×
STUDILMU Career Advice - Pentingnya Integritas dan Kejujuran Hati di Dunia Kerja
Leadership

Pentingnya Integritas dan Kejujuran Hati di Dunia Kerja

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

Apa yang Dimaksud dengan Integritas dan Kejujuran Hati? 

Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan serta kejujuran. Sedangkan kejujuran memiliki arti tidak berbohong, apa adanya, dan tidak melakukan kecurangan. Dengan kata lain, integritas dan kejujuran hati adalah dua hal yang menjadi satu paket komplit. 

Apa Pentingnya Integritas dan Kejujuran Hati di dalam Dunia Kerja? 

Mungkin rekan-rekan Career Advice sudah sering mendengar kedua kata ini yaitu, integritas dan kejujuran hati. Bahkan untuk beberapa perusahaan, mereka tidak segan-segan untuk mencantumkan kedua kriteria ini di dalam iklan lowongan pekerjaan sebagai kualifikasi yang mereka harapkan dari para kandidat baru. 
 
Ini menunjukkan bahwa integritas dan kejujuran adalah dua hal yang sangat penting dan diperlukan di dalam dunia kerja. Bisa dikatakan keduanya adalah modal utama untuk mendapatkan kesuksesan di dunia kerja atau bisnis. Setiap orang sangat perlu memiliki integritas yang tinggi dan kejujuran hati yang tulus. 
 
Dimanapun kita berada, semua orang akan menghormati individu yang memiliki kedua karakter ini dan semua orang perlu memiliki kedua karakter tersebut, tidak peduli dimanapun mereka bekerja. 
 

Lantas, Mengapa Integritas dan Kejujuran Hati perlu dimiliki? 

Kami telah merangkum beberapa poin penting yang menjadi alasan sah mengapa integritas dan kejujuran hati sangat perlu dimiliki oleh setiap orang. Alasan-alasan berikut ini diambil dari perspektif para pemimpin berdasarkan website entrepreneur. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini. 

Integritas di dalam Dunia Kerja dan Bisnis adalah Kata Utama di Kamus Kesuksesan. 

Tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa integritas, dan tidak ada integritas yang tidak akan membawa kita kepada kesuksesan. Integritas dan kesuksesan adalah dua kata yang saling bergantung satu sama lain. Dengan kata lain, kita tidak bisa hanya memiliki salah satu diantaranya. 
 
Para pemimpin di setiap perusahaan juga berpikir hal yang sama. Setiap kali pemimpin mengadakan sesi perencanaan strategis, nilai pertama yang selalu ditegaskan oleh semua pemimpin adalah INTEGRITAS. Integritas yang tinggi akan membentuk kita menjadi individu yang tulus dan penuh dengan kejujuran hati. 
 
Para pemimpin tahu dan sangat yakin bahwa kejujuran dan integritas adalah fondasi kepemimpinan. Jadi jika seorang karyawan tidak memiliki dua kriteria ini, dapat dipastikan bahwa mereka juga tidak bisa menjadi seorang pemimpin. 
 

Pemimpin Besar tidak pernah mau Mengkompromikan Kejujuran dan Integritas. 

Kompromi? Itu memang hal yang baik untuk mencapai kesepakatan yang adil. Namun, para pemimpin tidak akan pernah membiarkan integritas dan kejujuran untuk dikompromikan. Selagi curang, tetaplah curang. 
 
Bagi para pemimpin sukses, mereka merefleksikan kisah hidup dan pengalaman mereka dengan kesuksesan yang telah mereka raih saat ini. Ada banyak sekali godaan yang datang silih berganti agar mereka bisa meraih kesuksesan dengan secepat kilat. Namun, para pemimpin sukses ini adalah orang-orang yang ‘menangkis’ atau menolak kecurangan tersebut, sehingga mereka bisa sampai pada tingkat kesuksesan seperti sekarang ini. 
 
Sama halnya dengan masa sekarang, era digital membuat kita semakin mudah untuk melakukan kecurangan-kecurangan di dunia kerja, akan tetapi para pemimpin sukses sangat ingin para karyawannya tidak melakukan hal yang serupa. Itulah mengapa integritas dan kejujuran tidak bisa dikompromikan sama sekali. 

Integritas berarti Melakukan Hal yang Benar karena Hal yang Benar Memang untuk dilakukan. 

Para pemimpin yakin bahwa kebenaran dan kejujuran memang harus ditegakkan. Mereka tidak peduli walaupun harus menjadi pemimpin yang tidak disukai atau tidak terkenal di kalangan para karyawannya, karena bagi mereka kebenaran adalah sesuatu yang harus ditegakkan. Hal ini juga menjadi ekspektasi mereka kepada karyawan. Mereka ingin karyawannya selalu berkata dan berperilaku jujur, serta menjaga integritas mereka. Walaupun karyawan tersebut tidak atau belum dikenal baik oleh para pemimpinnya. 
 
Integritas dan kejujuran hati diterapkan bukan untuk mencari kepopularitasan, namun keduanya diterapkan memang itu perlu dilakukan. 

Integritas dan Kejujuran Hati perlu diterapkan di dalam ‘Memberi’ dan ‘Memenuhi Janji’. 

Pernahkah rekan pembaca merasa kesal dengan seseorang yang tidak memenuhi janjinya? Jika pernah, maka hal itu sangat menjengkelkan bukan? Para pemimpin sangat meyakini bahwa integritas dan kejujuran adalah dua hal yang sangat penting dalam membuat janji dan memenuhinya. Ketika kita membuat janji dengan seseorang, kita akan sangat berhati-hati dalam menentukan jadwal. Kita tidak akan mudah membuat janji, padahal kita sendiri tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak. 
 
Ketika kita sudah yakin bahwa janji tersebut akan dipenuhi, kita juga akan menindaklanjuti janji tersebut tanpa gagal dan tanpa mengecewakan pihak manapun. Namun apabila memang ada suatu kendala yang tidak bisa terelakkan, sehingga kita tidak bisa memenuhi janji tersebut. Solusinya adalah berterus terang atau jujur dengan orang yang bersangkutan. Sikap berterus terang akan menjadikan kita seseorang yang cocok untuk menjadi pemimpin yang efektif.
 
Sudah terlihat cukup jelas kan betapa integritas dan kejujuran hati saling berkaitan satu sama lain?
 

Para Pemimpin dengan Integritas Tinggi tidak akan Takut Menyebarkan Kebenaran. 

Secara singkat, para pemimpin yang memiliki integritas tinggi tidak akan pernah takut untuk menyebarkan atau mengatakan kebenaran. Prinsip yang selalu mereka pegang teguh adalah “Kami akan melihat dunia secara apa adanya, bukan seperti yang apa yang kita inginkan”. 
 
Apabila kenyataan mengatakan “A”, maka katakanlah sejujurnya! Dan jangan ubah “A” menjadi “B” atau “C”. Kejujuran memang sering menyakitkan, namun setidaknya itu tidak akan merugikan kita di masa depan. 
 
Para pemimpin harus berani untuk mengemukakan kebenaran, namun mereka juga harus terbuka dan mengakui kesalahan jika mereka memang melakukan sebuah kekeliruan. Masalahnya, ada banyak pemimpin yang tidak berani untuk mengakui kesalahan mereka. Secara tidak langsung, mereka tidak memiliki integritas dan kejujuran hati. Lantas, bagaimana kita bisa berharap untuk memiliki karyawan yang berintegritas tinggi, jika kita saja tidak mau mengakui kesalahan yang diperbuat? 
 
Itulah mengapa di awal artikel kami menjelaskan bahwa integritas dan kejujuran hati penting untuk diterapkan oleh siapapun dan dimanapun.

Integritas dan Kejujuran Hati adalah Tanda Kepemimpinan Sejati

Kedua kriteria ini sangatlah penting, karena para pemimpin sejati pasti memiliki dua karakteristik ini, tanpa terkecuali. Mereka tahu dan sadar bahwa sukses itu harus diusahakan dan tidak ada jalan instan untuk menuju kesana. Sehingga, mereka tidak pernah melakukan kecurangan apapun. Selain itu, seharusnya tidak ada pengecualian untuk kejujuran dan integritas, karena integritas adalah kondisi pikiran dan bukan situasional. 
 
Kami harap rekan-rekan Career Advice sudah sangat memahami alasan mengapa integritas dan kejujuran hati sangat diperlukan di dalam dunia kerja. Jadi jika rekan-rekan Career Advice ingin menjadi pemimpin yang hebat, Yuk kita mulai menjadi seorang yang berintegritas tinggi dan jujur mulai dari hari ini. Tetap semangat ya!

Featured Career Advice