Entrepreneurship
7 Kebutuhan Dasar Manusia untuk Bisnis yang Sukses
By STUDiLMU Editor
Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan primer atau esensial yang harus dipenuhi oleh individu agar dirinya dapat bertahan hidup dan menjalani kehidupan dengan baik. Dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, manusia dapat memenuhinya dengan usaha-usaha yang dia lakukan sendiri atau melalui pertolongan dari manusia lain disekitarnya, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial.
Kebutuhan dasar manusia sering juga disebut sebagai kebutuhan primer yang terdiri dari sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (rumah). Ketika kebutuhan dasar manusia sudah terpenuhi, maka hidupnya akan merasa sejahtera.
Hubungan antara Kebutuhan Dasar Manusia dengan Kesuksesan Bisnis
Mungkin rekan-rekan pembaca akan bertanya-tanya, “adakah hubungan yang erat antara kebutuhan dasar manusia dengan kesuksesan bisnis?” Pada artikel kali ini, rekan-rekan Career Advice akan menemukan keterkaitan di antara keduanya. Ternyata, bisnis yang sukses adalah bisnis yang memprioritaskan kebutuhan dasar manusia, terutama kebutuhan dasar para pelanggan kita. Ketika bisnis kita sudah mulai “menyentuh” kebutuhan dasar pelanggan, maka secara otomatis peluang kesuksesan bagi bisnis kita akan semakin terbuka lebar.
Menurut website entrepreneur, ada 7 kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi oleh bisnis agar bisnis yang kita jalankan akan semakin melejit dan sukses. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
Kebutuhan organik manusia
Sebelum memahami 7 kebutuhan dasar manusia, kita perlu memahami kebutuhan organik yang dimiliki setiap manusia. Kebutuhan organik adalah bagian inti dari manusia, yang mempengaruhi kebutuhan atau kepentingan manusia setiap harinya, terutama kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Konsep kebutuhan organik ini merupakan keyakinan bahwa manusia adalah makhluk yang kebutuhannya telah terprogram dengan seperangkat kebutuhan organik. Singkatnya, ketika kebutuhan organik manusia telah terpenuhi, maka tubuh manusia akan merasakan kenyamanan. Akan tetapi, jika kebutuhan organik manusia tidak terpenuhi, maka tubuh manusia akan memberikan respon yang tidak baik atau tidak merasa nyaman. Sebagai contoh, ketika kita merasa lapar, maka satu-satunya solusi terbaik adalah makan makanan yang sehat dan mengenyangkan, sehingga tubuh kita merasa kenyang dan tidak jatuh sakit.
Seorang ahli bernama Neef telah menciptakan sebuah ‘Skala Pengembangan Manusia’ yang menjelaskan dua asumsi dasar. Asumsi pertama mengatakan bahwa kebutuhan dasar manusia itu terbatas, terbatas jumlahnya dan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Asumsi pertama ini telah menentang pendapat kuno bahwa “kebutuhan dasar manusia itu tidak terbatas, itulah sebabnya manusia tidak pernah merasa terpuaskan”.
Asumsi kedua, Neef menyatakan bahwa sejatinya kebutuhan dasar manusia itu selalu sama, meskipun budaya, bahasa, suku, ras kita saling berbeda dan kita juga tinggal pada periode yang berbeda-beda. Akan tetapi, kebutuhan dasar manusia pastinya akan tetap sama dari waktu ke waktu. Lagi-lagi, asumsi kedua ini juga sangat bertolak-belakang dengan konsep tradisional yang mengatakan bahwa “kebutuhan manusia akan selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Setiap perubahan waktu, manusia akan memiliki kebutuhan dasar yang semakin bervariasi”.
Baik, sekarang mari kita terapkan konsep organik ini ke dalam kegiatan bisnis yang dilakukan oleh para pebisnis dan pengusaha. Ketika seorang pengusaha berusaha untuk menjalankan bisnisnya, dia harus tau apa kebutuhan organik untuk usahanya tersebut.
Bagaimana jika pengusaha tersebut tidak mengetahui kebutuhan organik apa yang diperlukannya? Hasilnya, pengusaha akan memimpin bisnis tanpa rasa semangat yang tinggi dan tidak termotivasi. Tentu saja dia tidak akan bersemangat, karena dia tidak tahu apa tujuan bisnis yang diinginkannya. Selain itu, tanpa kebutuhan organik, pengusaha juga tidak dapat memahami kebutuhan yang diharapkan oleh target pasarnya. Celakanya, pengusaha bisa saja menciptakan produk yang salah atau menetapkan target pasar yang salah.
Dari sini kita bisa melihat bahwa kebutuhan organik atau kebutuhan dasar yang dimiliki manusia dapat mempengaruhi kesuksesan bisnis. Sekarang, mari kita identifikasi apa saja yang termasuk ke dalam kebutuhan dasar manusia dan berkaitan dengan kesuksesan bisnis.
7 Kebutuhan Dasar Manusia untuk Bisnis yang Sukses
Ada 7 kebutuhan dasar manusia yang paling cocok untuk pengusaha dan para pelanggannya, yang mana semua kebutuhan dasar di bawah ini perlu dipenuhi agar bisnis yang didirikan dapat lebih mudah menuju kesuksesan.
1. Konsistensi atau Keamanan.
Ketika menciptakan sebuah produk di dalam bisnis, kita perlu memberikan kenyamanan pada para pelanggan yaitu dengan menjamin bahwa produk yang diciptakan dapat memberikan konsistensi dan keamanan. Misalnya, produk sabun wajah yang kita jual tidak akan menyebabkan iritasi pada kulit wajah dan secara konsisten, produk ini akan selalu memberikan hasil yang sama, tidak berkurang dan tidak berubah. Jika kebutuhan dasar ini terpenuhi, maka kita (produsen) dan pelanggan tidak akan merasa cemas.
2. Variabilitas atau Kesenangan.
Manusia memang suka melihat pilihan yang beragam atau bervariasi. Dengan banyaknya pilihan, mereka bisa berpikir secara kreatif dan memilih produk sesuai dengan preferensi-nya masing-masing. Variabilitas akan membuat kita sulit merasa bosan. Sebagai contoh, jika produk yang kita jual adalah sabun muka, maka akankah lebih baik jika kita menjualnya dengan variasi yang banyak seperti, sabun muka dengan ekstrak green tea untuk menghaluskan wajah, sabun muka dengan vitamin C untuk memutihkan wajah, dan varian lainnya.
3. Status atau Signifikansi yang Jelas.
Ini juga merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Tanpa status atau signifikansi yang jelas, pelanggan atau para kompetitor akan meremehkan kualitas produk kita. Status yang jelas pada produk misalnya, apakah produk ini sudah berlabel halal? Atau apakah produk ini sudah lolos uji coba dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM)?
4. Ekspresi Diri.
Produk-produk yang sering dipilih oleh para pelanggan adalah produk yang bisa membuat pelanggan lebih mudah dalam mengekspresikan diri mereka. Dengan kata lain, mereka akan merasa lebih percaya diri dan bangga ketika menggunakan atau memakai produk kita. Oleh karena itu, kita juga perlu memperhatikan kemasan luar dari produk yang kita jual.
5. Cinta atau Koneksi yang Kuat.
Kita juga perlu memastikan bahwa produk-produk yang kita jual dapat memberikan cinta dan koneksi dengan sesama manusia. Misalnya, produk ponsel pintar. Dimana poin cinta dan koneksinya? Melalui ponsel, kita bisa terkoneksi dengan banyak orang, terutama dengan orang-orang yang kita cintai.
6. Pertumbuhan atau Pengetahuan.
Produk-produk yang memiliki nilai pertumbuhan dan pengetahuan adalah produk yang sering dicari oleh banyak orang (pelanggan). Hampir semua manusia di dunia ini pasti ingin tumbuh dengan meningkatkan kualitas hidup mereka, dimana pengetahuan juga sangat berperan penting dalam hal ini. Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka manusia akan merasa mandek atau buntu.
7. Kontribusi.
Terakhir, kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi adalah kontribusi. Sebagai makhluk sosial, manusia memang tidak bisa hidup sendirian. Ini menandakan bahwa manusia akan selalu memerlukan kehadiran dan bantuan dari manusia lainnya. Oleh karena itu, nilai kontribusi juga perlu untuk dipenuhi. Jika tidak, manusia tidak akan memiliki rasa kepuasan untuk membantu seseorang.
Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan ternama di dunia yang sudah menerapkan nilai-nilai penting dalam memenuhi kebutuhan manusia (pelanggan) yaitu sebagai berikut:
1. Adidas
“Kami adalah pemimpin dalam inovasi dan desain yang berupaya membantu atlet dari semua tingkat keterampilan mencapai kinerja puncak dengan setiap produk yang kami bawa ke pasar”. Nilai yang dibawa oleh Adidas ini telah memudahkan pelanggannya untuk mengekspresikan diri mereka (para atlet) dengan sangat baik dalam setiap performanya.
2. Google
“Selalu ada lebih banyak informasi di luar sana”. Nilai ini memenuhi kebutuhan dasar manusia bahwa setiap manusia perlu untuk tumbuh dengan pengetahuan dan informasi yang luas.
3. Starbucks
“Menciptakan budaya kehangatan dan rasa memiliki, di mana setiap orang merasa disambut dengan baik”. Nilai ini menunjukkan bahwa Starbucks telah memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan memberikan cinta dan koneksi yang kuat melalui minuman-minuman yang mereka sediakan untuk para pelanggan.
Setelah membaca artikel ini, kami berharap bahwa rekan-rekan Career Advice semakin terinspirasi untuk meraih kesuksesan bisnis dengan memenuhi kebutuhan dasar manusia yang diperlukan oleh semua orang, terutama para pelanggan kita. Dengan begini, mereka akan terasa lebih terikat dengan produk kita dan menjadikan produk kita sebagai produk yang paling terbaik bagi kehidupan mereka. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table