Self Improvement
6 Manfaat Menulis Jurnal Harian
By STUDiLMU Editor
Saya harus lebih terorganisir.
Saya harus mempelajari satu bahasa baru.
Saya harus menghilangkan kebiasaan buruk.
Saya harus menjadi teman yang lebih baik.
Saya harus menjadi lebih sabar.
Inilah yang biasanya seringkali kita tuliskan. Namun, kita merasa sangat sulit untuk mewujudkan itu semua. Kita bahkan menyerah dan melupakan tujuan-tujuan tersebut.
Saat tidak mampu menjadi seperti apa yang diharapkan, kita akan merasa kecewa dan marah. Kita mengalami kelelahan mental, merasa hancur, penuh dengan penyesalan dan mulai merasa bahwa tidak berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain di sekitar.
Saat mencoba untuk menghilangkan kebiasaan buruk dalam hidup, kita akan mudah mengalami kebuntuan dan kejenuhan karena hidup telah dipenuhi dengan kesibukan. Kita juga tidak memiliki waktu untuk fokus mengubah banyak area dalam hidup. Itu hanya akan melelahkan dan menjengkelkan. Ada satu hal mudah yang dapat membantu kita memperbaiki setiap aspek kehidupan adalah dengan membangun kebiasaan sederhana. Jika kita ingin melatih diri untuk membangun kebiasaan sederhana ini, maka akan mampu membuat perubahan besar. Nah, angkah sederhana seperti apa yang dapat dilakukan? Ya, dengan menulis jurnal harian. Apakah rekan pembaca suka menulis jurnal harian? Menulis jurnal harian merupakan cara yang tepat untuk menganalisis, mengevaluasi pengalaman yang kita lalui dan juga dapat meningkatkan kesadaran diri.
Menulis jurnal harian memiliki kekuatan besar dalam kehidupan. Kebiasaan sederhana ini membantu kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan diri. Mengapa? Mari kita simak 6 manfaat menulis jurnal harian.
1. Menulis jurnal harian dapat mengoptimalkan potensi dan kreativitas.
Apa yang rekan pembaca lakukan setelah bangun tidur? Apakah Anda langsung memeriksa ponsel dan email atau menggulirkan diri dan menghabiskan waktu untuk memeriksa Facebook dan media sosial lainnya? Jika ya, itu berarti kita tidak memiliki kendali penuh atas diri sendiri. Nah, cobalah untuk mengubah kebiasaan ini dengan menulis jurnal harian. Dengan begitu, kita dapat membiarkan pikiran berkelana dan menghasilkan kreativitas. Jadi, jika kita ingin menjadi lebih kreatif, berhentilah memeriksa media sosial dan email terus-menerus. Periksalah satu atau dua kali saja dalam sehari. Berikan ruang bagi pikiran untuk mengembangkan kreativitas.
2. Menulis jurnal harian dapat meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan.
Saat kita menuliskan tujuan secara berulang-ulang dalam jurnal harian, tanpa disadari, tujuan tersebut masuk dalam pikiran bawah sadar. Tujuan tersebut tertanam dalam diri dan dapat menjadi sebuah kenyataan. Ya, karena tujuan dan visi tersebut menggerakkan kita untuk terus meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan. Gunakan jurnal harian sebagai alat yang dapat meningkatkan kreativitas dan mengasah kemampuan diri. Baca lagi tujuan besar yang ada di dalamnya sehingga masuk di alam bawah sadar.
3. Menulis jurnal harian dapat membantu melepaskan diri dari pekerjaan.
Kesibukan seringkali menyita waktu. Kita sulit untuk memberikan waktu bagi orang-orang yang disayangi. Jika memiliki waktu tersebut, seringkali merasa kalau kita tidak benar-benar hadir disana. Dengan menulis jurnal harian, dapat membantu kita melepaskan diri dari kesibukan. Menulis jurnal di pagi hari dapat menuntun kita untuk menentukan langkah yang harus dilakukan sepanjang hari. Dengan begitu, hari kita menjadi lebih terorganisir karena dapat mengelola waktu dengan baik.
Menulis jurnal harian juga dapat membantu kita untuk mengenali hal-hal baik yang dapat dilanjutkan kembali esok hari dan hal-hal buruk yang harus dihilangkan serta mempelajari dan mengalami banyak hal. Dengan begitu, dapat memampukan kita untuk menyediakan waktu luang bagi orang-orang yang disayangi. Pada malam harinya, setelah selesai menjalani satu hari itu, kita dapat memeriksa kembali jurnal yang telah dibuat. Apakah kita telah melakukan hal yang sesuai? Jika belum, tuliskan apa yang harus ditingkatkan dan baca lagi jurnal tersebut keesokan paginya agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menjalankan hari yang baru. Kita juga akan mampu memperbaiki kesalahan yang dilakukan.
Kita tidak perlu menuliskan kalimat atau paragraf yang panjang. Tujuan utama dari penulisan jurnal adalah membantu kita melepaskan diri dari pekerjaan atau hal-hal lain yang dialami. Dengan begitu, kita dapat fokus untuk benar-benar hadir bagi orang-orang yang disayangi.
4. Menulis jurnal harian baik untuk emosi.
Berdasarkan penelitian, menulis jurnal harian memiliki dampak baik bagi emosi seseorang. Apa saja manfaatnya?
- Meningkatkan kemampuan berpikir.
- Melepaskan masa lalu.
- Memperluas pemikiran.
Saat emosi sedang kacau, kita dapat menulis jurnal untuk dapat mencurahkan dan lebih memahami emosi tersebut. Dengan begitu, kita akan mampu melepaskan emosi buruk dan menjadi lebih tenang.
5. Menulis jurnal harian dapat meningkatkan proses pembelajaran.
Manusia memiliki daya ingat yang terbatas. Kita akan melupakan apa yang dibaca dan didengar. Ketika menuliskan hal-hal yang telah dipelajari, kita akan mengingatnya dengan lebih baik. Membaca ulang tulisan yang dibuat, dapat meningkatkan kemampuan memori otak. Menulis juga membuat pikiran kita bekerja dengan cara yang unik dan mampu menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapinya.
6. Menulis jurnal meningkatkan kemampuan menulis.
Menulis jurnal dapat mengembangkan kemampuan menulis. Dengan menulis jurnal, kita melatih diri untuk mengeluarkan ide, memaparkannya dan menyusunnya menjadi sebuah tulisan. Tentu ini sangat bermanfaat bukan?
Itulah 6 manfaat yang didapatkan dari menulis jurnal harian. Dapat dikatakan bahwa menulis jurnal merupakan salah satu hal penting dalam hidup. Jika dapat melakukannya dengan cara yang efektif, kita dapat membuat hidup menjadi lebih baik dan menyenangkan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table