Productivity
Multitasking dan Produktivitas
By STUDiLMU Editor
Banyak orang bilang bahwa untuk menjadi seorang yang produktif, kita perlu menguasai keterampilan multitasking (mengerjakan banyak tugas dalam waktu yang bersamaan). Kira-kira para pembaca Career Advice setuju atau tidak akan hal ini?.
Yuk, kita simak beberapa alasan mengapa multitasking tidak terlalu diperlukan untuk menjadi seorang yang produktif dan bagaimana cara menghentikan multitasking, namun tetap menjadi orang yang produktif?
Mengapa Multitasking Tidak Begitu Membantu?
Meskipun sedikit banyaknya multitasking membantu kita dalam menyelesaikan banyak tugas, namun pada kenyataannya ada tiga alasan utama mengapa kita harus berhenti melakukan banyak tugas dalam waktu yang bersamaan.
1. Multitasking Dapat Menghabiskan Waktu
Faktanya, beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa multitasking dapat menurunkan produktivitas kita sebanyak 40%. Tentunya, itu adalah kerugian yang signifikan dalam efisiensi. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa rata-rata kita akan kehilangan waktu 1-2 jam per hari untuk dapat kembali ke jalur awal setelah kita beralih untuk mengerjakan tugas-tugas lain dalam waktu bersamaan.
2. Multitasking Menyebabkan Kelelahan
Saat kita berusaha untuk melompat dari satu tugas ke tugas lainnya, mungkin saja itu dapat membuat kita sangat bergairah dalam bekerja. Kita akan mulai berpikir “Wah, keren juga ya saya bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu”. Tapi lama-kelamaan, semakin banyak pekerjaan yang dikerjakan secara bersamaan akan menyebabkan mata, otak, dan tubuh kita kelelahan.
Manusia memang tidak diciptakan sebagai makhluk yang serba bisa meskipun kita memiliki akal dan pikiran, tidak seperti hewan. Namun ketika kita mencobanya, ini dapat menghancurkan produktivitas dan motivasi yang ada.
3. Multitasking Bukan Cara yang Efektif
Ada begitu banyak data dan penelitian yang menunjukkan bahwa multitasking bukanlah cara yang efektif untuk menjadi produktif. Namun, kita sering bersikeras bahwa kita dapat melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan dan jangka waktu yang singkat.
Lalu, bagaimana cara menghentikan multitasking, namun tetap menjadi orang yang produktif?
1. Setiap Tugas Memiliki Waktu Fokus Tersendiri
Daripada mengerjakan dua sampai tiga tugas yang berbeda sekaligus, akankah lebih baik jika kita memiliki fokus pada setiap tugas. Yap! fokus jauh lebih penting daripada mencoba multitasking. Jika dalam sehari kita memiliki tiga tugas yang harus diselesaikan, maka:
Tugas ‘A’ dikerjakan dari jam 9-10 pagi, Tugas ‘B’ dikerjakan dari jam 10.30 – 12 siang, dan tugas ‘C’ adalah tugas yang paling sulit dari keduanya, sehingga Anda harus memberikan fokus yang lebih tinggi untuk ini, dikerjakan dari jam 1-4 sore, dan sisa waktu di hari tersebut Anda gunakan untuk mengecek pekerjaan yang sudah diselesaikan.
Strategi ini efektif karena waktu berfungsi sebagai pengingat untuk apa yang harus dikerjakan selanjutnya.
2. Memikirkan Tugas Tanpa Multitasking
Bagaimana bisa untuk memikirkan tugas tanpa multitasking? Yap! kita masih punya kesempatan untuk ini.
Jika tugas yang sedang kita kerjakan sekarang sudah hampir selesai (kira-kira 90% selesai), maka kita dapat membaca pengenalan tugas yang selanjutnya akan kita kerjakan. Ini untuk memudahkan kita dalam mengerjakan tugas selanjutnya, dan pada waktu yang bersamaan tidak mengganggu tugas yang sedang dikerjakan sekarang, karena penyelesaiannya sudah hampir selesai.
Metode ini cukup efektif karena memberi kita kesempatan untuk bekerja pada beberapa proyek tanpa membiarkan tugas-tugas tersebut bersaing dalam mendapatkan fokus kita.
3. Jauhi Media Sosial untuk Sementara
Seperti yang kita ketahui bahwa saat kita membuka instagram, facebook, twitter ataupun whatsapp, seringkali kita menjadi lupa waktu. Awalnya hanya ingin membalas satu chat teman yang menanyakan “sedang apa?” tapi lama-kelamaan kita tergoda untuk mengecek media sosial yang lainnya.
Tentukan waktu-waktu tertentu untuk memeriksa dan menanggapi kolom chat atau notifikasi lain untuk menghindari waktu yang terbuang sia-sia (meskipun, ya. Saya tahu ini adalah hal yang cukup sulit, tapi saya yakin kita bisa!).
4. Perhatikan Diri Sendiri
Kita sering menyalahkan media sosial karena sering membuat kita tidak fokus pada pekerjaan. Tetapi, terkadang kita juga lupa untuk memperhatikan diri kita sendiri, terutama tentang apa yang dibutuhkan pada tubuh kita.
Sebagai contoh, kita merasa lapar atau haus, tapi kita sangat malas untuk beranjak dari tempat duduk untuk mengambil minum atau sekedar mengunyah camilan.
Intinya, cobalah untuk menggunakan waktu istirahat dengan sebaik mungkin, perhatikan diri Anda dan saya rasa tidak ada salahnya untuk sekedar makan roti atau camilan ringan lainnya saat perut benar-benar merasa lapar.
Kesimpulan
Multitasking bukanlah kunci produktivitas, dan bukanlah satu-satunya cara efektif untuk menjadi produktif. Akankah jauh lebih baik untuk menjadwalkan waktu untuk fokus pada setiap tugas daripada mencoba melakukan semuanya sekaligus.
Jadi, tunggu apa lagi? Selamat mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih produktif tanpa memaksa diri untuk multitasking.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table