Motivation
6 Cara Mempertahankan Motivasi Kerja
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca, bagaimana perjalanan karier Anda hari ini? Apakah Anda adalah seorang pemimpin yang selalu suka mengawasi pekerjaan anggota tim? Pastinya mereka akan selalu bersemangat, produktif dan melakukan banyak hal. Tetapi, mengapa?
Jawabannya adalah karena mereka menginginkannya. Mereka terinspirasi oleh pekerjaan mereka. Mereka percaya pada organisasi dan mereka juga merasa terhubung dengan hal yang ingin dicapai. Bisakah Anda bayangkan jika setiap orang mampu bekerja dengan penuh inspirasi dan mencintai yang mereka kerjakan setiap harinya. Ini terdengar sangat baik, bukan. Namun, ini tidak pernah nyata. Tidak ada tim yang benar-benar berfungsi dalam kekuatan tertinggi mereka.
Sebagai seorang pemimpin, bagaimana Anda menciptakan lingkungan yang membuat setiap orang terlibat dan termotivasi? Berikut adalah 6 cara yang dapat rekan pembaca lakukan dalam menarik keterlibatan setiap anggota tim dan menginspirasi mereka untuk tetap memiliki motivasi kerja.
1. Buatlah tujuan agar lebih bermakna.
Tujuan membuat pekerjaan setiap karyawan menjadi lebih bermakna. Para karyawan yang membawa tujuan tersebut akan lebih berkontribusi dibandingkan yang tidak. Untuk memotivasi para karyawan Anda harus:
- Menetapkan hal yang diharapkan dari para karyawan.
- Membantu mereka mendefinisikan kesuksesan berdasarkan peran mereka.
- Menjelaskan bahwa kontribusi karyawan merupakan hal yang penting bagi bisnis yang dijalankan.
Menghubungkan tujuan pribadi dengan tujuan perusahaan merupakan hal yang penting. ketahuilah bahwa setiap anggota tim memiliki sumber motivasi kerja yang berbeda. Menghubungkan sumber motivasi kerja dengan organisasi adalah kunci. Mereka akan memiliki motivasi kerja ketika mereka tahu bahwa mereka mengerjakan suatu hal yang berarti. Atau pertiga dari mereka mengatakan bahwa mereka akan memiliki kebanggan atas pekerjaan dan mereka juga bersedia untuk bekerja lebih lama untuk menyelesaikannya.
2. Rayakan setiap lompatan besar ataupun lompatan kecil.
Bukan hanya lompatan besar yang harus dirayakan, mengatur dan merayakan lompatan kecil akan dapat membantu setiap anggota tim termotivasi. Tetapkan tujuan yang harus dicapai setiap bulan, bukan hanya tujuan besar setiap tahunnya. Anggota tim tidaklah harus berfokus dengan penilaian KPI. Mereka dapat menjadi orang-orang yang sosial, berfokus pada KPI. anggota tim dapat menjadi orang yang sosial, berbudaya dan fokus pada pengembangan pribadi.
Merayakan lompatan kecil juga membuat Anda memahami tantangan yang dihadapi anggota tim. Jika tim Anda tidak dapat menghasilkan lompatan kecil, cobalah untuk mencari tahu hal yang menghalangi tim Anda. cari tahu solusi untuk mengatasinya atau mungkin Anda perlu menentukan ulang tujuan Anda.
3. Sediakan umpan balik bermakna.
Pujian akan selalu diterima dengan baik. Tetapi, coba untuk menghubungkan pujian itu dengan bukti nyata. Misalnya, “Presentasi Anda berjalan dengan sangat baik, selamat” merupakan contoh pujian yang baik tetapi “Presentasi Anda berjalan dengan sangat baik, penjelasan Anda membantu kita untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kita” jauh lebih tepat karena pujian ini menjelaskan dengan tepat bagaimana kontribusi seseorang menguntungkan organisasi. Memberikan umpan balik yang spesifik, dan tepat sasaran menunjukkan bahwa Anda memiliki kepedulian terhadap tim.
Hal yang sama juga berlaku untuk memberikan umpan balik konstruktif bagi area yang memerlukan perbaikan. Buatah umpan balik ini spesifik dan dapat ditindaklanjuti. Gunakan sistem perbandingan 5:1. Jika Anda menyampaikan umpan balik positif 5 kali, sisipkan 1 umpan balik konstruktif. Dengan begitu orang lain tidak akan merasa dikritik secara penuh. Tujuan yang dimiliki haruslah membuat seseorang tumbuh dan berkembang, untuk itu umpan balik sangatlah penting.
4. Menumbuhkan budaya pemecahan masalah dan pembelajaran
Berikan ruang bagi anggota tim untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Anda dapat memberikan dukungan dan tuntunan, tetapi akan lebih baik jika Anda membiarkan mereka dengan ide dan solusi yang mereka miliki. Dengan begini, mereka akan dapat mengetahui bahwa keahlian dan pandangan yang mereka miliki dihargai. Dalam sebuah survey, 42% responden ingin mencari sebuah pekerjaan baru karena pekerjaan mereka tidak memberikan ruang untuk kemampuan dan keahlian yang mereka miliki.
Menumbuhkan budaya pemecahan masalah dan pembelajaran berarti:
- Mendengarkan ide yang dimiliki anggota tim.
- Merangkul keahlian unik mereka.
- Mendorong pembelajaran mandiri.
- Membiarkan mereka mengambil alih atas pekerjaan sendiri.
- Menciptakan ruang dimana kegagalan dijadikan sebagai kesempatan untuk belajar.
5. Menepati Janji
Buatlah anggota tim tetap memiliki motivasi kerja yang baik dengan menciptakan suasana kepercayaan dan konsistensi dari posisi bawah ke posisi atas. Ingatlah janji yang Anda buat. Ini akan memberikan dampak bagi keterlibatan anggota tim. Sebagai seorang pemimpin ataupun seorang manajer, Anda mewakili organisasi. Anggota tim sulit untuk membedakan janji yang berasal dari organisasi ataupun janji yang dibuat oleh pemimpin. Nantinya, Anda akan kehilangan kepercayaan, begitu juga dengan organisasi.
Melanggar janji sama saja merusak kontrak perjanjian psikologis karyawan, ini memang tidak tertulis tetapi ini nyata. Kontrak implisit ini dapat berupa perubahan dua arah, seperti promosi, kesempatan belajar, perjalanan bisnis atau berpartisipasi dalam proyek menarik. Jika kerja keras seorang anggota tim tidak dihargai, ini akan menghilangkan motivasi kerja anggota tim. Mereka akan merasa dikhianati dang menjadi benci terhadap pemimpin juga organisasi. Tentu itu juga akan mengarah pada naiknya angka pergantian karyawan.
6. Mencoba dan belajar
Tidak ada formula ajaib yang dapat langsung menumbuhkan motivasi kerja. Mempertahankan motivasi kerja dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan bagi hal-hal yang mungkin bekerja dengan baik ataupun tidak. Cobalah dan belajar dari setiap hal tersebut sampai Anda menemukan cara yang benar-benar dapat membuat setiap anggota tim bahagia, berkontribusi dan memiliki energi yang tinggi.
Itulah 6 cara untuk mempertahankan motivasi kerja para yang dapat rekan pembaca lakukan. Sebagai pemimpin, motivasi kerja para karyawan bergantung pada Anda. Jadi, pastikan bahwa Anda adalah seorang yang mampu meningkatkan motivasi kerja mereka, bukan malah menghancurkannya. Tetap semangat rekan pembaca. Salam sukses.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table