya dapat mencantumkan nama bos Anda yang sebelumnya serta alamat email dan nomor ponsel yang dapat dihubungi di dalam resume Anda, namun tidak bagi LinkedIn. Anda dapat berteman dengan bos atau rekan-rekan kerja Anda di kantor sebelumnya yang benar-benar tahu kualitas diri Anda.
Akan sangat lebih baik, jika Anda memiliki beberapa pesan sanjungan atau rekomendasi dari mereka atas kerja keras dan kontribusi yang telah Anda berikan selama ini. Hal ini akan sangat menarik untuk dibaca oleh koneksi Anda yang lainnya atau mungkin perekrut yang sedang berburu kandidat yang seperti Anda.
Gunakan semua media yang tersedia di LinkedIn untuk mendukung apa pun yang Anda klaim dapat Anda lakukan. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini ya!
4. Tidak Harus Terlalu Formal
Kami mengerti bahwa Anda ingin membuat para profesional lainnya terpukau dengan segala prestasi yang Anda miliki, namun Anda juga harus berhati-hati dalam setiap pemilihan kata yang Anda gunakan. Gunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh semua orang. Dalam kata lain, jangan mencantumkan kalimat yang membingungkan para pembaca LinkedIn dan resume Anda.
Dengan memahami perbedaan antara LinkedIn dan Resume, serta meluangkan waktu untuk menyempurnakan profil Anda, maka Anda akan memiliki tampilan LinkedIn yang bermanfaat untuk “membentangkan sayap” Anda di dunia kerja.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table