Leadership
Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Situasional
By STUDiLMU Editor
Hai pembaca Career Advice, sebelumnya apakah rekan pembaca sudah pernah mendengar istilah kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan situasional? Jika belum, tidak masalah. Karena pada artikel ini kita akan membahas tentang kedua hal tersebut. Sebelum kita membahas keduanya, akankah lebih baik jika kita memahami definisi dari masing-masing model kepemimpinan di atas.
Mari kita bahas kepemimpinan transformasional terlebih dahulu, ya. Transformasional. Dari katanya saja kita mungkin bisa menebak ya bahwa model kepemimpinan ini mengandung unsur transformasi, yang mana para pemimpin akan lebih banyak memberikan inspirasi kepada karyawan atau orang-orang di sekitarnya untuk terus melangkah maju. Dalam kata lain, kepemimpinan ini menginspirasi orang-orang untuk mencapai hasil yang tidak terduga atau luar biasa.
Tidak hanya itu, kepemimpinan ini juga dituntut untuk berani memberikan otonomi kepada para pekerja atau karyawannya atas segala hal yang perlu diambil keputusannya secara cepat. Tentunya, setelah mereka dilatih dengan baik dalam pengambilan keputusan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan kepemimpinan situasional? Model kepemimpinan ini memiliki gaya kepemimpinan yang adaptif.
Nah, kepemimpinan situasional ini menuntut para pemimpin perusahaan dan pemilik bisnis untuk mencari kandidat-kandidat terbaik yang akan dibawa menjadi anggota tim mereka. Ini juga akan membuat mereka menimbang banyak hal. Memilih unsur-unsur penting yang akan diterapkan di tempat kerja serta memutuskan gaya kepemimpinan yang paling sesuai dengan tujuan dan keadaan mereka.
Telah diakui banyak orang bahwa gaya kepemimpinan ini sangat cocok untuk organisasi di seluruh dunia yang ingin mendapatkan poin-poin di bawah ini:
- Organisasi atau perusahaan yang ingin mengembangkan individu dan kelompok kerja.
- Organisasi atau perusahaan yang ingin membangun hubungan baik dan memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk karyawan mereka, dan
- Organisasi atau perusahaan yang ingin menggunakan gaya kepemimpinan secara umum yang diterima di dalam lokal, nasional, juga internasional.
Kedua definisi di atas menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan situasional adalah dua model kepemimpinan dengan pendekatan yang efektif untuk sebuah organisasi. Namun, ini semua tergantung pada lingkungan kerja dan situasi yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan.
Pemimpin transformasional identik dengan ciri khas kepemimpinan yang memberikan visi yang jelas serta inspirasi untuk semua anggota timnya dalam menghasilkan hasil yang luar biasa. Bahkan, kalau bisa hasil yang benar-benar di luar dugaan.
Sedangkan, pemimpin situasional lebih mengandalkan intuisi dan analisis situasi tertentu untuk memimpin dengan cara yang logis berdasarkan situasi tertentu.
Dasar-dasar Kepemimpinan Situasional
Sebenarnya, gaya kepemimpinan situasional ini sudah mulai terkenal sejak awal abad ke-21 loh. Di saat gaya kepemimpinan lainnya berfokus pada sifat dan metode-metode yang dimiliki oleh seorang pemimpin, kepemimpinan situasional memiliki perbedaan yang cukup unik jika dibandingkan dengan model kepemimpinan lainnya.
Kepemimpinan situasional ini berpatokan pada gagasan atau ide-ide, bagaimana seorang pemimpin dapat beradaptasi dengan segala situasi yang sedang dihadapinya. Itulah mengapa di awal dijelaskan bahwa kepemimpinan situasional adalah gaya kepemimpinan yang adaptif.
Lantas, Apa saja Dasar-dasar Kepemimpinan Transformasional?
Transformasi dalam organisasi adalah perubahan virtual. Maksudnya, organisasi atau perusahaan yang menerapkan model kepemimpinan ini berarti sedang mengalami perubahan dalam filosofi atau bergerak ke arah yang baru. Itulah mengapa gaya kepemimpinan ini disebut sebagai transformasional. Hebatnya, para pemimpin transformasional ini dikenal memiliki visi yang kuat dan semangat tinggi untuk mencapai hal-hal yang lebih besar.
Beberapa faktor yang berkaitan dengan kepemimpinan situasional adalah hubungan eksternal, sumber daya, manajemen kelompok, dan budaya organisasi. Dari segi metode kepemimpinan, para pemimpin transformasional lebih memilih untuk menerapkan metode kepemimpinan di luar budaya organisasi. Di sisi lain, pemimpin situasional akan mendasarkan komunikasi dengan karyawannya pada seberapa baik mereka sebagai seorang pemimpin, dapat menyesuaikan diri dengan budaya yang berorientasi pada tim.
Dalam kata lain, para pemimpin situasional memfokuskan diri mereka untuk mempertahankan karyawan unggulan dan menjadikan pengembangan individu sebagai prioritas untuk kesuksesan organisasi.
Kepemimpin transformasional bukan hanya menginspirasi orang untuk meraih hasil yang luar biasa, namun juga mengizinkan orang lain untuk masuk dan bergabung dalam menyelesaikan pekerjaan bersama-sama. Itulah mengapa mereka yang menerapkan model kepemimpinan transformasional cenderung memiliki kepandaian dalam menyelesaikan konflik dan memiliki hubungan kelompok yang baik dan sejahtera. Dampaknya? Semua sifat dari kepemimpinan transformasional sangat cocok untuk banyak jenis bisnis lainnya.
Yap, itu dia penjelasan antara kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan situasional. Keduanya merupakan gaya kepemimpinan yang bagus dan unggul. Hanya saja, setiap pemimpin perlu mengenal diri mereka dengan baik, untuk mencari tahu model kepemimpinan apa yang cocok untuk mereka terapkan. Jika pembaca Career Advice adalah seorang pemimpin perusahaan atau pemilik bisnis, baik bisnis kecil maupun besar, rekan pembaca perlu mengetahui dengan baik apakah Anda adalah seorang pemimpin yang memiliki visi yang kuat serta inspirasi yang matang untuk membawa karyawan menuju hasil yang memuaskan? Atau, apakah rekan pembaca adalah seorang pemimpin yang lebih memilih untuk beradaptasi terhadap segala situasi yang datang pada lingkungan kerja Anda?
Tidak ada yang benar maupun salah, semua pilihan kembali lagi kepada kita sebagai seorang pemimpin. Jadi, rekan-rekan Career Advice, apakah Anda sudah menentukan untuk menerapkan kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan situasional? Dan, semuanya kembali kepada Anda.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table