Leadership
Cara Menetapkan Pengukuran Kinerja yang Benar
By STUDiLMU Editor
Definisi Kinerja
Kinerja adalah sebutan lain dari prestasi, pencapaian, atau tingkat keberhasilan yang diraih oleh individu atau suatu kelompok. Sesuatu dapat dikategorikan sebagai kinerja, jika pencapaian yang mereka lakukan dapat mewujudkan target dan tujuan yang selaras dengan visi misi yang tertulis di dalam strategic planning suatu perusahaan.
Sesuatu dapat dikatakan sebagai kinerja, apabila pencapaian yang diraih oleh individu atau kelompok memang selaras dengan target dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi tanpa sebuah target dan tujuan, kinerja seorang karyawan atau tim akan sulit untuk diukur. Dari penjelasan singkat ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tolak ukur sebuah kinerja sangatlah diperlukan. Oleh karena itu, setiap perusahaan atau organisasi perlu memiliki pengukuran kinerja yang dibuat secara benar dan tepat.
Apakah Pengukuran Kinerja Penting untuk Dimiliki Setiap Perusahaan?
Tanpa pengukuran kinerja yang tepat, para pemimpin akan menghadapi kesulitan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja individu. Ketika rencana kerja sudah diimplementasikan oleh karyawan, maka pengukuran kinerja akan memudahkan pemimpin untuk melakukan modifikasi atau penyesuaian terhadap rencana kerja mereka dan menyesuaikannya dengan kondisi aktual saat ini.
Perlu diingat bahwa setiap pengukuran kinerja yang dibuat oleh seorang pemimpin akan memberikan dampak yang mengarahkan, membatasi dan mengubah perilaku, serta kinerja dari karyawan mereka. Oleh karena itu, pemimpin harus menyadari dan memahami dengan benar terkait apa dan bagaimana mereka menetapkan suatu hal menjadi pengukuran kinerja yang valid. Hal ini dilakukan agar para pemimpin juga memikirkan dampak positif dan negatif dari pengukuran kinerja yang mereka tetapkan.
Setelah menetapkan pengukuran kinerja secara matang dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang ada, maka pemimpin harus menggunakan pengukuran kinerja tersebut untuk memantau dan mengevaluasi semua aspek kinerja. Setiap pengukuran kinerja yang telah ditentukan dan diimplementasikan harus memiliki nilai efektivitas yang tinggi bagi karyawan yang sedang dievaluasi dan bagi pemimpin yang melakukan evaluasi.
Masalahnya, kesalahan umum yang sering dilakukan ketika menetapkan pengukuran kinerja adalah pemimpin membuat pengukuran kinerja secara berlebihan. Karena pengukuran atau standar kinerja yang ditetapkan terlalu berlebihan, hal ini menjadi beban bagi semua pihak yang terlibat. Mereka merasa sangat dikekang dan dikontrol secara berlebihan, sehingga mereka merasa kesulitan untuk memenuhi pengukuran kinerja yang berlaku.
Dikarenakan dampak ini cukup berbahaya, maka para pemimpin harus berpikir secara efektif dan matang untuk menetapkan pengukuran kinerja yang relevan dan bermakna bagi semua pihak, terutama untuk para karyawan. Logikanya, lebih baik memiliki pengukuran kinerja yang sedikit namun efektif, daripada memiliki pengukuran kinerja yang banyak namun tidak berguna atau tidak memberikan dampak positif apapun.
Lalu, Bagaimana Cara Menetapkan Pengukuran Kinerja yang Benar dan Tepat?
Menurut website Franchising, ada empat bidang yang menjadi fokus dalam menciptakan pengukuran kinerja yang benar dan tepat, yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang Ingin Diukur?
Hal pertama yang perlu kita fokuskan adalah menetapkan elemen spesifik yang penting untuk diukur. Mengapa? Karena setiap elemen spesifik yang perlu diukur akan bervariasi berdasarkan divisi di dalam perusahaan. Secara umum, pengukuran kinerja akan ditetapkan seputar produktivitas dan profitabilitas. Selain itu, sebagian besar pemimpin akan menetapkan pengukuran kinerja dengan memasukkan harapan-harapan tertentu dari kinerja yang diberikan oleh karyawan. Sebagai contoh:
- Kemajuan dievaluasi dengan pencapaian yang spesifik terkait dengan tujuan dan sasaran masing-masing individu.
- Profitabilitas dievaluasi terhadap anggaran yang ditetapkan untuk setiap kegiatan.
- Efisiensi dievaluasi oleh pemanfaatan sumber daya dalam unit organisasi.
Dalam hal ini, setiap unit organisasi memiliki faktor kunci yang dapat menentukan keberhasilan mereka. Para pemimpin perlu mengidentifikasi faktor-faktor ini sebagai pengukuran kinerja dan mencari titik pemicu yang merupakan indikator awal keberhasilan atau kegagalan dari faktor-faktor tersebut.
2. Bagaimana Cara Membandingkannya?
Ketika para pemimpin sudah paham dan mengetahui tentang hal-hal apa saja yang perlu mereka evaluasi, maka para pemimpin perlu membuat tolak ukur yang jelas agar dapat mengukur segala hal secara kritis. Ketika pemimpin memiliki tolak ukur yang jelas, maka tingkat kepercayaan yang diberikan oleh karyawan terhadap penilaian yang mereka dapatkan akan semakin tinggi. Jelas saja mereka akan semakin percaya, karena mereka tahu tolak ukur yang ditetapkan benar-benar dirancang dengan benar dan jelas.
Ini juga akan membantu para pemimpin untuk mengevaluasi kinerja karyawan dengan melihat catatan atau dokumentasi kinerja di periode-periode sebelumnya. Semakin lama seorang pemimpin meninjau kinerja masa lalu dari suatu bidang tertentu, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan dan keandalan yang dibangunnya.
3. Harus Seberapa Sering Kita Mengukur Kinerja Karyawan?
Dalam hal ini, para pemimpin harus berhati-hati untuk tidak membebani diri mereka dengan informasi-informasi yang tidak perlu ditanggapi. Dengan memiliki pengukuran kinerja yang benar dan tepat, pemimpin harus tahu kapan dirinya harus mengukur kinerja karyawan dan kapan dirinya harus mengabaikan informasi-informasi yang datang.
4. Pengukuran Apa yang dapat Mengidentifikasi?
Pengukuran kinerja akan membantu para pemimpin untuk mengukur kinerja dari keseluruhan divisi perusahaan. Pengukuran yang spesifik juga akan menciptakan hasil evaluasi yang efektif dan korektif. Pengukuran kinerja yang solid akan membantu para karyawan untuk menyempurnakan kinerja mereka. Tidak hanya itu, karyawan juga akan semakin bersemangat, termotivasi dan produktif.
Setelah membaca artikel di atas, kami berharap bahwa rekan-rekan Career Advice mampu dan mendapat kemudahan dalam menetapkan pengukuran kinerja yang benar dan tepat. Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table