×
STUDILMU Career Advice - Jenis-Jenis Warehouse
Productivity

Jenis-Jenis Warehouse

STUDILMU Users By STUDiLMU Editor

C. Jenis warehouse berdasarkan karakteristik penyimpanan:

1. Warehouse Tempat Penyimpanan Bahan Baku

Gudang tempat penyimpanan bahan baku berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku yang akan digunakan di dalam rangkaian proses produksi sepeti karet, bijih besi, dan lain-lain. Pada umumnya lokasi gudang berdekatan dengan pusat pengolahan produksi.

2. Gudang Tempat Penyimpanan Barang Setengah Jadi

Pada proses manufacturing terdapat beberapa produk yang telah melalui proses produksi dari bahan baku, menjadi produk penunjang proses produksi lainnya. Beberapa proses atau tahapan dalam proses manufacturing yang memerlukan barang setengah jadi ini, yaitu:

a. Intermediate process, bahan setengah jadi yang dilakukan untuk proses selanjutnya.

b. Posponement, proses yang tertunda karena menunggu bahan setengah jadi tersebut.

c. Customization, adanya proses yang membedakan suatu barang dengan item yang sama, biasanya karena adanya permintaan dari konsumen.

d. Sub-assembly, proses melakukan perakitan terhadap barang setengah jadi tersebut

Beberapa hal yang dilakukan di gudang tempat penyimpanan barang setengah jadi yaitu:

a. Melakukan porses packing/packaging.

b. Melakukan labelling.

c. Proses perakitan komputer, misal pemasangan kartu grafis, pemasangan memori.

d. Membanded atau melakukan product bundling untuk kepentingan promosi, misalnya membanded 5 sabun dan menambahkan satu sachet sample sampo sebagai promosi sampo tersebut.

e. Memberikan penambahan khusus pada produk tertentu, misal penambahan emboss pada sebuah casing di suatu produk telepon seluler.

3. Gudang Tempat Penyimpanan Bahan Hasil Produksi

Gudang ini memiliki karakteristik berupa barang-barang hasil produksi yang siap didistribusikan kepada konsumen akhir. Gudang ini merupakan tempat penyimpanan yang berfungsi sebagai buffer atau safety stock dari kenaikan permintaan pasar terhadap produk akhir.

4. Gudang Sebagai Pusat Konsolidasi dan Transit

Gudang ini berfungsi untuk menerima berbagai barang dari berbagai sumber, kemudian akan dilakukan proses penggabungan untuk diteruskan kepada konsumen ataupun dikirimkan untuk dilanjutkan prosesnya pada lini produksi berikutnya.

5. Gudang Sebagai Pusat Transhipment

Gudang ini akan menerima barang dengan jumlah yang sangat besar dari berbagai supplier, kemudian akan dilakukan proses pembagian barang ke dalam jumlah yang lebih kecil dan akan dilakukan proses pengiriman barang ke berbagai lokasi.

6. Gudang yang Berfungsi Sebagai Cross Docking

Gudang ini disebut sebagai gudang paling efesien dan mempunyai respon yang cepat dalam menangani perpindahan barang. Gudang ini memiliki karakteristik yaitu barang disimpan dengan waktu yang singkat. Beberapa tantangan penerapan cross-docking yaitu kesiapan dukungan dari Warehouse Management System, harus memikirkan bagaimana sistem kontrol kualitasnya, memastikan bahwa kegiatan cross-docking dapat tercapai dan dibutuhkan kerjasama dan dukungan dengan supplier maupun dengan transporter.

7. Gudang Sebagai Pusat Sortir

Biasanya gudang ini digunakan oleh perusahaan yang melakukan pengiriman surat, parsel, atau perusahaan palet yang melakukan distribusi ke berbagai lokasi. Barang yang telah terkumpul kemudian disortir berdasarkan kode pos ataupun zonasi untuk nantinya dikirim ke area distribusinya.

8. Gudang Fulfillment

Gudang ini di rancang untuk mengelola permintaan pengiriman barang dalam jumlah yang besar, contohnya gudang yang dikelola oleh perusahaan e-commerce.

9. Gudang yang Difungsikan Untuk Proses Reverse Logistics

Gudang ini berfungsi untuk menyiimpan barang yang rusak ataupun barang retur. Proses yang dilakukan di gudang ini yaitu proses pengecekan kembali barang retur, proses perbaikan, pengambilan beberapa bagian dari barang yang rusak untuk dipakai kembali atau pemusnahan barang retur.

 

D. Jenis warehouse berdasarkan kepemilikan dan pengelolaan:

1. Gudang Pribadi (Private Warehouse)

Private warehouse merupakan gudang yang dimiliki dan dikelola oleh produsen ataupun pengecer yang digunakan secara eksklusif untuk kegiatan distribusi mereka sendiri.

2. Gudang Umum (Public Warehouses)

Gudang-gudang ini dimiliki oleh badan-badan pemerintah dan semi-pemerintah dan disediakan bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk menyimpan barang-barang dengan pembayaran sewa. Gudang umum biasanya didirikan untuk membantu pedagang kecil yang tidak mampu memiliki gudang sendiri karena kendala keuangan.

3. Penyimpanan Berikat (Bonded Storage)

Gudang-gudang ini dimiliki, dikelola dan dikendalikan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Gudang Berikat adalah fasilitas penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan barang impor yang masih harus dibayar bea masuknya. Gudang berikat yang dikelola oleh swasta harus mendapatkan izin dari pemerintah.

Sebenarnya, ini memungkinkan badan-badan pemerintah untuk memegang kendali atas perusahaan-perusahaan swasta untuk membayar pajak mereka tepat waktu. Tanpa membayar bea masuk, importir tidak dapat mengambil alih atau membuka barang. Secara global, terlihat bahwa gudang-gudang ini ditemukan di dekat pelabuhan dan biasanya dimiliki oleh otoritas dermaga. Gudang berikat dikenakan dua jenis pajak: (a) cukai dan (b) bea masuk.

4. Gudang Koperasi (Co-Operative Warehouse)

Sesuai namanya, gudang ini dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh koperasi. Perkumpulan ini menyediakan fasilitas penyimpanan dengan harga yang paling ekonomis hanya untuk anggotanya. Tujuan dasar menjalankan gudang ini bukan untuk mendapatkan keuntungan melainkan untuk membantu anggotanya.

5. Pusat Distribusi (Distribution Centres)

Jenis fasilitas penyimpanan ini biasanya memiliki ruang yang besar, yang memungkinkan pergerakan cepat dari toko dalam jumlah besar untuk waktu yang singkat. Sedangkan gudang konvensional menyimpan barang dalam jangka waktu yang lama, katakanlah 2 bulan atau 1 tahun.

Gudang ini pada dasarnya secara alami berfungsi sebagai titik dalam sistem distribusi di mana barang diperoleh dari pemasok yang berbeda dan dengan cepat ditransfer ke berbagai pelanggan. Pusat-pusat ini menyediakan kontrol terkomputerisasi, yang membuat pergerakan barang menjadi cepat, cepat dan dapat diandalkan.

 

Bagaimana, adakah gudang yang sesuai dengan bisnis Anda? Anda perlu menyesuaikan jenis gudang yang tepat dengan jenis bisnis Anda agar Anda mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan gudang tersebut. Itulah pembahasan tentang jenis-jenis gudang beserta fungsinya yang perlu Anda ketahui sebelum menyewa gudang.

 

 

 

Sumber:

https://www.mceasy.co.id/post/kenali-8-jenis-gudang-dan-fungsinya

https://kargoku.id/jenis-warehouse/

https://arthanugraha.com/10-tipe-gudang-berdasarkan-karakteristik-penyimpanan/

https://www.yourarticlelibrary.com/retailing/warehouses-types-5-types-of-warehouses-explained/48302

12 Halaman Selanjutnya

Featured Career Advice