Self Improvement
Cara Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah
By STUDiLMU Editor
Pernahkah rekan pembaca Career Advice memerhatikan bahwa masalah yang Anda alami baik dalam kehidupan pribadi ataupun pekerjaan terjadi secara berulang? Misalnya, suatu waktu seseorang berdebat dengan salah satu rekan kerja. Kedua orang ini sama-sama mengharapkan kemajuan, ini tidak akan menjadi masalah jika mereka berada pada departemen yang berbeda. Kesamaan yang ada adalah kedua orang ini memiliki masalah dalam membangun komunikasi fungsional dengan rekan kerja.
Ini adalah salah satu contoh. Kebanyakan dari kita cenderung mengulangi masalah yang sama sehingga kita menjadi putus asa dan berpikir bahwa kita tidak dapat melakukan apapun untuk mengubah karakter. Sebenarnya, yang membuat masalah ini terjadi berulang kali adalah karena kita tidak menggunakan cara pemecahan masalah yang efisien. Hal baiknya adalah setiap kita dapat belajar untuk menjadi seorang pemecah masalah yang lebih baik yang akan mengurangi jumlah masalah yang kita hadapi.
Hidup Anda sangat dipengaruhi oleh kemampuan Anda memecahkan masalah. Kesuksesan dan kebahagiaan ditentukan oleh kemampuan kita memecahkan masalah. Jika masalah hanya dibiarkan maka yang akan terjadi adalah:
- Timbul banyak masalah yang sulit dan ambigu dalam interaksi antarpribadi. Jika kita bukanlah seorang pemecah masalah yang baik, kita akan sulit menghilangkan kesalahpahaman dan memiliki kedekatan dengan orang-orang disekitar kita.
- Tempat kerja adalah tempat untuk kita dapat mempelajari cara mengatasi berbagai macam permasalahan. Jika kita tidak berusaha mencari solusi terbaru, kinerja kita akan menjadi lebih buruk dan kita akan menjadi frustasi dengan cepat.
- Ketika kita memiliki kesehatan mental yang buruk, seringkali kita mengaitkannya dengan pengalaman masa lalu atau faktor genetik. Ketidakmampuan kita untuk memecahkan masalah akan semakin membahayakan kesehatan mental. Menurut sebuah penelitian, orang-orang yang tidak dapat memecahkan masalah pribadi lebih rentan terhadap depresi.
Apa sajakah hal yang membuat seseorang tidak mampu menyelesaikan masalah?
Pemecahan masalah merupakan keterampilan yang harus dikuasai. Untuk menguasainya, kita perlu melatihnya dengan melakukan pendekatan yang tepat. Sayangnya, kita seringkali tidak menyadari beberapa kesalahan yang dilakukan saat mengatasi masalah. Berikut adalah kesalahan tersebut:
- Kekeliruan
Seringkali kita keliru dalam menghadapi masalah. Kita membuang banyak tenaga namun kita tidak menyadari masalah yang sebenarnya. Kita perlu melihat kesimpulan pertama yang muncul dan terus memiliki pertanyaan yang tepat untuk menemukan akar permasalahan. Kita perlu melakukan ini sampai kita benar-benar dapat melihat hal lain diluar masalah.
- Solusi yang instan
Kita cenderung mengatasi masalah dengan cepat. Ini membuat kita lebih mendengarkan intuisi daripada menelaah sebab akibat sebuah masalah. Oleh karena itu, seringkali kita menggunakan solusi yang tidak efektif.
- Bergantung pada pengetahuan.
Pemecahan masalah menjadi tidak efektif karena kita terlalu mengandalkan pengetahuan yang kita miliki. Kita berpikir bahwa semakin kita tahu banyak hal, semakin kita mampu mengatasi masalah. Ini adalah pandangan yang salah. Yang kita perlukan adalah kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif.
Lalu, apa langkah yang harus dilakukan agar setiap kita dapat menjadi seorang pemecah masalah yang baik?
Untuk menjadi seorang pemecah masalah yang baik, rekan pembaca dapat mengikuti 4 cara berikut ini saat menghadapi situasi apapun dalam kehidupan.
- Menentukan Permasalahan yang Sebenarnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi akar permasalahan. Gunakanlah rumus pertanyaan ‘mengapa’. Misalnya, Situs perusahaan Anda mengalami gangguan jaringan, mengapa jaringan terganggu? Jika konten tidak menarik, mengapa konten tidak menarik para pembaca? Jika konten tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat pembaca, mengapa konten tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat pembaca?
Dengan melakukan cara ini, kita dapat melatih kemampuan berpikir logis sehingga kita tidak memandang suatu masalah dengan dangkal.
- Menemukan Solusi Alternatif
Setelah berhasil menemukan akar permasalahan, sekarang waktunya Anda menemukan solusi. Disini Anda dapat menerapkan pola pikir lateral. Maksudnya adalah Anda tidak perlu menghabiskan seluruh tenaga dan waktu untuk mendapatkan satu solusi yang sempurna. Lebih baik Anda memikirkan 10 kemungkinan solusi dan tuliskanlah solusi-solusi tersebut.
Dengan begitu, Anda tidak membuat kesimpulan yang terlalu dini atau membatasi ide-ide yang mungkin muncul. Tahapan ini membutuhkan lebih banyak waktu namun lebih memungkinkan Anda mendapatkan solusi terbaik. Jadi, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Berpikirlah secara kreatif agar menghasilkan opsi solusi yang lebih tepat.
- Mengevaluasi dan Memilih Alternatif
Setelah memiliki solusi yang memungkinkan, inilah waktunya untuk memilih yang terbaik. Untuk memastikan bahwa Anda memilih solusi yang terbaik, Anda harus menuliskan daftar pro dan kontra dari setiap opsi dan bandingkan daftar tersebut berdasarkan biaya dan manfaat yang dihasilkan. Dalam tahapan ini, Anda mampu untuk membuat pilihan yang lebih rasional, bukan berdasarkan penilaian bias.
- Menerapkan Solusi
Meskipun Anda telah melalui 3 tahapan dan memiliki banyak pertimbangan dalam mengambil solusi terbaik, Anda tidak boleh berprasangka bahwa itu adalah sebuah solusi yang sempurna. Anda harus menerapkan solusi tersebut dan mengevaluasi, apakah itu benar-benar berfungsi dengan baik atau tidak. Tentu, Anda dapat melakukan penyesuaian untuk menyempurnakan solusi tersebut. Anda akan memiliki arah pikiran yang lebih jelas tentang cara mengatasi masalah Anda dengan strategis.
Baik, sekarang rekan pembaca telah diperlengkapi oleh cara efektif dalam mengatasi masalah. Kiranya artikel ini dapat membantu rekan pembaca dalam memecahkan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Tetap semangat, rekan pembaca Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table