Leadership
CEO adalah Anda
By STUDiLMU Editor
CEO adalah kepanjangan dari Chief Executive Officer, yang mana seorang CEO sudah dapat dipastikan adalah orang-orang yang memiliki peranan sangat penting di dalam ranah perusahaan. Ketika rekan pembaca memasuki dunia kerja atau bisnis, bisa bekerjasama dengan para CEO adalah hal yang sangat menakjubkan.
Posisi CEO sering menjadi idaman bagi para pekerja, mulai dari karyawan biasa sampai para pebisnis dan pengusaha. Siapa sih yang tidak ingin menjadi seorang CEO? Saya rasa hampir semua orang menginginkannya, apalagi kalau menjadi seorang CEO yang sukses.
Apabila rekan-rekan Career Advice ingin menjadi seorang CEO dan berpikir “apakah saya bisa menjadi seorang CEO suatu saat nanti?”, maka rekan-rekan pembaca sangat perlu membaca artikel ini. Kali ini kami akan membahas tentang 7 ciri-ciri yang menunjukkan bahwa kita cocok menjadi seorang CEO. Dengan kata lain, CEO adalah Anda. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Risiko? Saya Tidak Takut!
Apabila rekan pembaca merasa bahwa risiko adalah peluang emas yang bisa membawa rekan pembaca pada kesempatan emas lainnya, maka selamat! Ini menandakan bahwa rekan pembaca sudah memenuhi kriteria pertama untuk layak menjadi seorang CEO.
Seperti yang kita ketahui bahwa seorang CEO harus bertanggung jawab atas segala keputusan penting yang mereka ambil, terutama terkait strategi dan masa depan organisasi yang mereka pimpin. Ada begitu banyak tanggung jawab yang dimiliki oleh CEO. Semakin banyak tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin besar risiko yang akan diterimanya.
Inilah yang membedakan seorang CEO atau pemimpin dengan orang-orang biasa lainnya. Meskipun mereka tahu bahwa ada banyak risiko besar yang mengelilingi mereka, namun itu semua tidak membuat mereka mudah menyerah atau ketakutan.
Mental pemberani seperti ini sangat diperlukan oleh semua CEO dalam menjaga stabilitas organisasi atau perusahaan mereka. Ini juga akan membantu mereka untuk mempertimbangkan segala faktor internal dan eksternal yang akan berpengaruh pada efek jangka pendek dan jangka panjang yang akan diterima perusahaan mereka.
Berani mengambil risiko memang tidak menjamin kita dapat mencapai tujuan secara cepat, namun setidaknya risiko akan membawa kita pada banyak pelajaran hidup yang membuat segala proses menjadi sangat berarti.
2. Berkomunikasi adalah Makanan Favorit Saya.
Dalam sehari, orang-orang bisa makan sebanyak 3x sehari, namun jika seseorang menyantap makanan kesukaan mereka, bisa dipastikan mereka akan menyantapnya lebih dari 3x. Ini terjadi antara calon CEO dan komunikasi. Mereka yang memiliki sifat-sifat para CEO akan menganggap bahwa komunikasi adalah hal yang sangat mudah, bahkan itu adalah makanan favorit mereka.
Tidak pernah sedikit pun mereka merasa canggung dalam berkomunikasi dengan orang lain, entah dari kalangan atas, menengah ataupun bawah. Semua orang dari latar belakang yang berbeda-beda akan merasa bahagia ketika berkomunikasi dengan orang seperti ini.
Komunikasi merupakan fondasi terpenting untuk menjadi seorang pemimpin, dan CEO adalah salah satu pemimpin terpenting dalam setiap perkembangan perusahaan. Ketika menjadi CEO, kita akan bertemu, berurusan dan bekerja sama dengan para CEO lainnya, klien, mitra bisnis, bahkan konsumen. Itulah mengapa untuk menjadi seorang CEO, sangat diperlukan keterampilan komunikasi yang sangat baik. Nah, apakah rekan pembaca memiliki kriteria kedua ini?
3. Memiliki Kecerdasan Emosional.
Memiliki sikap yang ambisius dan IQ yang tinggi saja tidak cukup untuk bisa menjadi seorang CEO. Diperlukan kecerdasan emosional atau emotional intelligence dalam menjadi pemimpin perusahaan. Seperti yang kita ketahui bahwa akan ada banyak hal yang perlu dipikirkan oleh seorang CEO. Entah itu adalah keputusan proyek, membangun hubungan yang kuat dengan karyawan dan mitra bisnis, harus menjadi komunikator yang baik dan belum lagi tantangan-tantangan bisnis yang akan kita hadapi sehari-hari. Itu semua tidak dapat dijalani dengan baik tanpa kecerdasan emosional yang stabil. Dengan kata lain, kecerdasan emosional adalah kunci untuk menyeimbangkan segala kerumitan yang dihadapi oleh para CEO.
4. Selalu Mengelilingi Diri dengan Orang-orang yang Baik dan Positif.
Coba perhatikan teman-teman dekat yang rekan pembaca miliki sekarang? Apakah mereka adalah orang-orang yang membawa dan mengajak rekan pembaca pada hal yang negatif? Atau, sebaliknya? Mengelilingi diri dengan orang-orang yang baik dan positif sangatlah penting untuk pengembangan diri kita.
Apalagi seorang CEO adalah “wajah utama” yang dilihat dari sebuah organisasi atau perusahaan. Jika CEO dari sebuah perusahaan selalu mengelilingi dirinya dengan para penjahat seperti, koruptor. Maka, hal-hal buruk bisa saja menyangkut pada dirinya dan membahayakan nasib perusahaannya tersebut.
Jadi jika rekan pembaca benar-benar ingin menjadi seorang CEO di masa depan, maka rekan pembaca perlu menjadi lebih selektif lagi dalam memilih teman-teman yang terbaik mulai dari sekarang.
5. Tantangan Baru? Siapa Takut!
Selain berani mengambil risiko, rekan pembaca juga sangat suka menyetujui banyak tantangan baru yang datang ke dalam kehidupan Anda. Rekan pembaca sangat meyakini bahwa semua tantangan tersebut dapat membawa rekan pembaca pada pengembangan diri yang lebih dalam lagi nantinya. Misalnya, mitra bisnis kita menawarkan proyek kerjasama baru. Kita tahu bahwa dengan menyetujui proyek tersebut, maka kita akan memiliki kesempatan besar untuk “melebarkan sayap” bisnis kita. Nah bukannya merasa minder atau ragu, kita malah semakin mantap dan berani untuk segera menyetujui tawaran tersebut.
6. Memiliki Keberanian Diri untuk Memimpin Sebuah Proyek.
Seorang CEO dikenal sebagai individu yang selalu menyelesaikan pekerjaan mereka dengan sebaik mungkin. Meskipun kegagalan mungkin akan menghampiri, namun itu tidak membuat mereka mudah menyerah untuk mundur. Malahan mereka selalu memberikan kinerja terbaik dalam setiap pekerjaan. CEO juga merupakan seorang manajer dan delegator yang baik.
Itulah mengapa kemampuan kepemimpinan menjadi salah satu kriteria utama untuk menjadi seorang CEO. Apabila rekan pembaca menyadari bahwa diri Anda selalu berani dalam mengambil tantangan menjadi seorang pemimpin proyek atau pemimpin tim, maka ini merupakan tanda bahwa rekan pembaca sudah cocok menjadi seorang CEO di masa depan. Apalagi jika proyek yang rekan pembaca pimpin telah berhasil memberikan hasil terbaik dan memberikan kemajuan yang cukup pesat terhadap perkembangan perusahaan. Wah, ini benar-benar membuktikan bahwa ada jiwa CEO di dalam diri rekan pembaca.
7. Selalu Berpikir ke Depan.
Apakah rekan pembaca adalah seorang visioner dan mempersiapkan banyak hal untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan? Jika ya, selamat! Lagi-lagi kami ucapkan selamat karena rekan pembaca sudah memiliki sebuah tanda penting untuk menjadi seorang CEO.
Mereka yang memiliki jiwa CEO selalu memikirkan kebaikan perusahaan dan karyawannya di masa depan. Apabila rekan pembaca masih bekerja sebagai seorang karyawan biasa sekarang, namun rekan pembaca sudah sangat memerhatikan nasib perusahaan, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda memiliki ciri-ciri seorang CEO.
Setelah membaca isi artikel di atas, apakah rekan pembaca sudah memiliki 7 kriteria layak menjadi seorang CEO? Jika ya, selamat ya! Terus asah kemampuan dan keterampilan rekan pembaca agar cita-cita menjadi seorang CEO di masa depan benar-benar akan terwujud, karena CEO adalah ANDA! Selamat mencoba ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table