Self Improvement
7 Cara Mengatasi Stres Kerja
By STUDiLMU Editor
Stres kerja adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan di pekerjaan. Dari mana sumber datangnya tekanan tersebut? Nah, tekanan ini sering muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya, baik berasal dari dalam diri atau dari luar. Perasaan ini juga sering dihindari karena orang-orang akan merasa kelimpungan dengan kehidupan mereka. Tidak hanya itu, stres juga menjadi pemicu banyak penyakit berbahaya seperti stroke, jantung, kolesterol dan lain sebagainya. Apakah rekan-rekan Career Advice juga pernah merasakannya? Jika “ya”, jangan khawatir karena Anda tidak sendirian.
Ada beberapa faktor lain dari yang menyebabkan stres. Misalnya, kesibukan pekerjaan dan aktivitas rutin yang membuat kita kewalahan. Apalagi jika kita menghadapi sesuatu yang di luar kendali, wah kondisi ini dapat membuat seseorang pusing tujuh keliling.
Namun setiap masalah pasti ada solusinya, begitu juga dengan rasa stres kerja yang kita alami. Kita bisa tetap tenang dan berpikir secara dingin dengan menerapkan beberapa cara jitu untuk mengatasi stres kerja. Apa saja ya cara-cara yang dimaksud? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini.
1. Ambil Napas Panjang dan Bernapas dengan Baik
Ini adalah langkah utama yang bisa kita lakukan saat kita menghadapi sesuatu yang membuat kita pusing dan stres. Masalahnya, mungkin kita sudah berusaha yang terbaik semaksimal mungkin untuk hal tersebut, namun segalanya berjalan di luar kendali kita.
Dalam menghadapi ini, coba berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang kita lakukan selama 1 menit dan lakukan langkah-langkah berikut:
- Tarik napas sedalam-dalamnya yang Anda bisa, lakukan ini selama lima kali.
- Coba bayangkan bahwa semua stres yang kita miliki akan segera hilang setiap kali kita menarik napas dan membuangnya.
- Jangan lupa tersenyum dan buat asumsi di dalam diri bahwa “semuanya akan baik-baik saja!”
- Jangan ragu untuk mengulangi langkah-langkah di atas, baik di kantor maupun di rumah, jika merasa kita memang memerlukannya untuk menjadi lebih tenang.
2. Rileks
Setelah melatih pernapasan, coba lihat diri kita, apakah bagian-bagian tubuh kita masih merasa tegang atau tidak? Perhatikan bahu kita yang mungkin membulat tegang atau rahang yang terkatup sehingga kita membisu dan tidak berani mengucap apapun. Bagaimana dengan perut? Biasanya jika seseorang stres akan merasakan sakit perut yang tidak karuan.
Jika sudah seperti ini, hanya kita lah yang paling tahu tubuh kita sendiri. Coba deh rekan pembaca duduk dengan rileks, pijat tubuh kita dengan sentuhan yang lembut dan katakan di dalam hati “aku akan baik-baik saja, dan segalanya akan berjalan dengan lancar”. Jika bisikan ini masih belum berhasil, coba bayangkan kita berada di tempat yang sangat menenangkan seperti pegunungan, pantai, dan lain sebagainya.
3. Yang Akan Terjadi, Biarlah Terjadi
“Bagaimana jika Bos saya marah ya nanti?” Ya sudah, biarkan saja bos rekan pembaca marah. “Waduh, masa iya semudah itu responnya?”
Untuk segala sesuatu yang sudah kita usahakan semaksimal mungkin, namun hasilnya tetap tidak berjalan seperti yang kita inginkan, ya biarkan saja. Toh, kita juga bukan melepaskannya tanpa ada usaha apapun kan?
Ini mungkin terdengar sedikit klise, namun ini salah satu cara yang ampuh agar kita tetap tenang dan tidak stres dengan pekerjaan yang ada. Dunia belum berakhir kok. Hanya karena sesuatu tidak berjalan seperti yang kita inginkan, merasa tertekan dan khawatir sama sekali tidak ada gunanya.
4. Nikmati Saja Prosesnya
Dulu waktu saya masih remaja, setiap kali saya mengeluh dan merasa patah semangat, saya selalu mengadu kepada ibu saya. Bagaimana respon ibu saya? Beliau selalu menjawab dengan tenang dan berkata, “sudah nak, nikmati saja dulu prosesnya”.
Yap, ini benar sekali. Setelah saya dewasa, akhirnya saya menyadari bahwa hasil bukanlah segalanya. Proses memang sering diacuhkan oleh banyak orang. Padahal di dalam sebuah proses lah kita akan memiliki banyak pembelajaran yang berarti.
Jika kita hanya berfokus pada hasil akhir saja, maka kita akan cepat lelah dan putus asa. Apalagi jika hasil yang didapatkan tidak seperti apa yang kita harapkan. Wah ini repot, karena kita akan merasa takut untuk melangkah maju ke depan.
Apabila tujuan yang kita miliki memang terlalu besar, coba pecah tujuan tersebut menjadi tujuan yang lebih kecil. Sehingga, proses yang kita lalui juga akan lebih ringan.
5. Lihat Jangka Panjangnya
Pernah tidak pembaca Career Advice berpikir “kira-kira stres yang saya rasakan sekarang ini akan menjadi hal yang penting tidak ya di kemudian hari?” Tarik napas yang dalam, duduk dengan rileks dan coba tanyakan beberapa pertanyaan di bawah ini kepada diri sendiri:
- Kira-kira stres yang saya rasakan ini penting tidak ya untuk kehidupan saya?
- Apakah ini masih menjadi sesuatu yang penting minggu depan?
- Bagaimana dengan bulan depan? Tahun depan? Atau mungkin 10 tahun ke depan?
Jawabannya? Tidak. Segala yang kita takutkan sekarang belum tentu masih menjadi hal yang berarti nantinya. Berhentilah menyiksa diri kita dengan hal-hal yang memang tidak dapat kita kendalikan. Percaya deh, itu hanya menyakiti diri sendiri.
6. Berhenti Menuntut Kesempurnaan
Tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini, begitu juga dengan diri kita sendiri. Intinya, kita harus menyayangi diri sendiri dengan tidak menuntut kesempurnaan. Segala kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.
Dengan menuntut kesempurnaan pada diri sendiri, ini hanya akan membuat kita stres karena itu hanyalah hal yang mustahil.
7. Latihan Bersabar Setiap Hari
Salah satu langkah jitu lainnya untuk tetap merasa tenang walau stres melanda adalah dengan berlatih bersabar setiap harinya. Bersabar memang hal yang sulit, namun ini dapat kita latih. Orang-orang yang memiliki kesabaran tinggi pastinya sudah terbiasa ditempa dengan banyak masalah kehidupan, sehingga mereka sudah terlatih untuk tetap tenang dalam menghadapi segala hal yang tidak menyenangkan.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara mudah yang dapat kita terapkan untuk melatih kesabaran setiap harinya:
Jika rekan-rekan Career Advice pergi ke supermarket, coba deh antri ke dalam antrian yang paling panjang. Jangan pilih yang antriannya pendek, ya.
Saat ingin menabung di bank, coba jangan menggunakan mesin ATM. Tetapi, masuk ke dalam bank dan mengantri dengan antrian yang panjang.
Apabila rekan pembaca sedang merasa bosan, jalan-jalan deh ke taman. Lalu, coba untuk melewati jalan setapak yang kecil, apakah rekan pembaca bisa melaluinya dengan baik? Kalau terjatuh, ulang dari awal lagi ya hehe.
Apakah rekan pembaca mengenal orang tua yang sudah tidak terlalu bagus pendengarannya? Jika ya, coba berbicara dengan mereka dan latihlah kesabaran kita jika mereka tidak bisa menangkap apa yang kita bicarakan dengan cepat.
Kesimpulannya, kita harus tetap bisa tenang dalam situasi yang penuh dengan tekanan. Yang kita perlukan hanyalah berlatih kesabaran setiap harinya. Kita bisa melatihnya dalam situasi apapun. Selain itu, jangan lupa untuk mengubah pola pikir kita untuk tetap positif dan tenang setiap kali kita merasa kewalahan dan stres dalam bekerja. Pikirkanlah bahwa segalanya akan berakhir, seperti yang penyanyi Chrisye nyanyikan “Badai pasti berlalu”. Apalagi jika rekan pembaca menerapkan tujuh langkah mudah di atas, kami yakin bahwa semua pembaca Career Advice pasti tetap bisa stay cool walau stres kerja sedang melanda. Tetap semangat ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table