Self Improvement
Kisah Jack Ma dan Orang Sukses Lainnya
By STUDiLMU Editor
Berasal dari keluarga miskin di Hangzhou, Tiongkok, ia pernah hidup pahit di masa Revolusi Kebudayaan dan mengalami berbagai kegagalan. Saat memasuki sekolah, sejak SD sampai SMA, ia perlu berkali-kali tes karena tidak hebat secara akademis. Pernah gagal masuk universitas ternama, ia kuliah setara program D-3 di Sastra Inggris Hangzhou Normal University. Sebelum menjadi guru, ia sempat mendaftar ke-30 perusahaan namun semua institusi itu menolak lamarannya. Bahkan, ketika ia melamar ke KFC, dari 24 orang ia satu-satunya yang ditolak bekerja di sana. Ketika usahanya bangkrut ia berhasil meyakinkan teman-temannya untuk berinvestasi mengembangkan bisnis itu. Kini, ia memiliki Alibaba, retailer online terbesar di China dan berada di posisi ke dua dunia setelah Wal-Mart. Dilansir dari situs Forbes, ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-21 di dunia dengan kekayaan sebanyak US$ 38,2 miliar. Pada 2015, ia masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia pada urutan ke-22. Ia mengagetkan banyak orang saat berucap bahwa jika seseorang masih miskin pada usia 35 tahun, kesalahan berasal dari diri orang itu sendiri. Ia adalah Jack Ma.
Lahir dalam keluarga berkecukupan, cobaan hidup membawanya turun ke kondisi sulit yang membuatnya depresi. Dari pria mapan yang berkeliling dunia dan tinggal di Eropa, ia harus menjadi supir taksi hingga kuli bangunan dengan upah Rp 100. Hingga akhirnya rekannya memberi 50 ekor ayam dengan saran agar ia mengurusnya sebagai terapi depresi. Ia mengikuti saran itu, dan menjual telur-telur ayamnya dari pintu ke pintu. Sering dimaki oleh para pelanggan hingga dicaci orang terdekat justru memberinya semangat untuk memperbaiki pelayanan dan semakin bersahaja. Berlanjut ke berjualan daging ayam, hingga memiliki PT Kem Foods, sebuah pabrik pengolahan sosis dan daging, PT Kem Farms, sebuah perusahaan agrobisnis dengan sistem hidroponik, dan supermarket iconic, Kem Chick. Ia adalah Bob Sadino (alm), ikon entrepreneur Indonesia. Pesannya, “Kegagalan adalah bumbu kehidupan. Kegagalan membuat kita bisa menjadi manusia yang tangguh.”
Berapa banyak Anda mengenal brand ternama yang dibangun dari garasi rumah? Berapa banyak Anda mendengar bisnis besar yang dibangun oleh seorang yang pernah dinilai sebagai manusia gagal oleh lingkungannya? Lalu berapa banyak kita menemukan orang-orang yang patah arang saat menemui kegagalan?
Mungkin kita perlu mulai mengajarkan pada diri kita sendiri, anak, atau orang terkasih, bahwa kegagalan bukanlah hal menakutkan dan akhir dunia. Terlalu banyak orang yang bisa mengambil banyak hikmah dan menemukan semangat baru untuk berjuang dari kegagalan. Mereka yang tidak pernah merasakan kegagalan, sangat mungkin adalah orang-orang yang tidak pernah berusaha dalam hidupnya, karena hidup telah dihidangkan di atas piring perak baginya, life on a silver platter. Dan orang-orang ini, adalah orang-orang yang tidak diberkahi ketahanan mental saat nantinya dihadapkan pada cobaan dan kegagalan.
Jadi bersyukurlah atas kegagalan yang kaya akan pembelajaran. Terima dengan lapang hati dan keras tekad.
Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat.
–Abraham Lincoln
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table