Coaching
7 Hal yang Dapat Disampaikan dalam Penilaian Kinerja
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca Career Advice, tidak terasa kita telah berada di pertengahan tahun. Biasanya, banyak perusahaan yang melakukan penilaian kinerja di pertengahan tahun. Dengan kata lain, pertengahan tahun merupakan waktu yang tepat untuk meninjau ulang perjalanan karier.
Penilaian karier merupakan kesempatan untuk membangun komunikasi dua arah dengan atasan atau manajer. Kita dapat membahas mengenai fungsi, peran, ambisi dan hal lainnya. Itulah sebabnya, kita harus memanfaatkan waktu penilaian kinerja ini dengan maksimal sehingga dapat terus meningkatkan kualitas diri.
Nah, hal apa sajakah yang dapat disampaikan saat kita melakukan penilaian kerja dengan atasan? Yuk, kita simak 7 hal yang dapat disampaikan dalam penilaian kinerja.
1. Hal yang disukai dan harapan yang dimiliki.
Saat memulai penilaian kinerja, kita dapat menyampaikan hal yang disukai dalam pekerjaan untuk dapat menciptakan suasana yang positif dan produktif. Penilaian kinerja juga merupakan sebuah kesempatan baik untuk menyampaikan harapan yang dimiliki. Jangan lupa untuk memastikan bahwa harapan tersebut adalah harapan yang memenuhi kebutuhan pribadi dan sesuai dengan harapan perusahaan. Nah, hal apa yang rekan pembaca sukai dari pekerjaan Anda dan harapan apa yang Anda miliki? Sampaikanlah dalam penilaian kinerja mendatang.
2. Kemampuan lain yang dapat menguntungkan lingkungan kerja.
Kita mungkin meyakini bahwa kekuatan yang dimiliki dapat terlihat jelas oleh orang-orang disekitar. Namun, ini tidak berlaku bagi atasan kita. Atasan belum tentu mengetahui setiap kemampuan yang kita miliki. Nah, cobalah untuk membicarakan kemampuan lain yang belum diketahui saat melakukan penilaian kinerja. Tentu saja, kemampuan tersebut haruslah kemampuan yang dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan dan meningkatkan kualitas diri. Dengan begitu, kita dapat menawarkan cara baru untuk menjalani peran dan fungsi dengan cara yang lebih mudah. Kita dapat menyampaikannya dengan kalimat: “Saya dapat menambahkan nilai lebih bagi perusahaan dengan cara ….”.
3. Pencapaian yang paling membanggakan dan alasannya.
Hal selanjutnya yang dapat disampaikan dalam penilaian kinerja adalah pencapaian yang paling membanggakan bagi diri sendiri. Jangan lupa untuk menyertakan alasan yang jelas. Rekan pembaca tidak perlu segan untuk membicarakan hal ini. Dengan menyampaikan pencapaian yang paling membanggakan, ini dapat membantu atasan untuk menempatkan kita pada posisi yang tepat. Atasan akan tahu tugas dan tanggung jawab yang tepat untuk diberikan dan tempat yang tepat agar kita dapat lebih berkembang dan memberikan nilai lebih bagi perusahaan.
4. Hal yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja terbaik.
Sebelum menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan, pastikan bahwa kita telah menimbang hal tersebut dengan baik, apakah akan berdampak negatif atau berdampak positif. Cobalah untuk melihatnya kembali apakah hal tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. Misalnya, kita ingin mengajukan pembelian software yang dapat meningkatkan kinerja. Jika ini benar-benar dibutuhkan, kita dapat menyampaikan hal tersebut kepada atasan. Pastikan bahwa kebutuhan tersebut adalah kebutuhan yang dapat memberikan manfaat bagi organisasi dan orang-orang didalamnya.
5. Kemampuan yang ingin ditingkatkan dan alasannya.
Membicarakan kemampuan yang ingin ditingkatkan dan menyertakan alasannya juga penting untuk disampaikan saat melakukan penilaian kinerja. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki kepedulian untuk terus berkembang dalam pekerjaan. Namun, perlu diingat bahwa kemampuan tersebut harus memiliki kesinambungan dengan peran dan fungsi yang kita miliki di perusahaan. Dengan begitu, kita akan dapat memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan.
Nah, sebelum menyampaikan hal ini, cobalah untuk memikirkan dengan baik tentang suatu kemampuan yang benar-benar penting dan dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja, seperti kita dapat mengajukan diri untuk bergabung dalam sebuah kelas bahasa asing karena pekerjaannya lebih banyak terhubung dengan klien dari negara asing. Tentu saja, kelas bahasa asing tersebut tidak hanya berguna bagi diri sendiri, itu juga bermanfaat bagi perusahaan. Jika menyampaikannya dengan tepat, atasan akan melihat bahwa kita sungguh-sungguh dalam meningkatkan diri dan mengembangkan karier yang dimiliki.
6. Hal-hal yang perlu diperbaiki dan cara yang dapat dilakukan.
Penilaian kinerja adalah waktu terbaik untuk menyampaikan umpan balik. Kita dapat menyampaikan hal-hal yang dapat perlu perbaiki lebih baik lagi kedepannya. Dengan begitu, atasan akan melihat bahwa kita adalah seseorang yang proaktif. Sampaikan satu atau dua hal yang dapat ditingkatkan kepada atasan kita. Ingatlah bahwa kita harus benar-benar melakukan perubahan nyata. Ini menunjukkan bahwa kita adalah seseorang yang berintegritas tinggi dan penuh tanggung jawab.
7. Hal yang ingin dicapai dalam 12 bulan ke depan.
Sama seperti saat membicarakan kemampuan yang ingin ditingkatkan, menyampaikan hal-hal yang ingin dicapai dalam 12 bulan ke depan juga menunjukkan keseriusan kita dalam pekerjaan. Nah, perhatikan hal apa yang benar-benar ingin dilakukan dan hal apa yang sedang difokuskan oleh perusahaan.
Kita dapat menarik benang merah dari kedua sisi tersebut sehingga perusahaan dan atasan dapat membantu kita mencapai tujuan dan impian yang dimiliki. Pastinya, pencapaian tersebut juga akan berdampak positif bagi perusahaan.
Inilah 7 hal yang dapat disampaikan saat melakukan penilaian kinerja dengan atasan atau manajer. Jika benar-benar mendambakan kemajuan dalam karier saat ini, pastikan bahwa kita benar-benar melakukan tindakan nyata sesuai dengan apa yang disampaikan. Kunci sukses dalam menghadiri pertemuan penilaian kinerja adalah dengan membawa solusi terbaik bagi diri sendiri maupun perusahaan. Tentu saja, perusahaan dan atasan juga akan mendukung untuk mencapai apa yang kita inginkan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table