Leadership
Perbedaan Pendapat Dalam Tim
By STUDiLMU Editor
Pernahkah anda berada dalam sebuah tim yang sepertinya semua orang berbagi pikiran yang sama? Mereka semua setuju pada semuanya, dan semuanya berjalan dengan baik. Hal ini tampaknya bagus dalam teori, tetapi ketika semua orang setuju satu sama lain sepanjang waktu, itu berarti bahwa ide-ide hebat semakin ditinggalkan atau bahkan tidak dipertimbangkan sama sekali.
Bahkan, sebuah perusahaan swasta ternama mengatakan tim yang memiliki ragam ide berbeda akan menjadi tim yang lebih pintar. Sebuah data menunjukkan ketika sebuah tim terdiri dari orang-orang yang memiliki ragam ide, perusahaan memiliki pengembalian keuntungan rata-rata 35% lebih tinggi, dan ketika sebuah tim memiliki anggota dengan beragam jenis kelamin, mereka memiliki keuntungan 15% lebih tinggi.
Kekuatan tim berasal dari latar belakang, tingkat pengalaman, dan keahlian para anggota yang berbeda. Bahkan dapat dikatakan bahwa anda tidak benar-benar membutuhkan tim jika semua orang berpikiran sama. Jika tidak ada yang membawa ide-ide baru ke dalam tim, mengapa harus bertemu untuk mendiskusikannya? Anda sudah tahu yang dipikirkan orang lain jadi sebuah pertemuan hanya akan membuang-buang waktu saja.
Jadi, untuk membangun sebuah tim yang tidak hanya kohesif, tetapi juga produktif, sangatlah penting untuk mendorong semua anggota untuk berbagi ide, umpan balik, dan kritik konstruktif yang mereka miliki. Lalu bagaimana dengan hasilnya? Hasilnya tim Anda akan memiliki ide yang lebih besar dan lebih baik.
1. Jangan takut akan Status Quo
Keanekaragaman menjangkau lebih dari sekedar perbedaan ras dan jenis kelamin. Keragaman pemikiran benar-benar membawa keunikan anda, membawa diri sejati anda, dan melihat hal-hal dari sudut pandang anda sendiri. Itulah sebabnya sangat penting untuk memikirkan keragaman dalam arti luas. Ini tentang ide-ide dan pola pikir yang unik yang mampu dibawa setiap orang ke dalam sebuah diskusi, baik yang didapat dari pekerjaan dan juga pengalaman sebelumnya.
Ini seperti pembuatan sebuah bejana tanah liat yang indah. Untuk membuatnya membutuhkan sebuah proses yang tidak mudah. Mungkin ada bagian yang harus dikikis dan dibentuk ulang. Jadi, doronglah setiap orang untuk berbagi cerita yang berhubungan dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Mungkin seseorang berada dalam sebuah perahu yang sama di perusahaan sebelumnya dan ia dapat menciptakan solusi yang akan berhasil. Atau mungkin latar belakang seseorang dalam bidang pemasaran dapat berguna ketika berpikir dari sudut pandang konsumen. Jadilah proaktif dalam mencari saran dan umpan balik dari setiap orang, jangan hanya berpaut dengan manajer dan tim anda, tetapi mencari saran dari rekan lain di tim yang berbeda juga merupakan hal yang dapat membantu kesuksesan tim anda.
2. Kekuatan sebuah ide dari sudut pandang orang lain
Sebuah dorongan ataupun paksaan di belakang sebuah tim yang hebat seringkali merupakan sebuah kemampuan bagi tim untuk dapat bekerja bersama, memberikan umpan balik, dan terus berinovasi.
Hal ini merupakan pemahaman tentang diri Anda dan cara anda berpikir, membawa ide dalam sebuah pertemuan, meminta dan menerima tantangan dari yang lain. Anda tidak bisa memiliki pikiran bahwa 'cara saya adalah cara yang benar. Memiliki pandangan pribadi, merangkul perubahan, dan bersama-sama membangun opini yang lebih baik adalah hal-hal yang dapat membuat tim anda menjadi semakin hebat.
Jadi, jika seseorang memiliki latar belakang pendidikan tentang teknologi, tetapi sekarang ia berada dalam tim desain, ia akan dapat menawarkan solusi yang berbeda dari seseorang lain yang telah menghabiskan karir mereka dengan photoshop.
Pesan moral dalam cerita? Berbicaralah dalam pertemuan tim anda berikutnya ketika sesuatu terlihat tidak masuk akal bagi Anda, atau jika Anda berpikir anda memiliki cara yang lebih baik dalam melakukannya. Anda tidak sedang merendahkan anggota tim Anda yang lainnya, Justru sebaliknya, Anda sedang membuat tim Anda menjadi lebih baik, yang berdampak pada perusahaan, dan pada akhirnya, kesuksesan karier Anda.
3. Mendorong Percakapan
Jangan biarkan rapat lain menjadi sebuah rapat yang membosankan karena semua orang mengangguk dan setuju. Cobalah untuk berbagi ide baru. Anda meminta umpan balik di depan setiap orang yang hadir untuk memberi orang kesempatan untuk mencerna dan memahami proposal Anda. Kemudian mintalah setiap orang untuk datang dengan satu atau dua pertanyaan atau saran.
Anda pun dapat mencoba untuk mengirimkan proposal tersebut ke email seluruh anggota tim dan mintalah umpan balik dari setiap orang. ni menghindari Anda menunjuk langsung anggota tim Anda yang merupakan seorang yang kurang berani menyatakan pendapatnya di depan umum.
Bagaimana jika tim masih belum bisa proaktif?
Memberi dan menerima umpan balik adalah keterampilan yang perlu diasah. Jadi, bicarakan dengan manajer Anda atau bagian SDM untuk mengadakan lokakarya bagi orang-orang agar mereka dapat berlatih dalam memberikan kritik yang konstruktif. Meskipun hal ini mungkin tidak nyaman bagi beberapa orang. Sebuah perusahaan yang setiap karyawannya, (baik atasan atau bawahan) memiliki budaya bebas dalam berbagi pemikiran dan pendapat akan memberikan sebuah pertumbuhan dan perkembangan yang tak ternilai bagi perusahaan tersebut dan juga pertumbuhan karier setiap karyawannya.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table