Customer Service
SERVICE BREAKDOWN
By STUDiLMU Editor
“I won’t complain. I just won’t come back”.Kalimat singkat Brown dan Williamson dari Tobacco Ad tersebut adalah hal yang paling ditakuti oleh segala macam bisnis di dunia. Silent customer. Kalimat tersebut adalah mimpi buruk perusahaan, yang besar kecil pengaruhnya tergantung seberapa besar peran pelanggan tersebut padaincome perusahaan. Dengan menjadi silent customer atas suatu masalah yang diterimanya, artinya tidak ada peluang bagi perusahaan untuk memperbaiki kualitas pelayanan, memberi kompensasi lebih bagi customer, dan memulihkan citra positif perusahaan. Karena itulah, kualitas pelayanan sangat penting untuk harus selalu dipantau dan ditingkatkan. Selagi memiliki kesempatan, peningkatan dan perbaikan pelayanan harus dilakukan sebaik-baiknya.
Kisah keluhan customer yang masih hangat dalam ingatan adalah kasus paket pesanan iPhone 6 yang berubah menjadi sabun batangan. Akar permasalahan bermula dari pemesanan ponsel iPhone 6 yang dilakukan oleh sang customer, Danis, di situs online Lazada.com. Saat paket tiba, Danis curiga lantaran kemasannya tak tampak seperti kotak smartphone. Danis pun merekam video "unboxing" kemasan paket yang bersangkutan di hadapan perwakilan jasa pengirim. Ternyata paket itu benar-benar tidak berisi iPhone 6, melainkan sabun batangan. Danis yang kecewa lantas menghubungi pihak Lazada sambil mengunggah video tersebut di media sosial. "Minggu lalu beli iphone 6+ di @LazadaID & yg dateng kayak gini. Enteng & 100% bukan iphone isinya. Aku mesti gimana min?" kicau Danis di akun Twitter-nya, Minggu (28/6/2015) sambil menyertakan foto sabun sebuah merk.
Kegusaran Danis pun menjadi viral. Beberapa pengguna media sosial turut meminta Lazada untuk merespons masalah yang menimpa Danis. Ratusan pengguna Twitter lain juga menyebarkan curahan hati Danis dengan menggunakan fiturretweet. Video itu kemudian menyebar luas dan menimbulkan berbagai dugaan. Kasus tersebut bisa membawa dampak negatif bagi industri e-commerce di Indonesia secara keseluruhan. Para pelakue-commerce di Indonesia sedang berusaha menghadirkan pengalaman aman supaya konsumen mau belanja online. Itu hanya bisa dilakukan kalau ada trust, kepercayaan. Kasus seperti ini dapat menghantam semua bisnis e-commerce. Untungnya, keluhan ini cepat diselesaikan dan mendapatkan testimoni baik dari sang customer. Terlepas dari berbagai isu dan spekulasi dalam kasus ini.
Service breakdown, pelayanan buruk (yang umumnya diikuti keluhan) muncul setiap kali ada produk atau jasa gagal memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan tidak menerima produk atau jasa sesuai dengan apa yang diharapkan atau dibutuhkan. Tidak sesuai dalam artian di bawah standar, apakah itu dari segi kualitas barang/jasa, waktu, tempat, harga atau yang berkaitan dengan layanan petugas seperti keramahan dan sebagainya. Keluhan yang disampaikan pelanggan seharusnya tidak untuk dihindari. Mengapa? Karena keluhan adalah masukan yang berharga bagi perkembangan bisnis perusahaan. Apabila ditangani dengan tepat dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Keluhan juga merupakan peluang untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam perusahaan kita. Keluhan pelanggan merupakan gambaran pelayanan kita kepada pelanggan. Dengan menyampaikan keluhannya, customer memberi kita kesempatan memperbaiki apa yang bermasalah dalam pelayanan kita. Ini jauh lebih baik ketimbang mereka diam, membiarkan perusahaan kita menyimpan “penyakit” yang akhirnya menggerogoti perusahaan. Apalagi jika diam, pergi dan tak mau lagi menggunakan produk/jasa kita, lalu diperparah dengan menyebarkan penilaian negatif tentang brand kita. Ingat, di era tekhnologi 2.0 sekarang, satu saja customer kecewa dapat menyebarkan kisah buruk ke sekian orang terdekatnya, dan ratusan lainnya di social network nya. Oleh karena itu, anggaplah pelanggan adalah kekasih bagi semuanya!
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table