×
STUDILMU Career Advice - Cara Mengatasi Burnout
Emotional Intelligence

Cara Mengatasi Burnout

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

Sedangkan menurut Help Guide pada artikelnya berjudul Burnout Prevention and Recovery, membagi ciri-ciri burnout menjadi 3 yaitu..

1. Tanda dan gejala fisik burnout

Merasa lelah hampir sepanjang waktu, kekebalan tubuh menurun, sering sakit kepala atau nyeri otot, perubahan nafsu makan atau kebiasaan tidur.

2. Tanda dan gejala emosional burnout

Rasa gagal dan ragu terhadap diri sendiri, merasa tidak berdaya, terjebak, dan kalah, kesepian, kehilangan motivasi, pandangan yang semakin sinis dan negatif, serta penurunan kepuasan dan rasa pencapaian.

3. Tanda dan gejalan perilaku burnout

Menarik diri dari tanggung jawab, mengisolasi diri dari orang lain, menunda-nunda, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesuatu, menggunakan makanan, obat-obatan, atau alkohol untuk mengatasinya, melampiaskan rasa frustrasi pada orang lain, serta melewatkan pekerjaan atau datang terlambat dan pulang lebih awal.

Beberapa ciri dari burnout yang telah disebutkan dapat menyerang fisik maupun emosi seorang pekerja, sehingga ketika burnout terus menerus ada tanpa adanya penanganan maka dapat berakibat penyakit fisik berkepanjangan, salah satunya adalah penyakit lambung seperti maag.

Cara mengatasi Burnout?

Sekaranglah waktunya untuk berhenti sejenak dan membantu diri kita sendiri untuk mengatasi burnout dan merasa sehat dan positif kembali. Help Guide pada artikelnya berjudul Burnout Prevention and Recovery mengatakan mengatasi kejenuhan membutuhkan pendekatan "Tiga R":

- Recognize atau Menyadari. Perhatikan tanda-tanda burnout.

- Reverse atau Kembali. Perbaiki kerusakan dengan mencari dukungan dan mengelola stres.

- Resilience atau Ketahanan. Bangun ketahanan kita terhadap stres dengan menjaga kesehatan fisik dan emosional kita.

Featured Career Advice