Resume & Interviewing
Tips Menjawab Pertanyaan: Mengapa Anda Ingin Bekerja Disini?
By STUDiLMU Editor
Halo rekan pembaca, Anda pasti telah familiar dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan perekrut saat mewawancarai Anda. Salah satu pertanyaan wawancara pekerjaan yang paling umum yang akan Anda temui adalah: "Mengapa Anda ingin bekerja disini?" Pertanyaan ini memungkinkan pewawancara untuk mengetahui apakah Anda telah melakukan pekerjaan rumah Anda untuk mencari tahu tentang perusahaan tersebut, menilai kebutuhan karier Anda saat ini dan memutuskan jika Anda cocok untuk perusahaan. Ini juga membantu mereka untuk mendapatkan minat Anda untuk peran dan karier Anda di masa depan.
Pertanyaannya mungkin tampak seperti pertanyaan jebakan, tetapi sebenarnya tidak. Itu juga bukan jawaban yang harus Anda jawab secara spontan. Sebaliknya, Anda harus merencanakan jawaban yang bijaksana, ringkas, dan tepat.
Inilah jawaban interview “Kenapa Anda ingin bekerja disini?” atau “Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami?”.
1. Berfokuslah pada aspek perusahaan yang Anda kagumi dan jelaskan bagaimana hal itu selaras dengan Anda.
Anda mungkin tergoda untuk menjawab pertanyaan ini dengan terus terang, tetapi mengatakan bahwa Anda “butuh uang” atau “karena perusahaan ini sedang membuka lowongan pekerjaan” tidak akan memberi sebuah ide bagi pewawancara tentang Anda. Bahwasanya hampir setiap orang yang mengikuti wawancara juga menjawab tentang kebutuhan mereka dalam membayar kebutuhan hidup. Fokuslah pada hal yang membuat Anda memilih untuk mendaftar ke perusahaan khusus ini. Pastikan untuk menyebutkan sesuatu yang spesifik seperti produk utama perusahaan atau salah satu dari nilai inti mereka.
Katakan sesuatu seperti: "Saya baru saja lulus semester lalu, jadi ketika saya sedang memikirkan pekerjaan purnawaktu pertama saya, saya memutuskan ingin bekerja di perusahaan yang membuat produk yang benar-benar saya yakini. Demografi pengguna perusahaan Anda adalah orang-orang usia 18 hingga 25, dan sebagai orang dalam kelompok usia itu dan pengguna setia produk Anda, saya pikir saya dapat mewakili merek ini dengan baik sebagai spesialis PR dan komunikasi.”
2. Sorot Lah keterampilan Anda dan jelaskan keterkaitan keterampilan Anda dengan posisi yang Anda lamar.
Selanjutnya, tentukan diri Anda dengan menyorot keterampilan Anda dan menguraikan kekuatan dan pengalaman Anda. Jika Anda memiliki pengalaman khusus dengan demografi target perusahaan atau kumpulan keterampilan utama yang diperlukan untuk peran tersebut, pastikan Anda menyebutkannya.
Katakan sesuatu seperti: "Saya adalah duta sebuah merek produk selama dua tahun di perguruan tinggi, jadi saya tahu cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan sebuah merek dan penjualan, dan menjadi sebuah merek yang dikenal oleh banyak orang."
3. Hubungkan tujuan karier Anda dengan merek dari produk.
Setelah Anda menunjukkan kecintaan Anda pada merek perusahaan tersebut dan menunjukkan bagaimana pengalaman Anda terkait dengan peran tersebut, pastikan untuk menyebutkan bagaimana tujuan karier Anda sejajar dengan yang ada di perusahaan. Kuncinya adalah untuk menunjukkan bahwa Anda bersemangat bekerja untuk perusahaan yang Anda lamar, dan semangat itu dapat tersalurkan melalui jawaban Anda.
Berikut adalah contoh merangkai semua poin di atas menjadi satu kesatuan yang tepat:
"Saya seorang lulusan baru pada semester lalu, lalu saya memikirkan untuk mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang pertama bagi saya, saya memutuskan untuk bekerja di perusahaan ini karena perusahaan ini membuat produk yang benar-benar saya yakini. Demografi perusahaan Anda adalah orang-orang yang berusia 18 hingga 25 tahun, dan sebagai seseorang yang berada di dalam kelompok usia itu dan juga seorang pengguna yang rajin menggunakan produk Anda, saya berpikir bahwa saya dapat mewakili merek ini dengan baik sebagai spesialis PR dan komunikasi. Saya adalah seorang duta dari sebuah merek produk selama dua tahun di perguruan tinggi, jadi saya tahu cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan sebuah merek dan penjualan, dan menjadi sebuah merek yang dikenal oleh banyak orang. Dedikasi perusahaan Anda untuk memberdayakan anak muda khususnya bagi saya sangat sesuai dengan kemampuan saya dalam memberikan wawasan dan keahlian berharga saat bekerja untuk sebuah merek produk yang percaya pada apa yang dapat saya bawa ketika saya bekerja di tempat ini.”
Itulah contoh rangkaian jawaban yang dapat Anda berikan. Dengan menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan tentang perusahaan dan bahwa nilai Anda selaras dengan mereka, Anda akan menunjukkan bahwa Anda sangat cocok untuk peran tersebut dan memiliki peluang besar untuk mengesankan pewawancara. Dan Anda berpeluang besar untuk mendapatkan posisi tersebut.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table