Happiness
7 Kebiasaan Utama untuk Meraih Kebahagiaan Sejati
By STUDiLMU Editor
Pengertian Kebahagiaan Sejati
Apa yang dimaksud dengan kebahagiaan sejati? Kebahagiaan sejati adalah perasaan senang, tentram, damai dan nyaman akan suatu hal atau suatu kondisi dan tidak ada satupun orang yang bisa mengacaukan perasaan bahagia ini. Meskipun banyak orang yang ingin merusak kebahagiaan kita atau banyak rintangan dan permasalahan yang datang melanda, kebahagiaan kita tetap tidak dapat dirusak oleh hal apapun. Kondisi seperti ini dapat dikategorikan sebagai kebahagiaan sejati.
Abraham Lincoln pernah mengatakan bahwa “Sebagian besar orang merasa bahagia karena keputusan yang mereka buat sendiri”. Dari pernyataan yang Lincoln sampaikan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa setiap orang yang hidup di dunia ini berhak untuk membuat keputusan di dalam hidup mereka masing-masing. Ketika seorang individu memutuskan untuk menjalani kehidupan sesuai dengan yang dirinya putuskan, maka dia akan merasakan kebahagiaan sejati.
Berbeda jika kita hidup untuk menjalankan keinginan atau keputusan yang dibuat oleh orang lain, yang pasti kita tidak akan merasakan kebahagiaan sejati dan tidak merasa menjalani kehidupan sepenuhnya. Ini juga mengindikasikan bahwa setiap orang memiliki tujuan, pilihan hidup, standar kebahagiaan dan impian tersendiri di dalam hidup, yang dapat membawa mereka pada kebahagiaan sejati.
Apabila setiap orang memiliki indikator kebahagiaan sejati yang berbeda-beda, lantas adakah kebiasaan utama yang perlu diterapkan untuk meraih kebahagiaan sejati?
Yap! tentu saja ada. Berikut ini adalah 7 kebiasaan utama yang disarankan oleh marc and angel untuk meraih kebahagiaan sejati di dalam hidup. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Menjalani Segala Hal yang Kita Percayai.
Kebiasaan pertama yang perlu kita lakukan untuk mendapat kebahagiaan sejati adalah menjalani segala hal yang kita percayai di dalam hidup. Ini merupakan salah satu hak asasi manusia (HAM) yang perlu dipertahankan dalam hidup kita. Setiap orang berhak untuk memilih kepercayaan mereka, entah itu suatu agama atau sebuah ideologi. Selain itu, semua orang juga berhak untuk memilih profesi yang mereka inginkan. Entah itu menjadi seorang akuntan, diplomat, bahkan presiden sekalipun.
Tidak ada satupun orang yang berhak untuk mengacaukan pilihan yang sangat kita percayai. Dari setiap pilihan yang kita sukai, hanya diri kita sendiri lah yang begitu paham tentang kebaikan dan keburukan dari pilihan tersebut. Jangan mengambil risiko untuk menjalani sesuatu hal yang tidak kita yakini. Jadilah bagian dari segala hal yang rekan pembaca percayai di dalam hidup.
2. Suka Merenungkan Hal-hal yang Baik.
Ketika suatu hal yang membahagiakan terjadi di dalam kehidupan kita, maka kita akan merasa sangat bahagia dan bersemangat dalam menjalani kehidupan. Namun, ketika suatu hal yang menyedihkan atau mengecewakan terjadi pada kita, seringkali kita menjadi lupa akan hal-hal positif yang pernah terjadi di dalam kehidupan kita.
Umumnya, ketika kita menghadapi suatu masalah atau hal-hal yang tidak diinginkan, kita akan berusaha untuk memperbaikinya. Namun untuk memperbaikinya, kita perlu mengubah cara pandang kita menjadi positif terlebih dahulu. Tujuannya agar kita bisa memperbaiki hal-hal yang salah menjadi lebih baik dan benar, tanpa dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang mengganggu pikiran. Orang-orang yang memiliki kebahagiaan sejati akan memiliki emosi yang stabil karena mereka tidak pernah mencampuri hal-hal negatif ke dalam penyelesaian masalah yang sedang dihadapi sekarang.
3. Memanfaatkan Segala Sumber Daya yang Dimiliki.
Banyak orang cantik, tampan, pintar, sukses dan kaya, namun mereka tidak merasakan kebahagiaan apapun. Malahan, mereka merasa tertekan dengan kehidupan yang mereka jalani dan selalu merasa resah akan segala hal yang mereka miliki. Sebaliknya, ada banyak orang yang tidak sempurna fisiknya (cacat), namun mereka selalu terlihat bahagia. Bahkan, mereka memiliki emosi yang lebih stabil dibandingkan orang-orang disekitarnya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini terjadi karena mereka yang tidak sempurna fisiknya mungkin selalu merasa bersyukur dan memaksimalkan sumber daya atau kemampuan yang mereka miliki sekarang. Tanpa memaksakan keadaan untuk memiliki kemampuan yang tidak mereka miliki, orang-orang ini akan merasa bahagia dan merasa cukup dengan segala hal yang dimilikinya. Sebagai contoh, seorang remaja yang tumbuh dengan kondisi kedua tangan yang tidak sempurna, dia tetap merasa percaya diri dan menggunakan kedua kakinya untuk melakukan hal-hal lain, bahkan dia belajar untuk melukis dengan kedua kakinya.
Disisi lain, ada seseorang yang memiliki kesempurnaan fisik, namun dia tetap merasa kekurangan. Sehingga, dia mencoba untuk minum obat peninggi badan, melakukan operasi plastik, dan lain sebagainya. Padahal dengan kesempurnaan fisiknya ini, dia bisa mengoptimalkan segala sumber daya yang dia miliki untuk mencapai kesuksesan.
4. Selalu Menyempatkan Waktu untuk Bersama Keluarga dan Teman.
Apakah rekan pembaca merasa lelah dengan kehidupan Anda sekarang? Jangan menyerah ya, rekan-rekan. Dunia tidak selalu menawarkan hal-hal yang pahit kok. Masih ada banyak orang yang peduli dengan kita, meskipun kita selalu mendapatkan kekecewaan dari orang lain. Siapakah mereka? Mereka adalah keluarga dan teman-teman terdekat kita.
Tidak peduli betapa buruknya dunia ini, mereka akan selalu setia dan selalu mendukung kita. Tetap bersama mereka dalam suka dan duka akan membuat hidup kita menjadi lebih indah. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mengalokasikan waktu agar dapat berkumpul bersama dengan keluarga dan teman-teman terbaik kita.
5. Tidak Bergantung kepada Orang Lain.
Pernahkah rekan-rekan Career Advice merasa kecewa karena terlalu berharap dengan seseorang? Ketika orang tersebut tidak dapat memenuhi ekspektasi yang kita berikan kepada mereka, apa yang kita rasakan? Tentu saja kita akan merasa sangat kecewa, bukan?
Untuk menjadi seseorang yang memiliki kebahagiaan sejati, kita perlu menjadi seorang yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Ketika kita bisa membuat keputusan yang bijak dan menjalani kehidupan sendiri tanpa pengaruh dari orang lain dan tanpa menunggu keputusan yang dibuat oleh orang lain, inilah puncak kemerdekaan bagi kita. Secara tidak langsung, kita sedang menciptakan kebahagiaan sejati untuk diri kita sendiri.
6. Nikmati Setiap Kebahagiaan Kecil yang Kita Miliki.
Siapa bilang kebahagiaan sejati hanya milik orang-orang tertentu saja? Nyatanya, setiap orang memiliki hak dan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan di dalam hidup. Bedanya, tidak semua orang mengklasifikasikan suatu hal menjadi sebuah kebahagiaan bagi mereka. Sehingga, sebesar apapun kebahagiaan yang datang pada kehidupan seseorang, jika mereka tidak pandai untuk bersyukur dan menjaganya, tetap saja semua itu tidak dianggap sebagai kebahagiaan.
Misalnya, seseorang yang berhasil membeli mobil mewah. Dia tetap tidak merasa bahagia, karena dia menginginkan hal yang lebih dari itu. Mungkin baginya membeli mobil mewah hanyalah sebuah pencapaian yang sederhana. Di sisi lain, seorang pemulung yang berhasil membeli nasi bungkus dari hasil kerjanya dalam mengumpulkan sampah, dia merasa sangat bahagia karena dia bisa makan makanan yang sehat dari hasil jerih payahnya sendiri. Itu memang hal yang sangat sederhana, namun itu sangat membahagiakan bagi pemulung tersebut.
7. Miliki Persepsi Akhir yang Bahagia, Kapanpun dan Dimanapun.
Persepsi akhir adalah hal yang paling penting dari segala kejadian. Tidak peduli sesedih apapun cobaan yang sedang kita hadapi sekarang, pastikan bahwa kita selalu menutupnya dengan persepsi yang positif. Sehingga, kita selalu merasa bahagia atas apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita.
Yap! itulah 7 kebiasaan utama yang dimiliki para individu dengan kebahagiaan sejati di dalam kehidupan mereka. Hidup ini sebenarnya sangat simple dan menyenangkan. Hanya saja orang-orang suka merumitkan kehidupan mereka sendiri. Yuk, kita terapkan 7 kebiasaan utama seperti di atas agar bisa memiliki kebahagiaan sejati. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table