Self Improvement
5 Pelajaran Berharga dari Kesalahan Hidup untuk Karier Kerja
By STUDiLMU Editor
Semua orang pasti tidak pernah lepas dari kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja mereka lakukan selama perjalanan karier kerja mereka. Hal itu juga terjadi kepada saya, saat saya baru memasuki dunia kerja di umur 21 tahun. Hmm kira-kira kejadiannya tujuh tahun yang lalu. Pada saat itu, saya mendapatkan panggilan wawancara di salah satu perusahaan swasta di kota Jakarta Selatan. Saya datang terlambat, 30 menit dari waktu yang dijadwalkan oleh staf HRD yang menghubungi saya.
Para perekrut merasa kesal dengan tindakan saya, menurut mereka tindakan tersebut kurang profesional. Akhirnya, saya tidak mendapatkan pekerjaan di sana. Dari kesalahan itu saya belajar bahwa sebagai seorang kandidat, saya harus datang lebih awal, bahkan kalau bisa 30 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan. Bagi saya, itu menjadi sebuah pelajaran berharga yang bisa saya ambil selama perjalanan karier kerja saya.
Yap! meskipun membuat kesalahan tidak akan pernah menjadi hal yang mengagumkan, namun selalu ada hikmah dibalik setiap kesalahan yang kita perbuat, baik itu disengaja atau tidak. Semua kesalahan yang pernah kita lakukan dapat menjadi pendorong utama dalam peningkatan kualitas diri dan kemajuan karier kita di masa depan.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lima pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari perjalanan karier kerja kita. Penasaran? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Pelajaran Pertama: Kesalahan Bisa Menjadi Guru Terbesar Kita.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa setiap kesalahan yang kita perbuat dapat menjadi guru terbaik di dalam kehidupan kita, terutama di dalam dunia karier. Kita akan mengerti bagaimana rasa sakit atau ruginya ketika kita melakukan sebuah kesalahan, sehingga kita akan berusaha untuk menghindari kesalahan yang sama di lain waktu.
Dalam hal ini, tidak hanya kesalahan diri kita yang bisa dijadikan guru terbaik, namun kesalahan-kesalahan yang orang lain lakukan juga bisa kita ambil pelajarannya. Malah itu akan lebih baik karena kita tidak perlu menerjunkan diri untuk melakukan kesalahan terlebih dahulu, namun dengan hanya memahami pengalaman dan cerita dari orang lain, kita bisa menghindari kesalahan yang mereka perbuat.
Tidak ada yang bisa mengubah takdir atau suatu hal yang sudah terjadi di masa lampau, yang sudah terjadi biarlah terjadi. Sekarang, rekan-rekan Career Advice masih memiliki waktu untuk memperbaiki segalanya.
Pelajaran Kedua: Kesalahan Menjadi Kesempatan untuk Meninjau Kembali Tujuan Karier.
Kesalahan yang kita lakukan bisa menjadi ‘tempat persinggahan’ sementara sebelum kita melanjutkan langkah selanjutnya dalam meraih tujuan karier. Bisa jadi, tanpa kita sadari kesalahan yang kita perbuat merupakan bentuk kelelahan atau demotivasi kita terhadap tujuan karier yang kita miliki, sehingga rasa demotivasi telah membawa kita ke dalam perangkap kesalahan.
Jangan khawatir, karena rekan pembaca masih memiliki waktu untuk meninjau kembali tujuan karier yang dimiliki melalui kesalahan-kesalahan tersebut. Misalnya, tujuan karier saya ingin menjadi seorang direktur dalam lima tahun ke depan.
Namun, saya melakukan kesalahan besar baru-baru ini. Saya suka malas berangkat bekerja, sehingga absen saya di kantor sangatlah buruk. Dalam hal ini, saya telah melakukan kesalahan yang cukup fatal, namun saya bisa meninjau kembali tujuan karier yang saya punya. “Apakah saya benar-benar mampu dan cocok menjadi seorang direktur di masa depan?” jika ya, saya harus mencari tahu cara mengubah perilaku buruk saya.
Pelajaran Ketiga: Kesalahan bisa Membuat Kita Lebih Kuat.
Apakah benar ‘kesalahan’ bisa membuat kita menjadi lebih kuat? Yap, tentu saja dong! Pasti rekan pembaca pernah mendengar ungkapan dari Barat bahwa “segala sesuatu yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat”. Selagi kesalahan yang kita lakukan tidak membunuh atau mematikan kita, maka kita bisa menjadi lebih kuat karena kesalahan-kesalahan yang sudah kita lakukan sebelumnya.
Misalnya, mengambil contoh dari kesalahan saya yang datang 30 menit terlambat dari waktu yang sudah ditentukan, saya memang merasa sangat menyesal. Bukan hanya menyesal, namun saya merasa sangat terpukul dengan kegagalan pertama saya tersebut. Setelah kejadian itu, saya mengalami beberapa penolakan dari perusahaan lainnya, namun kali ini mental saya lebih kuat. Kesalahan yang saya perbuat di masa lalu memang sangat menyakitkan, akan tetapi hal itu membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya.
Pelajaran Keempat: Kesalahan Membuat Kita Menghindari Kesalahan yang Lebih Besar.
Orang-orang bijak akan selalu mencari hikmah atau pelajaran yang bisa mereka ambil dari setiap kesalahan yang telah diperbuat sebelumnya. Mereka tahu bahwa kesalahan yang sama tidak boleh dilakukan kembali. Hanya orang-orang kurang bijak yang tidak mengambil hikmah dari kesalahan mereka di masa lalu. Sehingga, kesalahan yang sama terjadi secara berulang-ulang tanpa ada perubahan sedikit pun.
Sebagai contoh, ketika masih kecil saya selalu dilarang untuk menyentuh panci sup yang panas. Suatu ketika saya mencoba menyentuh panci sup makaroni yang masih panas karena merasa sangat penasaran. Wah, benar saja dong! Jari telunjuk saya langsung menggembung, terasa sakit, dan juga panas. Akhirnya, sampai sekarang saya tidak pernah menyentuh panci sup yang panas lagi.
Pelajaran Kelima: Kesalahan Membuat Kita Menjadi Rendah Hati.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dapat menjadikan kita menjadi seseorang yang lebih rendah hati. Jika sebelumnya kita merasa angkuh dan sombong karena menganggap diri sendiri sebagai seorang yang tidak pernah melakukan kesalahan, sekarang sudah tidak lagi. Kita akan menyadari dengan baik, bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan.
Sikap kerendahan hati ini akan sangat baik untuk kita miliki, terutama ketika kita memiliki hubungan dengan rekan-rekan kerja, klien, mitra bisnis dan atasan kita, sehingga karier kita menjadi lebih lancar.
Itulah 5 pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari setiap kesalahan yang kita perbuat, dan semua pelajaran berharga tersebut akan menjadi hal yang sangat berharga untuk kehidupan karier kerja kita selanjutnya.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table