Communication
5 Tips Dalam Membuat Presentasi
By STUDiLMU Editor
Ada banyak buku dan artikel di luar sana tentang cara memberikan presentasi yang bagus. Namun sayangnya, membuat pembicaraan yang berkesan bukan sekadar presentasi biasa merupakan hal yang sulit. Orang lebih cenderung mendengarkan cerita dengan penuh perhatian, tetapi dengan cepat kehilangan minat ketika disajikan dalam sebuah presentasi. Dalam lingkungan bisnis saat ini, presentasi adalah hal penting yang dapat memberikan keputusan bagi para pendengarnya, terutama pelanggan yang sedang mempertimbangkan untuk memiliki kerjasama ataupun membeli produk yang ditawarkan. Disinilah Anda memerlukan kemampuan presentasi yang bagus.
Tentu saja, mempresentasikan sesuatu tidak sesederhana hanya dengan memasukkan ide Anda. Ini membutuhkan bahan yang tepat dan cara penyampaian yang tepat untuk menarik perhatian pendengar Anda. Tetapi, jika Anda bersiap untuk presentasi besar, ini adalah tempat yang bagus untuk memulai. Jadi, mari kita lihat lima teknik klasik dan beberapa tips untuk sebuah presentasi yang kuat. Beberapa tips ini dapat Anda terapkan dalam presentasi apapun, baik saat dengan klien maupun dengan rekan kerja dan bos Anda.
1. Pilih Waktu yang Tepat
Penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk presentasi adalah sekitar pukul 10 pagi. Jika memungkinkan, hindari presentasi tepat sebelum atau setelah makan siang, atau di sore hari, terutama dalam jam terakhir hari kerja. Anda tidak ingin melawan kegelisahan perut lapar atau kelesuan perut kenyang, Anda juga tidak ingin berjuang melawan kemerosotan energi sore hari. Tentu saja, waktu presentasi Anda tidak selalu terserah Anda. Jika Anda terjebak dengan waktu yang buruk, empat tips berikutnya dapat menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting.
2. Singkat, Padat dan Jelas.
Jangan pernah menambahkan konten untuk memperpanjang presentasi bila tidak perlu. Jika Anda melakukannya, orang akan cepat bosan. Anda tidak pernah ingin mereka meninggalkan presentasi sambil berpikir, "Ya ampun, padahal dia bisa mengatakan itu dalam 15 menit tetapi dia malah menghabiskan waktu saya satu jam." Sampaikan materi dengan singkat, padat dan jelas. Maka para pendengar akan keluar dari ruangan dengan perasaan yang bahagia.
3. Melibatkan Pendengar
Sulit untuk menarik perhatian orang selama lebih dari 20 menit. Salah satu solusinya adalah menjaga keterlibatan pendengar. Cobalah menyuntikkan humor untuk tertawa, atau mengajukan beberapa pertanyaan. Ketika saya berbicara kepada pendengar tentang pentingnya memilih perusahaan yang stabil untuk pekerjaan, saya selalu berkata, "Saya ingin melihat adakah diantara kita yang jika Anda pernah mengenal seseorang yang kehilangan pekerjaan karena perusahaan mereka dikelola dengan buruk dan bangkrut." Para pendengar akan mengangkat tangan mereka. Teknik ini membuat orang berpikir tentang hubungan konten yang saya sampaikan dengan kehidupan mereka sendiri, dan ini juga membantu mereka terlibat dalam pembicaraan. Para pendengar akan tetap bisa fokus dan tertarik dengan presentasi Anda.
4. Buat Koneksi Emosional
Buatlah hubungan emosi, maka presentasi itu akan diingat. Ketika saya berbicara kepada pendengar tentang pentingnya memiliki pekerjaan yang tepat, saya sering mencoba memotivasi dan melibatkan mereka dengan membangkitkan emosi mereka: “Anda harus melihat pekerjaan Anda menyenangkan. Jika Anda tidak bahagia, cari pekerjaan di luar tempat Anda sekarang. Hidup bukan gladi resik. Kita hanya bisa berkeliling sekali. Jangan berakhir di ranjang kematian Anda dengan perasaan seperti Anda telah menyia-nyiakan hidup Anda." Ketika Anda menggunakan emosi dan gambaran mental, orang-orang akan menginternalisasi pesan yang terkandung, dan itu tetap ada dalam pikiran mereka.
5. Gunakan Visual
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari kita merupakan tipe pembelajar melalui pendengaran, sementara yang lain adalah pembelajar visual atau kinestetik. Itu berarti bahwa sebagian dari pendengar akan selalu menangkap sesuatu lebih baik ketika mereka melihat atau melakukan. Anda akan membantu pembelajar kinestetik dengan melibatkan mereka dalam presentasi Anda (lihat poin tiga), tetapi Anda juga dapat menyertakan pembelajar visual dengan meningkatkan kata-kata Anda dengan grafik yang bermanfaat. Ini juga akan meningkatkan pembelajaran dan perhatian untuk semua jenis pendengar.
Dalam menyampaikan presentasi secara visual, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Mudah dibaca
Tidak ada yang lebih buruk daripada memaksa pendengar Anda untuk menyipitkan mata mereka ketika memandang layar dan berusaha mati-matian untuk menguraikan pesan Anda. Jika slide Anda akan dicetak, ukuran tulisan 14, sah-sah saja. Tetapi jika Anda akan memproyeksikan pada layar dan, pertahankan ukuran huruf Anda (banyak ahli merekomendasikan setidaknya 28 poin). Dan terlepas dari itu, jauhi jenis tulisan yang sulit dibaca.
- Gunakan poin-poin, bukan paragraf
Poin-poin Anda harus berupa frasa yang jelas dan ringkas. Hindari memasukkan setiap kata yang akan Anda ucapkan, Anda tidak membutuhkan semuanya di halaman. Anda pastinya tidak ingin pendengar menghabiskan lebih banyak waktu membaca slide yang terlalu rinci daripada memperhatikan presentasi Anda, bukan?
- Menggunakan grafik? Pastikan semuanya jelas
Semua grafik, bagan, atau gambar harus mudah dijelaskan, cukup besar untuk dibaca, dan jelas relevan dengan subjek yang ada. Bantu pendengar Anda untuk memahami poin yang Anda buat dengan memberi judul bagan dengan kode yang Anda buat ("Penjualan naik 15% tahun ini, tetapi tetap sama di Q4") daripada deskripsi langsung tentang data apa yang Anda grafik ("Penjualan berdasarkan Kuartal") .
Namun, satu hal perlu Anda perhatikan, jangan terlalu mengandalkan alat bantu visual Anda. PowerPoint dan Keynote adalah aplikasi yang bagus, tetapi jangan membaca slide. Anda ingin audiens Anda fokus pada pesan Anda, bukan hanya pada slide.
Itulah lima tips klasik yang dapat membuat presentasi Anda berjalan dengan lancar dan baik. Mulailah presentasi Anda dengan ringkasan pembicaraan Anda dan kemudian akhiri dengan ulasan singkat tentang apa yang telah dibahas. Sekarang Anda sudah memiliki penyegaran, keluarlah dan mulai presentasi. Semoga sukses.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table