Self Improvement
7 Alasan Kuat Dalam Meraih Mimpi
By STUDiLMU Editor
Apakah pekerjaan yang pembaca Career Advice miliki sekarang bukanlah pekerjaan impian Anda? Atau mungkin rekan pembaca tidak merasa puas dengan pekerjaan yang dimiliki sekarang? Apabila rekan-rekan Career Advice merasakan situasi ini, dengan tenang kami akan memberitahu Anda bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang yang merasakan ini.
Di saat yang bersamaan, ada banyak artikel, blog motivasi dan petuah-petuah yang disampaikan oleh orang-orang bijak tentang meninggalkan pekerjaan, ikuti passion hidup yang kita miliki, dan kejar mimpi kita sampai dapat, yang pada akhirnya ini akan membawa kita pada kepuasan hidup.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kutipan-kutipan serta motivasi yang mereka berikan, namun sebelum kita benar-benar melangkah jauh untuk berhenti dari pekerjaan sekarang dan kembali meraih mimpi yang pernah ada, akankah lebih baik jika kita juga memiliki persiapan yang matang dan tidak gegabah.
Persiapan yang kami maksud adalah seperti, memiliki tabungan untuk keperluan darurat yang bisa kita gunakan selama tiga sampai enam bulan setelah berhenti dari pekerjaan, mempertimbangkan lebih dalam apakah impian yang ingin kita kejar dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan atau tidak? Dan, pikirkan kira-kira pekerjaan kita selanjutnya dapat mengarahkan kita menuju mimpi yang kita damba-dambakan atau tidak?
Apabila jawaban dari beberapa poin di atas sudah matang, sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, maka rekan pembaca bisa lanjut terus pantang mundur dalam meraih mimpi. Jika semua persiapan sudah matang, namun rekan pembaca masih merasa ragu untuk meninggalkan pekerjaan saat ini demi mimpi, berikut adalah tujuh alasan kuat yang dapat memotivasi rekan-rekan Career Advice untuk melompat lebih jauh. Penasaran? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Memiliki Kehidupan yang Sepenuhnya
Tidak ada lagi yang akan mengendalikan hidup kita, kecuali diri kita sendiri. Kami yakin pasti pembaca Career Advice pernah mendengar kutipan ini, “Raih segala impian yang kita punya. Jika tidak, orang lain yang akan mempekerjakan kita untuk membangun impian mereka”. Ini juga berlaku jika rekan pembaca akan beralih membangun bisnis sendiri dan meninggalkan perusahaan sekarang.
Kita adalah bos untuk diri kita sendiri, dan bos untuk pegawai yang akan bekerja bersama kita nantinya. Tidak akan ada yang mengatur kita lagi, peraturan kerja yang menyakitkan, pekerjaan tambahan serta kesibukan tiada henti dengan gaji yang super ngepas. Yang ada hanyalah kebebasan untuk mengejar segala hal yang benar-benar kita sukai.
Pekerjaan impian memang benar-benar ada dan nyata untuk sebagian orang, namun jika apa yang rekan pembaca inginkan tidak ada pada profesi apapun, buatlah sendiri. Buatlah lapangan kerja yang berbeda dari biasanya, yang seperti rekan pembaca inginkan. Memang sih ini agak sulit, tapi lebih memilih bekerja dengan pekerjaan impian atau terjebak dengan pekerjaan yang tidak memuaskan? Hayo, pilih sendiri ya.
2. Memiliki Banyak Peluang untuk Mengembangkan Tanggung Jawab & Akuntabilitas
Alasan yang kedua masih berkaitan dengan poin yang pertama. Dikarenakan kita akan menjadi bos untuk diri kita sendiri, maka kita lah yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apapun yang akan terjadi pada diri kita setelah meninggalkan pekerjaan tersebut.
Kondisi ini akan melatih diri kita menjadi orang yang lebih berwibawa dalam mengambil setiap keputusan. Kita akan lebih jeli dalam memilih segala bentuk aktivitas yang memberikan dampak besar bagi impian yang kita miliki, belajar untuk lebih irit dengan mengencangkan ikat pinggang dan memutar otak untuk menghasilkan lebih banyak uang. Segala konsekuensi yang hadir, siap untuk kita hadapi. Semua pengorbanan ini dapat dikenang dengan indah saat kita sudah mencapai impian-impian tersebut.
3. Memiliki Banyak Waktu untuk Pengembangan Diri bukan Diberdayakan
Bukanlah sebuah masalah jika rekan pembaca menikmati dan mencintai pekerjaan saat ini, meskipun sering merasa diberdayakan. Namun, apabila rekan-rekan Career Advice merasa sangat tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki sekarang, dan ditambah lagi ‘diperas’ energinya setiap hari, bahkan untuk pekerjaan yang di luar tanggung jawab kita. Hmm, jika situasinya sudah separah itu, yakin untuk tetap bertahan dan melupakan pekerjaan impian kita?
Melompatlah ke batu yang lebih besar, yaitu mengejar impian kita ke fase selanjutnya. Katakan ‘selamat tinggal’ pada pekerjaan kita sekarang. Tidak akan ada lagi usaha dan energi yang terbuang sia-sia, yang ada hanyalah waktu yang lebih banyak untuk pengembangan diri kita dalam melakukan hal-hal yang penting untuk karier selanjutnya.
4. Merasa Lebih Puas dengan Pekerjaan Impian
Memiliki gaji yang tinggi dan bonus yang banyak memang sangat menggiurkan banyak orang. Namun, kepuasan dalam bekerja juga sangat diperlukan. Bahkan, ini menjadi poin penting dalam bekerja. Contohnya, ada begitu banyak orang yang menjadikan passion mereka menjadi sumber pendapatan, mereka yang suka melukis memilih untuk menjadi pelukis. Suka menyanyi di dalam kamar mandi dan memiliki suara yang bagus, mereka bangun karier menjadi penyanyi. Itu jauh lebih baik bagi mereka dibandingkan memaksakan diri untuk bekerja sebagai karyawan kantor yang mungkin bukan impian mereka.
“Segalanya memang perlu uang, namun tidak semua hal dapat dibeli dengan uang”.
5. Dapat Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi
Setiap orang pasti memiliki keterampilan atau bakat terpendam yang selama ini tidak mereka sadari. Atau mungkin mereka menyadarinya, hanya saja tidak pernah mengolahnya menjadi sesuatu hal yang ‘Wah’ dan meneruskannya menjadi sebuah profesi.
Sebagai contoh, rekan pembaca adalah seorang karyawan yang sangat suka memasak, namun passion ini selalu tertunda karena kesibukan yang tiada henti di kantor. Nah, daripada terus terjebak dengan pekerjaan yang menguras energi dan tidak mendapatkan promosi selama bertahun-tahun, lebih baik rekan pembaca berhenti dari pekerjaan yang sekarang dan memulai usaha catering.
Lumayan loh hasilnya! Di satu sisi, rekan pembaca dapat menyalurkan bakat memasak dan mendapatkan penghasilan dari bisnis catering sendiri.
6. Selamat Tinggal Rasa Khawatir!
Melangkah keluar dari pekerjaan yang tidak memuaskan dan mencoba meraih mimpi, adalah tindakan nyata yang menunjukkan bahwa kita berani mengambil segala risiko yang ada. Tanpa ada penyesalan ini itu, kita tidak akan lagi berpikir “Kalau saya ambil keputusan ini, nanti bagaimana ya?” tidak akan ada lagi keraguan, yang ada hanyalah semangat yang semakin bertambah untuk mengejar pekerjaan impian kita.
7. Menjadi Lebih Mandiri dan Meraih Sukses pada Waktunya
Dengan meninggalkan pekerjaan yang tidak memuaskan, memang tidak akan membuat kita sukses dalam waktu satu hari. Namun, kita akan menjadi orang yang lebih mandiri, berani mengambil risiko apapun, dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambil. Sampai pada waktu yang tepat nanti, Tuhan akan memberikan kita kesuksesan yang selama ini kita dambakan.
“Milikilah hidup kita sepenuhnya, sebelum orang lain mengambil alih dari kita”
Itulah tujuh alasan yang sangat kuat, yang dapat mengajak rekan-rekan Career Advice agar tidak ragu dalam mengejar mimpi dan meninggalkan pekerjaan yang tidak memuaskan. Kita tidak akan pernah tahu kemana takdir akan membawa kita, jika kita tidak berani untuk mencobanya. Tarik napas yang panjang, dan yakinkan diri bahwa rekan-rekan Career Advice bisa meraih segala mimpi yang telah didambakan.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table