Leadership
Memberi Pujian Atau Uang?
By STUDiLMU Editor
Receiving a Compliment has Same Positive Effect as Receiving Cash. Begitu judul sebuah artikel yang saya temukan di Forbes, saat mencari hasil penelitian mengenai efek positif pujian terhadap karyawan. Provokatif dan menggembirakan, itu respon pertama saya dalam hati saat membaca judulnya yang lugas ringkas dan jelas. Dan membaca artikel tersebut mengingatkan saya akan keseharian yang terkait.
Jujur saja, kultur lingkungan saya – terkhusus pada era sebelum milenial mengenal cara didik baru yang berkebalikan – tidak mengajarkan pujian sejak saya kecil. Ada satu kalimat keramat tentang “Jangan memuji anak, nanti besar kepala” yang terbawa-bawa sampai dewasa, bekerja, hingga punya anak dan anak buah. Tidak ada kebiasaan memuji di kehidupan pribadi, juga pekerjaan. Segala sesuatu yang dilakukan sesuai harapan, hasil kerja yang mencapai target yang ditentukan, menjadi suatu kewajaran dan tugas tiap orang yang tentunya sudah seharusnya mereka berikan. Lain dari itu, terutama di bawah itu, baru wajib mendapat tanggapan (baca: teguran).
Namun begitu banyak penelitian yang menuliskan arti penting pujian, recognition, positive feedback, dan istilah lainnya untuk menyebut hal yang sama. Mulai dari pengaruhnya pada engagement karyawan, hingga dampaknya pada hubungan atasan – bawahan. Dan studi yang dikutip Forbes menambah daftar manfaatnya dengan “peningkatan kinerja”. Menurut Profesor Norihiro Sadato, ketua penelitian dan profesor di Institut Nasional untuk Ilmu Fisiologi di Jepang, "Bagi otak, menerima pujian dengan sebagai penghargaan sosial sama halnya dengan mendapat hadiah uang. Kami telah menemukan bukti ilmiah bahwa seseorang berkinerja lebih baik ketika mereka menerima penghargaan sosial setelah menyelesaikan latihan. Memuji seseorang bisa menjadi strategi yang mudah dan efektif untuk digunakan di kelas dan selama rehabilitasi.".
Mungkin beberapa orang akan tertawa dan tetap berkata “Mendingan dikasih uang dong” daripada cuma dipuji. Namun perhatikan efek jangka panjang pujian yang memang berkorelasi ini. Para peneliti sebelumnya telah menemukan bahwa area otak yang sama yang terpengaruh dalam studi ini, striatum, diaktifkan ketika seseorang diberi penghargaan atau uang tunai. Sepertinya pujian memberikan dorongan memori yang tepat bagi otak untuk secara lebih efisien mengkonsolidasikan pembelajaran. Bagaikan mendapat semangat untuk mempelajari sesuatu agar dapat melakukannya dengan lebih baik, yang berimbas pada peningkatan performa, dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan karir. Ini adalah keuntungan jangka panjang yang lebih baik ketimbang hadiah satu kali – walau tentunya bukan berarti hadiah berwujud juga mereka harapkan.
Seperti saat kita merasa bahagia telah melakukan kebaikan dengan niat tanpa pamrih dan mendapat ucapan terima kasih, membuat kita tidak keberatan – bahkan ingin – mengulanginya. Seperti saat rekan kita secara spontan mengucap “Wuih keren!” saat melihat hasil karya kita, membuat kita termotivasi melakukannya dengan lebih baik. Seperti orang tua yang memuji gambar pertama putra/putrinya yang berusia tiga tahun – walau bentuknya sama sekali tidak jelas harus dikategorikan sebagai mahluk apa, pujian membuat seseorang lebih percaya diri untuk mencoba mengembangkan kemampuannya. Besoknya, bisa saja mereka mendadak mencoba menggambar berbagai macam hewan atau sesuatu yang lebih kompleks. Seperti itulah efek pujian yang tepat pada karyawan.
Kalau reward harus selalu dengan uang – walau sebatas hanya beli gorengan untuk dimakan rame-rame, kan lama-lama tekor juga? Apalagi ada banyak hal baik yang bisa diapresiasi. Namun saat banyak dari kita mengasumsikan hal baik, prestasi, dan penghargaan dengan “selebrasi” yang berhubungan dengan uang, kita melewatkan peluang mendorong kemajuan dan peningkatan kemampuan free of charge alias gratis. Akhirnya kita kembali ke kebiasaan awal, anggap sebagai hal yang memang sudah sewajarnya, lalu abaikan. Mana yang lebih rugi?
Tidak selalu tentang hal material, saat kantong kering pun kita tetap dapat memberi penghargaan dan berperan dalam pengembangan seseorang. Jadi mengapa tidak?
Tak ada orang yang terlalu miskin sehingga tidak bisa memberikan pujian.
– Anonim
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table