Leadership
5 Kualitas Kepemimpinan yang Dikagumi
By STUDiLMU Editor
Saat kita masih duduk di bangku perkuliahan, sangat mudah untuk merasa kewalahan oleh hal-hal yang tidak diketahui untuk karier di masa depan. Bagaimana jika kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan? Bagaimana jika kita mendapat pekerjaan namun tidak menyukainya? Bagaimana agar kita dapat membangun karier yang disukai?
Sangat mudah untuk merasa bingung. Tetapi pada tahap ini, pendekatan yang lebih baik adalah memikirkan keterampilan yang ingin kita peroleh. Dan apa saja yang harus ada di daftar tujuan jangka pendek? Yap! kualitas kepemimpinan yang dikagumi, mungkin adalah jawaban yang tepat.
Meskipun tidak ada cara yang cepat untuk menjadi pemimpin di awal program pekerjaan. Program pekerjaan di tahap awal yang terstruktur untuk para magang atau untuk lulusan baru akan membantu kita dalam menyesuaikan diri dengan dunia kerja serta, dirancang untuk membantu para karyawan dalam membangun keterampilan. Dan keterampilan kepemimpinan yang fundamental ini akan membantu kita untuk peduli tentang bagaimana karier di masa depan nanti.
Berikut adalah 5 kualitas kepemimpinan yang dikagumi yang dapat kita peroleh.
1. Percaya Diri
Untuk membangun karier yang hebat dan berkembang, pada akhirnya, kita memerlukan kepercayaan diri. Bagaimanapun juga, percaya pada keterampilan dan kemampuan diri sendiri akan membantu kita dalam mengambil risiko, mengatasi segala tantangan, dan berani untuk mengambil peluang baru. Namun, hal itu sangat sulit dilakukan ketika kita baru memulai pekerjaan pertama, yang bahkan kita tidak tahu dimana tempat untuk membuat secangkir kopi dan teh hangat.
Para ahli setuju bahwa cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri adalah melangkah keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru, yang keduanya secara aktif dapat dilakukan pada program kerja tingkat awal.
2. Kesediaan untuk Meminta Bantuan
Bagi para pemimpin, kerendahan hati sama pentingnya seperti kepercayaan diri. Seorang pemimpin pun juga tidak akan tahu segala hal sehingga penting bagi kita untuk menjadi seseorang yang mudah didekati dan terbuka untuk ide-ide serta cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
Namun, karena banyaknya budaya yang menekankan kemandirian, para profesional di awal kariernya sering memulai pekerjaan pertama mereka dengan merasa bahwa mereka harus mengetahui segala hal.
Organisasi membuat program pekerjaan secara khusus untuk membantu para profesional baru dalam mempelajari berbagai hal, menawarkan dukungan serta memudahkan mereka untuk mempelajari cara bekerja yang baik. Yolanda, seorang Koordinator akun pembayaran di sebuah perusahaan di Jakarta Pusat, percaya bahwa ide ini adalah yang paling transformatif semenjak dia masih menjadi seorang magang.
"Terkadang saya merasa sangat sombong, dan saya selalu takut untuk bertanya tentang berbagai hal," ujar Yolanda. Tetapi selama masa magangnya, dia belajar banyak hal jika dia mau meminta bantuan dan bimbingan. “Saya belajar untuk terbuka terhadap pengalaman baru, terbuka untuk mengajukan pertanyaan, dan terbuka untuk dapat belajar sebanyak yang saya bisa dimanapun saya berada.”
3. Komunikasi yang Jelas
Ketika kita memikirkan sosok pemimpin yang klasik, kita mungkin membayangkan mereka yang selalu berdiri di belakang podium. Para pemimpin yang mengagumkan dapat menonjol karena kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara jelas dan profesional, terutama di depan kelompok.
Jika hanya memikirkan hal ini saja sudah membuat telapak tangan berkeringat, ketahuilah bahwa program kerja tingkat awal yang terbaik akan memberi kita kesempatan untuk merasa nyaman dalam menginspirasi orang lain. Kita akan berurusan dengan hampir semua bentuk komunikasi, mulai dari menyusun email setiap hari hingga presentasi di hadapan rekan-rekan kerja di kantor.
4. Membangun Sebuah Hubungan
Mungkin kita sering mendengar istilah "koneksi" dalam beberapa kali sebelumnya. Kemampuan untuk membangun hubungan antar-tim dan membangun jaringan adalah hal yang sangat penting untuk menjadi seorang pemimpin.
Ketika perusahaan berhasil memasukkan seorang magang ke dalam budaya perusahaan mereka, mereka menciptakan lingkungan yang ideal bagi orang-orang untuk membangun hubungan yang alami. Andini seorang lulusan ITB mengatakan bahwa "saya merasa memiliki begitu banyak hubungan dimulai pada periode magang," kata Andini. "Semua orang berusaha membantu saya untuk tumbuh menjadi seorang individu yang berkualitas. Bahkan departemen yang lain juga bersedia untuk membantu."
Saat ini, Andini telah bekerja di bagian penjualan sebagai karyawan penuh waktu, sebagai hasil koneksi yang dia bangun saat dia masih magang di perusahaan sebelumnya.
5. Kemampuan Memecahkan Masalah
Setiap karier memiliki tantangan yang serius untuk diatasi yaitu dengan memecahkan masalah. Pemimpin yang sukses tidak akan merasa terbebani oleh hal ini, mereka akan berpikir dan datang dengan solusi.
Tetapi belajar bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam lingkungan kerja, tidak akan datang secara alami pada kebanyakan diri kita. Itulah mengapa program kerja awal akan memberikan peserta mereka beberapa pengalaman yang berbeda-beda dalam memecahkan masalah. Tentunya, dengan situasi yang berbeda-beda juga.
Dalam kata lain, bergabung dengan program-program yang dilaksanakan pada program kerja tahap awal, akan meningkatkan kualitas kepemimpinan yang dikagumi dan sangat berguna untuk sepanjang perjalanan karier. Semakin cepat kita membangun semua keahlian ini, maka akan semakin cepat kita menjadi pemimpin muda yang siap menghadapi tantangan selanjutnya.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table