Self Improvement
Mahatma Gandhi: Cara Mempengaruhi Orang Lain
By STUDiLMU Editor
Jika Anda diminta menyebutkan tokoh ternama asal India, saya tidak akan heran jika nama yang pertama Anda sebut adalah Mahatma Gandhi. Ya, Gandhi merupakan salah satu tokoh yang disebut banyak orang sebagai sosok yang tak muncul satu diantara sejuta – alias begitu langkanya. Bahkan di negara asalnya sekalipun, tampaknya masih belum ada tokoh yang menyamai pamornya. Tapi apa yang membuatnya begitu termasyur, hingga mendunia?
Lahir pada 2 Oktober 1869, Gandhi merupakan putra seorang ketua menteri di Porbandar, India dan seorang ibu yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kuil dan kerap berpuasa. Dengan keberuntungannya terlahir dalam keluarga yang terpandang, Gandhi muda berkesempatan belajar ilmu hukum ke Inggris, walau sekembalinya dari sana ia tak bisa mendapatkan pekerjaan tetap. Tahun 1893, Gandhi mendapat penugasan selama setahun di Afrika Selatan, yang waktu itu juga jajahan Inggris. Inilah masa dimulainya perjalan Gandhi sebagai influencer dunia.
Setelah menjadi korban rasialisme dan aturan negeri itu yang membatasi hak-hak pekerja asal India, Gandhi memutuskan untuk mendirikan Natal Indian Congress yang melawan segregasi rasial. Bagaimana ia – karena warna kulit – dipaksa menyerahkan kursinya bagi warga Eropa hingga diusir dari gerbong kelas satu walau memiliki tiket, membekas mendalam baginya. Saat kontrak kerjanya di Afrika Selatan habis, dia memutuskan untuk tetap tinggal di negara itu dan menggelar kampanye menentang undang-undang yang membuat warga keturunan India tak memiliki hak memilih.
Selama 21 tahun ia belajar dan melatih kepemimpinannya di dunia politik. Gandhi menjadi tokoh politik terkemuka di Afrika Selatan yang mampu menyatukan orang India dari berbagai kasta dan agama dengan konsep Satyagraha – perlawanan tanpa kekerasan. Aktivitas Gandhi bersama kongresnya menarik perhatian internasional yang mulai memerhatikan perjuangan warga India di Afrika Selatan, selain juga membuat Gandhi harus merasakan kehidupan penjara. Ia pun mengucapkan sumpah brahmacharya, untuk hidup dalam kemiskinan, berpantang daging, selibat, dan mulai mengenakan dhoti atau pakaian tradisional India berwarna putih yang ia sebut 'jubah berkabung'. Pengorbanannya membuahkan hasil ketika ia akhirnya sukses menegosiasikan kesepakatan dengan pemerintah Afrika Selatan.
Kembali ke India, Gandhi yang sepak terjangnya di Afrika Selatan telah termasyur hingga tanah airnya, mengambil alih kepemimpinan Kongres Nasional India untuk memperjuangkan kesejahteraan orang India. Gandhi memimpin protes wajib militer bagi warga India, hingga melancarkan boikot masif terhadap semua produk, jasa, dan institusi Inggris di India. Ia berhasil meyakinkan komunitas Muslim untuk bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil yang menempuh cara damai. Kala itu, nasionalisme India menguat. Gandhi menuntut pemerintah Inggris memberikan hak memerintah bagi bangsa India. Gandhi juga mengemukakan konsep pemerintahan sendiri atau 'Swaraj'. Merdeka penuh dari Inggris.
Pada tahun 1930 ia memprakarsai Salt March ke Dandi, menentang pajak garam yang diterapkan pemerintah kolonial karena mengakibatkan rakyat India dililit kemiskinan. Pengikutnya mendampinginya berjalan kaki menuju Laut Arab untuk membuat garam sendiri. Peristiwa itu menarik perhatian seluruh dunia saat Gandhi dan sekitar 60.000 pengikutnya dijebloskan ke penjara, dengan efek semangat untuk memerdekakan India yang semakin kuat.
Tak hanya menuntut kemerdekaan India, Gandhi kala itu juga melawan diskriminasi kasta, pemisahan agama antara Hindu dan Islam, juga bekerja untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian warga miskin India. Memperjuangkan kaum miskin, sementara ia sendiri memilih hidup miskin dan sengsara, dengan ancaman penjara menanti setiap geriknya. Menjadi tokoh politik yang merendahkan dirinya sendiri demi mengangkat rakyatnya. Walau akhirnya ia harus tewas dibunuh seorang ekstrimis penentang apa yang ia perjuangkan.
Hingga kini, kedalaman pemikirannya masih terus menginspirasi banyak orang di dunia. Obama, mantan presiden Amerika Serikat bahkan menunjukkan penghargaannya atas Gandhi dengan mengatakan, "Ajaran dan cita-cita Gandhi, dibagikan dengan Martin Luther King Jr. tentang perjalanannya ke India tahun 1959, mengubah masyarakat Amerika melalui gerakan hak-hak sipil kita. Amerika hari ini memiliki akar di India Mahatma Gandhi dan gerakan aksi sosial tanpa kekerasan untuk kemerdekaan India yang dipimpinnya. Kita harus memperbarui komitmen kita untuk menjalankan cita-citanya dan merayakan martabat semua manusia."
Gandhi memberi pengaruh ke orang lain, bukan dengan menggelorakan emosi untuk menumpas penjajahan lewat peperangan, tdiak dengan cara menempatkan dirinya di posisi tertinggi dan menitah orang-orang di bawahnya, meskipun ia sangat bisa melakukan itu – mengingat betapa rakyat India memuja dan mendengarkan perkataannya. Gandhi memengaruhi dengan mengangkat orang lain, hal yang tak semua orang mau dan mampu lakukan. Apakah Anda merasa terinspirasi untuk memberi pengaruh ke orang lain dengan cara yang sama?
“Having influence is not about elevating self, but about lifting others.”
- Sheri Dew -
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table