Communication
4 Rahasia Menjadi Pakar Komunikasi
By STUDiLMU Editor
Sebelum membaca artikel ini saya ingin bertanya, apakah pembaca Career Advice ingin menjadi komunikator yang lebih baik? Jika jawabannya “ya”, itu tandanya artikel ini sangat pas untuk Anda. Memang tidak semua dari kita dianugerahi kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui kata-kata, tapi untuk menjadi komunikator yang baik sebenarnya dapat dilatih loh!
Seperti yang kita ketahui bahwa berbicara di depan umum masih menjadi momok yang mengerikan dalam pandangan banyak orang. Maka, tidak mengherankan bahwa banyak dari kita mengalami kesulitan berkomunikasi dengan baik setiap hari. Komunikasi yang buruk hanya menyebabkan konflik dan terlalu banyak drama.
Jadi, jika pembaca Career Advice ingin mengubah hidup Anda dan dapat berkomunikasi lebih efektif tanpa mengakhiri setiap percakapan dengan argumen, yuk kita coba terapkan cara-cara berikut ini untuk bisa menjadi pakar komunikasi dalam kehidupan kita sendiri.
1. Berhenti Berbicara Tentang Diri Sendiri
Tentunya sangat mudah untuk menceritakan tentang diri kita sendiri. “Saya adalah orang yang sangat menyukai yoga, saya bekerja di perusahaan ternama, saya memiliki jabatan yang bagus, oh ya! Saya sangat suka makan mie goreng dan...” ya, bahkan kita bisa menceritakan tentang diri kita sendiri lebih dari 30 menit.
Kenyataannya, tidak semua orang senang dan bahagia mendengarnya. Tidak semua orang menganggap itu sebagai sesuatu yang positif. Perlu pembaca Career Advice ketahui, dengan terlalu berfokus menceritakan diri kita sendiri, sebenarnya kita sedang menciptakan penghalang antara kita dan orang-orang di sekitar kita (yang menjadi pendengar).
Daripada terus menerus menceritakan diri kita sendiri, fokuslah untuk bertanya dengan lawan bicara kita. Tanyakan tentang masalah apa yang mereka miliki, dan bagaimana pengalaman kita dapat bermanfaat bagi mereka? Meskipun begitu, jangan terlalu menyentuh kehidupan pribadi mereka. Ingat, kita dan audiens bukanlah saudara kandung atau sahabat yang bisa menceritakan hal-hal pribadi satu sama lain.
Jangan lupa untuk menyapa audiens dengan sapaan yang hangat. Misalnya, “Halo, para hadirin yang berbahagia, bagaimana kabar Anda semua hari ini?”
Satu tip penting untuk para pembaca, pastikan Anda sudah melakukan riset yang cukup untuk mengetahui siapa audiens Anda dan topik apa yang benar-benar cocok untuk disampaikan. Tip ini tidak hanya bermanfaat untuk berbicara di depan umum, namun juga di dalam percakapan sehari-hari.
2. Ajukan Pertanyaan Unik
Selama ini kita sering mendengar pertanyaan "Bagaimana keadaan dirimu hari ini?" yang ditanyakan seseorang kepada lawan bicaranya, mungkin ini sudah cukup pasaran dan orang-orang sudah mulai bosan mendengarnya. Daripada mengajukan pertanyaan yang klasik terus-menerus, gimana kalau kita coba mengajukan pertanyaan lain, namun masih memiliki inti yang sama. Contohnya, “Hei, apa saja yang sudah kamu lakukan selama waktu luangmu hari ini?"
Meskipun memiliki inti yang sama, kedua pertanyaan tersebut akan memiliki respon yang berbeda. Jika seseorang ditanya "Hei Ratna, bagaimana keadaan dirimu hari ini?", pasti orang tersebut akan reflek menjawab, "Eh, enggak apa-apa kok" atau “oh, aku baik-baik saja kok”, tanpa menguraikan jawaban lebih lanjut. Tetapi, jika seseorang diberikan pertanyaan “Hei Ratna, apa saja yang sudah kamu lakukan selama waktu luangmu hari ini?". Mungkin pendengar akan menjawab, “hari ini aku ke kantor, eh seru loh ternyata ada rekan kerja baru yang lulus dari universitas yang sama dengan aku…” bahkan mungkin jawabannya lebih panjang dari contoh itu.
Mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik akan membuat orang lebih terbuka. Pastikan kita bertanya dengan tulus dan bukan sekedar formalitas belaka.
3. Tidak Berbelit-belit
Apakah rekan-rekan Career Advice cenderung berbicara berbelit-belit tanpa menyampaikan informasi yang tepat, singkat, padat, dan jelas? Jika ya, Anda bukan satu-satunya orang yang cenderung melakukan hal ini, sadar atau tanpa disadari. Namun, alangkah lebih baiknya jika mulai sekarang kita mengurangi sikap berbelit-belit tersebut. Mengapa demikian? Karena tidak semua orang senang mendengarkan pembicaraan yang panjang, namun tidak ada intinya sama sekali.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan komunikasi adalah berbicara singkat tetapi spesifik.
Setiap kali mengetik email atau menyampaikan sesuatu, entah melalui telepon atau langsung, kita harus berupaya untuk membatasi kata-kata yang disampaikan. Ini bukan hanya menghemat waktu dan tenaga kita, namun juga membantu pendengar untuk lebih cepat mengerti apa yang kita ucapkan tanpa harus membuat mereka bingung dengan alur perbincangan yang ada.
4. Diam selama Satu Menit
Mendengarkan secara efektif adalah salah satu komponen kunci untuk komunikasi yang hebat. Orang-orang di zaman dahulu sangat begitu meyakini bahwa, disaat satu orang berbicara, maka yang lain harus mendengarkan. Jika semua orang berbicara dalam waktu yang bersamaan, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. Tidak ada inti pembicaraan yang dapat dipahami oleh setiap individu.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa dengan mendengarkan secara efektif, kita akan mendapatkan lebih banyak informasi dari orang yang kita dengarkan, kita akan meningkatkan kepercayaan orang lain pada diri kita, mengurangi konflik, memahami serta dapat memotivasi orang lain.
Bersikap diam saat orang lain berbicara juga bukan hanya menjadikan kita sebagai pendengar yang lebih baik, namun juga memberikan nilai positif lainnya, seperti bersikap sopan dengan tidak menyelesaikan kalimat orang lain, mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi bahasa tubuh yang cocok untuk situasi tersebut, memberi ruang untuk merasakan apa yang orang lain rasakan dan memberi kesempatan untuk benar-benar memahami argumen yang ingin kita sampaikan.
Dari keempat rahasia komunikasi di atas, kita dapat mengetahui dengan jelas bahwa untuk menjadi pakar komunikasi, bukan hanya harus memiliki konten menarik, yang ingin didengar oleh khalayak ramai, namun juga perlu memiliki sikap yang baik dan sopan, seperti tidak berbelit-belit saat berbicara, tidak selalu terfokus pada diri sendiri sebagai topik pembicaraan utama, dan mendengarkan orang lain saat mereka berbicara kepada kita. So, selamat mencoba keempat rahasia di atas untuk semua pembaca Career Advice.
Jika ingin menyelenggarakan training Komunikasi, silakan menghubungi kami di:
021 29578599 (Hunting)
021 29578602 (Hunting)
0821 1199 7750 (Mobile)
0813 8337 7577 (Mobile)
info@studilmu.com
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table