Leadership Training di Jakarta
By STUDiLMU Editor
Investasi terbaik yang bisa Anda lakukan, adalah investasi pada diri sendiri. Kami meyakini kalimat bijak dari Warren Buffet ini. Bukan tanpa alasan, tapi karena kami telah membuktikan dari pengalaman. Jika Anda berinvestasi pada saham, logam mulia, elektronik, otomotif, atau lainnya, kita semua tahu bahwa nilainya tidak tetap, bahkan beresiko terus menurun. Ibarat bertaruh, kita tidak tahu kapan akan menuai hasil terbesar. Beberapa orang yang berinvestasi pada produk yang memiliki trend berdasarkan tahun bahkan tidak menyadari betapa meruginya mereka, saat nilai investasinya menurun seiring waktu pertambahan usia produk tersebut. Tapi tidak demikian dengan investasi pada diri sendiri. Seiring waktu, semakin banyak kita berinvestasi, maka semakin tinggi ia akan membawa nilai kita naik. Tidak ada resiko, tidak ada pertaruhan.
Lalu investasi macam apa yang kita bicarakan di sini? Satu-satunya investasi yang akan membuat Anda semakin “mahal”, adalah pengetahuan. Pengetahuan yang jika Anda latih terus menerus, akan menjadi ketrampilan. Dan ketrampilan, adalah nilai tawar tertinggi di masa kini. Terutama jika Anda adalah seorang pemimpin. Secara gampang Anda bisa menilai bagaimana Anda memilih untuk mempekerjakan seseorang. Sebisa mungkin Anda mencari mereka yang siap pakai. Mereka yang tidak hanya memiliki pengetahuan tentang, namun juga bisa mengambil tindakan atasnya berdasarkan ketrampilan yang mereka miliki. Dan saat menemukan sosok seperti itu, Anda akan bersorak girang dan mencoba menemukan win-win solution atas permintaan mereka dengan tawaran yang bisa Anda berikan. Tapi sekali lagi, sebisa mungkin Anda akan mencoba menjadikan mereka bagian tim Anda.
Coba google tentang kualitas pemimpin apa yang banyak dicari. Anda akan dengan mudah menemukan berbagai artikel yang mencantumkan poin seputar pengetahuan dan ketrampilan yang penting dimiliki seorang pemimpin. Bahkan forbes dalam artikelnya 8 Essential Qualities That Define Great Leadership dengan jelas mencantumkan Managerial competence sebagai salah satu poinnya – yang isinya berbagai macam ketrampilan penting seperti coaching dan mentoring, sementara poin yang lain jelas-jelas menyebutkan ketrampilan spesifik – seperti Great communication skills. Itu artinya, yang diharapkan dari seorang pemimpin bukan hanya mahir di satu hal, namun banyak ketrampilan kompleks – soft skill maupun hard skill. Sementara berturut-turut artikel dari 2018 hingga 2019 seperti Nine Rulest to Follow In 2018 To Be A Successful Leader dan The 10 Best Leadership To-Dos For 2019 Used By Highly Successful People masih kompak mencantumkan poin bahwa pemimpin perlu terus belajar dan mengembangkan diri. Forbes bahkan menempatkannya sebagai poin pertama (Learn and Educate).
Tapi dengan begitu banyaknya para ahli dan sumber kredibel yang menyuarakan bahwa sebagai pemimpin kita perlu terus belajar, sering kali yang menjadi penghalang adalah diri kita sendiri. Kadang kita menjadi “si gelas penuh” yang merasa sudah mengetahui cukup banyak – bahkan semua – tentang peran sebagai pemimpin. Di usia sedewasa ini masa masih disuruh “sekolah”? Kadang pemikiran bahwa training tidak akan membawa hasil yang diharapkan, menghentikan minat kita untuk mengambil kelas leadership yang krusial. Atau tambahkan kenyataan bahwa kita merasa tidak ada waktu untuk mendengarkan apa yang bisa kita temukan dan baca sendiri di berbagai sumber yang bertebaran di internet. Lalu pada akhirnya, siapa yang perlu disalahkan atas pengembangan diri kita yang jalan di tempat?
Jika Anda bisa membaca ratusan artikel – misalnya tentang menjadi pemimpin yang tegas, tidakkah muncul banyak pertanyaan tentang penerapannya di berbagai kondisi dan situasi? Tidakkah Anda mengingat berbagai pengalaman yang sampai sekarang Anda masih berharap tahu apa yang seharusnya dilakukan? Lalu tidakkah mengikuti training dan berbagi langsung dengan praktisi yang memiliki belasan hingga puluhan tahun pengalaman pembanding akan memudahkan? Pengalaman memang adalah guru terbaik, namun bukan berarti Anda harus mengalami dulu segalanya langsung untuk bisa mendapatkan kebijakan-kebijakan. Jika bisa menarik pembelajaran dari orang lain dan menghindari kesalahan yang sama, mengapa tidak?
Pada intinya, dengan memutuskan mengembangkan diri, tidak hanya investasi ini akan mengembangkan hidup Anda, tapi juga orang-orang di sekitar Anda. Secara gampang, alurnya seperti ini: mengikuti training Anda akan mendapat pengetahuan, melatih apa yang Anda ketahui akan membentuk ketrampilan, ketrampilan ini dapat Anda gunakan untuk memanage tim Anda dengan lebih baik, memotivasi, hingga menularkan pengetahuan baru pada mereka. Dan dengan tim yang termanage dengan lebih baik, performa tim akan ikut membaik. Raport kerja Anda pun membaik, dan Anda memiliki nilai yang lebih tinggi. Mengutip kalimat bijak dari Benjamin Franklin, If a man empties his purse into his head, no man can take it away from him. An investmet in knowledges always pays the best interest. Tapi jika Anda masih merasa bahwa investasi pribadi ini miskin manfaat, kami hanya akan memberikan satu tantangan. Jika Anda merasa investasi pembelajaran itu mahal, mungkin perlu merasakan akibat dari mengabaikannya?
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table