Self Improvement
Cara Mengatasi Rasa Cemburu akan Keberhasilan Seseorang
By STUDiLMU Editor
Anda mungkin pernah mendapatkan kabar baik dari orang-orang akan keberuntungan mereka dan Anda turut merasa senang untuk mereka. Perasaan senang tersebut hanya terlihat saat Anda mendengar kabar baik tersebut. Namun, bisa jadi Anda memiliki rasa cemburu. Misalnya saja, ketika teman Anda mencapai angka yang melebihi target penjualan yang luar biasa, Anda merasa kesal karena Anda masih belum menghasilkan satu proyek sekalipun. Ketika seorang rekan kerja menerima sambutan hangat dari atasan, Anda merasa cemburu dan kesal, Anda berpikir bahwa Anda juga layak mendapatkan banyak pujian.
Anda tidak boleh merasa bangga dengan sisi egois ini. Yakinlah bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang yang memiliki rasa cemburu tersebut dan juga ingin mengubahnya.
Anda harus mampu menguasai seni bahagia untuk orang lain agar Anda dapat menguasai perasaan cemburu tersebut. Daripada Anda berpikir tentang cara untuk menyaingi rekan Anda, lebih baik Anda berfokus pada langkah-langkah yang dapat Anda tempuh untuk mencapai kesuksesan Anda sendiri. Dengan kata lain, Anda harus mencari hal yang mampu mendorong semangat Anda untuk mewujudkan langkah-langkah yang Anda buat dan membuatnya positif.
Misalnya, ketika Anda memberitahu rekan Anda bahwa Anda mempublikasikan artikel di majalah bergengsi, rekan Anda tersebut ingat bahwa dialah yang memberi Anda umpan balik tentang pekerjaan Anda atau membantu Anda memilih topik. Dia merenungkan hari-hari ketika Anda tertekan saat mencari sumber artikel tersebut dan dengan sabar dia mendengarkan Anda. Dia bahkan membantu Anda memilih pakaian yang akan dipakai untuk mewawancarai orang.
Lalu mungkin rekan tersebut mengatakan hal ini terhadap Anda: “Anda tahu bahwa saya juga mengambil bagian dalam membantu sehingga Anda berhasil. Jadi, saya juga turut merasa bangga atas keberhasilan tersebut.”
Kalimat tersebut tidak 100% menunjukkan bahwa dia hanya memberiku ucapan selamat yang tulus. Ya memang. Dia memikirkan juga tentang dirinya sendiri, sehingga kegembiraannya terasa lebih tulus dan dia tidak harus berurusan dengan sisi cemburunya. Perkataan seperti ini tidak 100% mencerminkan ketulusan kita, namun, ini dapat dilakukan agar kita juga tidak tenggelam dengan rasa cemburu akan keberhasilan seseorang.
Dalam dunia profesional, jika Anda turut membantu rekan Anda dalam mencapai keberhasilan, mungkin Anda akan merasa seperti mengorbankan diri Anda sendiri. Kalahkan pemikiran ini dengan memikirkan cara-cara yang telah Anda lakukan dalam membantu mereka, katakanlah ha-hal tersebut. Ini merupakan kesempatan untuk menambah nilai promosi Anda di depan para atasan. Mungkin Anda adalah orang yang memberikan umpan baliknya pada sebuah proyek, Anda membantu dia menenangkan klien yang marah atau mungkin Anda tidak pernah membantunya secara profesional seperti, memberinya istirahat dari pekerjaan yang memberinya energi kembali ketika dia kembali ke pekerjaannya.
Tidak ada seorang pun yang sepenuhnya menghasilkan keberhasilan yang dibuat sendiri. Kita semua mengandalkan dan memanfaatkan kehadiran orang lain. Sebelum Anda mencoba untuk menerapkan trik ini, Anda mungkin memiliki persentase sebesar 75% senang untuk orang lain dan 25% merupakan rasa cemburu. Namun setelahnya, Anda memiliki persentase 95% untuk merasa senang akan keberhasilan orang lain dan 5% akan rasa cemburu. Ini merupakan solusi terbaik.
Ingatlah bahwa Anda tidak perlu merasa sangat cemburu atas keberhasilan yang didapatkan oleh orang lain. Anda harus mampu menemukan langkah Anda sendiri dalam mencapai kesuksesan Anda. Jika Anda turut mengambil bagian pada kesuksesan rekan Anda, Anda dapat mencoba untuk mengemukakan hal yang telah Anda buat. Ini tidak berarti bahwa Anda adalah seorang yang licik karena ingatlah, bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menghasilkan kesuksesan dengan usahanya sendiri. Kita semua membutuhkan bantuan dan peranan orang lain dalam mencapai sebuah kesuksesan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table