Leadership
Membangun Budaya Kepemimpinan
By Berny Gomulya
Keunggulan kompetitif sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuannya membangun para pemimpin dibandingkan dengan kompetitior. Semakin cepat Anda membangun setiap orang di dalam perusahaan Anda agar mereka menunjukkan sikap kepemimpinan (tanpa melihat posisi dalam organisasi), maka semakin cepat perusahaan menjadi pemimpin dalam industri tertentu. Tantangan terbesar Anda adalah mencetak para pemimpin dengan cepat dan membangun budaya kepemimpinan sebelum kompetitor Anda melakukannya. Membangun budaya kepemimpinan mendorong peningkatan kinerja dalam organisasi. Jadi, jika Anda ingin organisasi Anda berkinerja cemerlang, bangunlah budaya kepemimpinan.
Kinerja kepemimpinan ditunjukkan ketika seseorang bertanggung jawab atas tugas yang diamanatkan kepadanya. Kinerja kepemimpinan ditunjukkan ketika seseorang melakukan pekerjaan dengan senang hati, dan memberikan hasil yang luar biasa. Kinerja kepemimpinan ditunjukkan ketika seseorang berusaha keras mencari solusi terhadap masalah yang sedang terjadi.
Budaya kepemimpinan tercipta ketika setiap orang di dalam perusahaan diberdayakan untuk berpikir seperti seorang pemilik perusahaan, pimpinan puncak, CEO, atau Managing Director. Analisis kepemimpinan Lynne McFarland, Larry Senn, dan John Childress berkata, ”Model kepemimpinan yang memberdayakan beralih dari kekuatan berdasarkan kedudukan kepada kekuatan berdasarkan orang, dimana semua orang diberi peran kepemimpinan sehingga mereka dapat berkontribusi sepenuh potensi mereka.” Itu berarti setiap orang menjadi proaktif. Itu berarti mereka fokus untuk menyelesaikan masalah dari pada membuat masalah. Itu berarti mereka fokus pada bagaimana membuat pelanggan puas. Itu berarti mereka berpikir tentang meningkatkan penjualan, dan menurunkan biaya-biaya yang tidak perlu. Itu berarti mereka bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri untuk mencapai hasil yang optimal.
Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa mereka harus menjadi seorang CEO, atau Managing Director. Menunjukkan kinerja kepemimpinan bukan berarti setiap karyawan harus ada di puncak kepemimpinan untuk menjalankan roda bisnis. Hal ini malah akan menciptakan kekacauan. Perusahaan perlu seseorang untuk menunjukkan visi perusahaan, dan memimpin orang di bawahnya menuju ke arah itu. Yang saya sarankan adalah semua orang dalam organisasi mengetahui persis peran mereka masing-masing dan menjalankan peran mereka itu dengan sebaik-baiknya, seperti layaknya seorang pemimpin. Ketika mereka berpikir dan mengerjakan pekerjaan, mereka melakukannya seperti seorang pemimpin. Jika saja setiap orang di dalam organisasi seperti ini, maka bisa dipastikan organisasi itu akan menjadi organisasi yang disegani. Kondisi organisasi seperti inilah yang perlu dikembangkan di abad 21. Guru kinerja organisasi Ram Charan, juga menekankan pentingnya hal tersebut dalam bukunya Leaders at All Levels.
Semua perusahaan yang mencapai kinerja unggul hampir selalu disebabkan oleh pembangunan budaya kepemimpinan di setiap tingkatan. Kompetitor Anda akan mudah mencontoh produk Anda. Mereka akan mudah mencontoh pelayanan Anda. Mereka akan mudah mencontoh merek Anda. Tetapi mereka tidak akan pernah bisa mencontoh budaya perusahaan Anda. Bagi saya, budaya kepemimpinan dalam perusahaan adalah yang terpenting. Karena budaya kepemimpinanlah yang membuat perusahaan Anda berbeda. Budaya yang mendorong dan menciptakan standar perilaku. Budaya kepemimpinanlah yang menghasilkan kinerja luar biasa perusahaan Anda.
”Model kepemimpinan yang memberdayakan beralih dari kekuatan berdasarkan kedudukan kepada kekuatan berdasarkan orang, dimana semua orang diberi peran kepemimpinan sehingga mereka dapat berkontribusi sepenuh potensi mereka.”
~Lynne McFarland, Larry Senn, & John Childress~
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table