Leadership
7 Cara Meningkatkan Semangat Tim
By STUDiLMU Editor
Apakah Anda memperhatikan penurunan energi dan kegembiraan di antara tim Anda? Apakah Anda mendengar lebih banyak keluhan dan melihat lebih banyak mata yang berputar daripada biasanya? Apakah anggota tim Anda menjadi ceroboh untuk tugas-tugas sederhana?.
Jika Anda menjawab “ya” untuk salah satu dari pertanyaan ini, tim Anda menderita semangat kerja yang rendah. Lebih dari sekadar suasana hati yang buruk, semangat kerja yang rendah berasal dari berkurangnya kepuasan kerja, dan bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti tekanan yang meningkat dari manajemen, serangkaian PHK, klien yang sangat merepotkan, dan banyak lagi.
Namun apapun penyebabnya, semangat kerja yang rendah membutuhkan tanggapan proaktif dari manajer. Jika Anda adalah seorang atasan yang bertanggung jawab atas tim, Anda mungkin tidak dapat mengubah banyak hal dalam organisasi, Anda dapat mengembangkan lingkungan yang lebih produktif dan bermanfaat bagi tim Anda sendiri. Berikut adalah taktik yang dapat diterapkan dan telah terbukti berhasil.
1. Berikan Apresiasi
Hari yang sibuk berubah menjadi minggu yang sibuk, yang berubah menjadi bulan dan tahun yang sibuk. Ini membuat kita sering lupa untuk berhenti dan merayakan keberhasilan kecil. Meluangkan waktu untuk mengenali anggota tim Anda atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik dalam pekerjaan sehari-hari mereka adalah cara termudah, termurah, dan paling efektif untuk meningkatkan semangat.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali orang dengan cara yang benar. Anda tidak harus hanya memberikan pujian yang tidak berarti. Perhatikan ketika seseorang telah meningkat atau melampaui target yang diberikan, dan katakan padanya bahwa Anda benar-benar terkesan dengan pekerjaan yang sangat baik yang dia lakukan. Pastikan juga untuk menemukan peluang untuk menyoroti kontribusi individu anggota tim Anda di depan orang lain. Memberi pengakuan di depan atasan, klien, atau di rapat staf bisa sangat membantu anggota tim merasa dihargai.
2. Tetapkan Tujuan Tim (yang Menyenangkan)
Menetapkan tujuan tim adalah tulang punggung dari setiap strategi manajemen yang baik. Jadi, bekerjalah dengan tim Anda untuk menentukan beberapa tujuan secara bersama. Tujuan tersebut bisa terkait dengan pekerjaan, atau hal-hal konyol seperti menentukan waktu untuk makan bersama. Memberi tim sesuatu untuk dikerjakan dalam jangka pendek (dan memberi mereka hadiah) adalah cara yang bagus untuk membangun kegembiraan.
3. Hadapi Frustasi yang Timbul
Sekalipun pujian yang layak telah diberikan dan tujuan konkret telah ditetapkan, semangat tim yang rendah merupakan hal yang normal bagi tim. Daripada harus menunggu periode ini berlalu secara alami, gunakan momen saat frustasi melanda untuk mencari umpan balik dan mencari solusi. Temukan secara proaktif dari anggota tim hal yang membuat mereka merasa sedih dan hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Percakapan ini bisa terasa canggung pada awalnya, tetapi ini merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan umpan balik yang jujur ??dan bermanfaat.
Untuk memecahkan kebekuan, cobalah berbagi kisah pribadi tentang saat Anda merasa frustasi dengan beban kerja Anda atau dengan manajer masa lalu. Juga tekankan kepada setiap karyawan bahwa Anda mencari bantuannya dalam meningkatkan semangat tim, dan dorong dia untuk membuat saran tentang cara meningkatkan dinamika tim.
4. Jangan Mengganggu Jadwal Orang Lain
Semangat kerja sering melemah jika anggota tim merasa tidak dapat memenuhi kewajiban pribadi, sosial, atau keluarga mereka di luar pekerjaan. Seorang atasan harus mampu untuk mengatur tim mencapai kesuksesan profesional tetapi juga membantu anggota tim mencapai tujuan dalam kehidupan pribadi.
Cara mudah untuk melakukan ini adalah berbicara secara teratur dengan tim tentang jadwal mingguan mereka. Cari tahu karyawan mana yang memiliki janji pertemuan, klub buku pada Rabu malam, yoga pada pukul 6 sore, sarapan bersama seorang mentor pada hari Senin. Ketika Anda membantu anggota tim dalam mempertahankan kehidupan yang bahagia di luar pekerjaan, mereka akan membawa sikap yang lebih baik ke kantor.
5. Belajar Dari Satu Sama Lain
Saat mengelola sekelompok orang, penting untuk mengingatkan tim bahwa tim terdiri dari individu yang memiliki beragam keterampilan. Ini, tentu saja, berlaku untuk keterampilan di tempat kerja seperti ms.Excel, PowerPoint, juga keterampilan berbicara di depan umum. Tetapi jangan lupa tentang bakat kreatif karyawan yang mungkin kurang dimanfaatkan.
Setiap beberapa minggu, cobalah membuat program "skillshare" untuk belajar apapun dari siapapun. Ini adalah waktu untuk menyajikan keterampilan yang belum dimanfaatkan untuk seluruh kelompok. Anda tidak pernah tahu bahwa mungkin Anda memiliki seorang bartender ahli, penggemar sejarah seni, atau juara golf mini di antara Anda! Mendorong orang untuk berbagi bakat dan minat mereka tidak hanya akan memberi mereka kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang sangat mereka sukai, itu juga akan membantu kelompok untuk bersantai bersama.
6. Lakukan Kebaikan
Ketika karyawan baru bergabung dengan tim, minta mereka mengisi kuesioner pendek tentang hal "favorit" mereka (permen favorit, bunga favorit, majalah favorit, tim olahraga favorit). Simpan informasi ini di file. Ketika seseorang bekerja lembur sepanjang minggu, kejutkan dia dengan permen favoritnya pada hari Jumat. Atau, pada hari ulang tahun seseorang, bawakan dia karangan bunga favoritnya. Semua orang menghargai tindakan kebaikan, tetapi gerakan ini lebih bermakna jika Anda meluangkan waktu untuk menyelidiki dan mengingat hadiah yang sebenarnya mereka sukai.
7. Tunjukkan Teladan
Seseorang tidak mungkin menjadi ceria 100% dari waktu, tetapi stres dan hal negatif sangat menular. Jika tim sedang berada dalam musim yang sibuk atau proyek yang sulit, sangatlah penting untuk bekerja dengan sikap yang baik setiap hari dan meminimalkan keluhan di depan anggota tim. Ingat, orang lain akan meminta Anda untuk memahami hal yang terjadi di organisasi dan memvisualisasikan perspektif masing-masing. Pandangan Anda dapat mengatur nada untuk sikap seluruh tim Anda.
Yang terpenting, ingatlah bahwa jika Anda adalah manajer, Anda perlu menjadikan semangat tim sebagai prioritas utama, dan Anda harus konsisten dan strategis dengan upaya Anda. Sebuah pesta pizza bukan tiket permanen untuk semangat kerja yang baik. Berkomunikasi secara teratur dengan tim Anda, aktif menanggapi umpan balik, dan mengakui pencapaian adalah hal yang akan sangat berarti untuk menaikkan semangat setiap anggota tim.
Dan jangan lupa untuk menikmati prosesnya! Bagaimanapun, cara Anda meningkatkan semangat tim, pada akhirnya itu akan menciptakan lingkungan kerja yang memuaskan dan menantang tidak hanya untuk tim, tetapi juga untuk Anda.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table