Leadership
Pengertian Kepemimpinan secara Umum dan 6 Jenis Kepemimpinan
By STUDiLMU Editor
Yuk, Memahami Pengertian Kepemimpinan secara Umum
Kepemimpinan yang efektif dan kuat bukan hanya bermanfaat bagi orang lain yang dipimpinnya, namun ini juga sangat bermanfaat untuk individu yang menerapkannya. Setiap dari kita adalah pemimpin, yang mana kita harus memimpin diri sendiri untuk memilih hal-hal yang dianggap benar dan menjauhi segala hal yang dianggap salah. Mari kita simak pengertian kepemimpinan secara umum. Leadership atau kepemimpinan adalah suatu seni yang membentuk individu yang kuat dan tangguh untuk memotivasi sekelompok orang agar mau bertindak dan bekerja bersama demi meraih tujuan bersama. Dalam perspektif dunia bisnis, usaha yang dilakukan dalam kepemimpinan ini berarti mengarahkan seluruh sumber daya manusia yang ada ke dalam strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan perusahaan.
Secara singkat, kepemimpinan diisi oleh para pemimpin yang penuh dengan inspirasi hebat, visioner dan mampu menjalankan tanggung jawabnya sebagai pengarah aksi. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kombinasi kepribadian atau karakter yang kuat, sehingga dapat membuat orang lain mau dan rela untuk mengikuti arahannya. Akan tetapi, kita perlu selalu ingat bahwa meskipun kepemimpinan dalam organisasi dapat memiliki tujuan kepemimpinan yang sama, namun setiap pemimpin bisa memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.
Mengenal Istilah “Kepemimpinan” Lebih Dalam
Mungkin sebagian besar rekan-rekan pembaca sering mendengar istilah “kepemimpinan” yang dikaitkan dengan istilah “manajemen”. Yap, kedua istilah tersebut memang sering digunakan secara bergantian. Bedanya, istilah manajemen memiliki arti yang mengacu pada struktur organisasi atau perusahaan sebagai kepemimpinannya. Dengan kata lain, manajemen merujuk pada individu yang menjadi pemimpin suatu organisasi atau perusahaan, yang kerap disebut sebagai “manajer” dari berbagai tim manajemen.
Kepemimpinan itu sendiri memerlukan sifat-sifat yang jauh lebih hebat dan kuat, sehingga dapat melampaui tugas-tugas yang dimiliki manajemen. Agar kita dapat memiliki kepemimpinan yang efektif, kita perlu menjadi seorang pemimpin yang mampu mengelola segala sumber daya-nya dengan sebaik mungkin. Eits tidak hanya itu loh, rekan-rekan. Faktanya, kepemimpinan yang efektif juga menuntut seorang pemimpin untuk memiliki beberapa keterampilan penting yaitu, keterampilan komunikasi, berbicara di depan umum, dan menjadi pendengar yang baik sehingga mampu menyampaikan komunikasi yang efektif dan membantu meningkatkan motivasi karyawannya.
Apa Saja Jenis Kepemimpinan yang Perlu Kita Ketahui?
Berbicara tentang kepemimpinan secara spesifik, kita juga perlu tahu bahwa kepemimpinan memiliki beberapa jenis kepemimpinan yang cukup berbeda satu sama lain. Menurut website the balance careers dot com, ada 6 jenis kepemimpinan yang perlu kita ketahui mulai dari sekarang. Kira-kira, apa saja ya? Berikut adalah penjelasan dari keenam jenis kepemimpinan tersebut.
Dalam kehidupan, kita akan mengenal berbagai jenis kepemimpinan. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak harus memimpin anggota timnya berdasarkan jenis kepemimpinan yang dilakukan oleh para pemimpin lain. Dengan ini, jenis kepemimpinan adalah tipe kepemimpinan yang dipilih oleh setiap pemimpin, yang mana para pemimpin tersebut akan memilihnya berdasarkan kondisi yang paling terbaik bagi dirinya dan keadaan anggota timnya.
1. Pemimpin yang Berwibawa (The Authoritative Leader).
Ini merupakan salah satu jenis kepemimpinan yang paling sering kita temukan di dalam dunia kerja. Pemimpin dalam jenis kepemimpinan seperti ini cenderung mengajak anggota timnya untuk mengikuti arahan dirinya seorang. Seorang Profesor dari Fakultas Bisnis Harvard bernama Goleman menyatakan bahwa jenis kepemimpinan seperti ini adalah kepemimpinan yang paling terbaik untuk diterapkan ketika pemimpin ingin merancang beberapa visi terbaru di dalam organisasi dalam waktu yang singkat. Para pemimpin dalam jenis kepemimpinan ini seakan-akan mengatakan “Ikuti Saya!” kepada para anggota timnya.
Proses perubahan visi akan berjalan dengan cepat, karena pemimpin ini akan mengatur segalanya dan mengajak seluruh subordinatnya untuk percaya dan yakin terhadap keputusannya. Sebagai contoh, ketika suatu organisasi atau perusahaan harus berhadapan dengan sebuah perubahan, maka secara otomatis pemimpin organisasi tersebut harus beradaptasi dengan perubahan secepat mungkin, yaitu dengan menyesuaikan visi misi yang ada dengan perubahan tersebut. Perubahan yang cepat menuntut para pemimpin untuk menyesuaikan visi dan misi organisasi secepat mungkin. Oh ya, jenis kepemimpinan ini juga sering disebut sebagai tipe kepemimpinan autokratis.
2. Pemimpin yang Demokratik (The Democratic Leader).
Berbeda dengan jenis kepemimpinan sebelumnya, jenis kepemimpinan seperti ini akan membentuk seorang pemimpin yang lebih demokratik dan mau menerima serta mendengar masukan dari para anggotanya. Menurut Goleman, pemimpin dalam jenis kepemimpinan ini seolah-olah akan berkata, “Bagaimana Menurut Anda?” kepada para anggota timnya.
Jenis kepemimpinan seperti ini paling banyak disukai oleh para karyawan atau anggota tim. Terlebih lagi, jenis kepemimpinan ini akan sangat efektif untuk diterapkan ketika para pemimpin sangat memerlukan ide-ide (gagasan) dan pendapat yang terbaik dari para subordinatnya. Sayangnya, jenis kepemimpinan ini tidak terlalu efektif jika pemimpin sedang menghadapi keadaan darurat, dimana dirinya harus mengambil keputusan secara cepat.
3. Pemimpin yang Berperan sebagai Penentu Kecepatan (The Pacesetting Leader).
Ketika seorang pemimpin menerapkan jenis kepemimpinan demokratik, pemimpin tersebut akan rela untuk menunggu keputusan yang paling terbaik dari hasil diskusi seluruh karyawannya. Namun, jenis kepemimpinan ketiga ini akan membentuk seorang pemimpin yang berperan sebagai penentu kecepatan. Bagi pemimpin yang menerapkan jenis kepemimpinan ini, kecepatan adalah hal yang sangat kritikal bagi mereka. Sehingga, semakin cepat para karyawannya menerapkan apa yang diperintahkan, maka akan semakin baik. Bagi Profesor Goleman, pemimpin seperti ini seolah-olah mengatakan “Lakukan apa yang saya lakukan, sekarang!” kepada para karyawannya.
4. Pemimpin yang Bersikap Afiliasi (The Affiliative Leader).
Pada jenis kepemimpinan ini, Goleman mengatakan bahwa seorang pemimpin seolah-olah akan mengatakan, “Orang-orang di dalam perusahaan adalah para individu yang harus diutamakan”. Tidak dapat disangkal lagi bahwa jenis kepemimpinan seperti ini akan sangat membantu para pemimpin dalam membina hubungan yang baik dengan para anggotanya. Akan tetapi, jika jenis kepemimpinan seperti ini diterapkan dalam jangka panjang, maka kinerja karyawan akan semakin melemah.
5. Pemimpin yang Baik dalam Pelatihan Karyawannya (The Coaching Leader).
Menurut Profesor Goleman, pemimpin dalam jenis kepemimpinan seperti ini seolah-olah berkata “Ayo, coba ini!” kepada para anggotanya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa jenis kepemimpinan seperti ini selalu mencari-cari keahlian dan keterampilan yang ada di dalam para anggotanya, sehingga pemimpin yang menerapkan jenis kepemimpinan ini dapat membantu para karyawan dalam pengembangan dirinya. Yap! Mereka adalah pemimpin yang bersikap seperti seorang coach atau pelatih.
6. Pemimpin yang Suka Memaksa (The Coercive Leader).
Menurut Goleman, pemimpin yang menganut jenis kepemimpinan ini seakan-akan mengatakan “Lakukan apa yang Saya katakan!” kepada para subordinatnya. Menurut Profesor Goleman, ini merupakan jenis kepemimpinan yang paling terakhir karena jarang sekali para karyawan atau anggota tim yang merasa bahagia, jika mereka berada di bawah naungan jenis kepemimpinan seperti ini.
Mengapa demikian? Karena karyawan akan merasa terasingkan oleh pemimpin mereka sendiri, mereka seperti tidak memiliki “hak” untuk mengemukakan pendapat dan ide-ide mereka kepada pemimpinnya. Segala tindakan dilakukan atas dasar paksaan dari para pemimpinnya. Kabar baiknya, jenis kepemimpinan seperti ini akan sangat efektif untuk diterapkan dalam keadaan darurat. Sehingga, anggota tim dapat bergerak dengan cepat untuk bertindak sesuatu.
Tiba sudah di penghujung artikel, kami sangat berharap bahwa artikel ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan rekan-rekan pembaca. Selamat menentukan jenis kepemimpinan yang cocok bagi Anda dan anggota tim Anda ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table