Self Improvement
7 Cara Jitu Menangani Stres
By STUDiLMU Editor
Halo pembaca Career Advice, bagaimana keadaan emosi Anda hari ini? Apakah Anda ada dalam emosi yang terkendali dengan baik atau justru dalam emosi yang negatif? Emosi kita terjadi secara spontan dan berada di luar kendali. Ini terjadi pada setiap orang. Jika emosi itu adalah emosi yang positif, kita akan menjadi lebih bahagia dan lebih mudah dalam menjalani setiap hal. Namun, bagaimana jika itu adalah emosi negatif? Emosi negatif membuat kita stres, dan ini tentunya menghasilkan hal yang tidak menyenangkan secara mental dan emosional.
Apakah stres membuat Anda sakit?
Stres bukan hanya tidak menyenangkan secara mental dan emosional, stres juga memiliki kekuatan untuk membuat tubuh sakit. Stres melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih sulit untuk melawan virus flu biasa dan kuman lainnya. Stres juga terbukti meningkatkan tekanan darah, membatasi pembuluh darah dan mempercepat detak jantung. Penyakit jantung koroner juga lebih sering terjadi pada mereka yang menderita stres kronis.
Stres dapat memakan habis emosi kita dan membuat kita lebih sulit menahan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Makanya tidak heran jika stres juga terkait dengan penambahan berat badan. Stres menaikkan kadar kortisol yang mendorong penyimpanan lemak, terutama di daerah perut bagian bawah. Lalu meningkatkan resistensi insulin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan perubahan gula darah. Gejala lain yang dihasilkan oleh stres termasuk mulas, diare dan kram perut. Untuk wanita hamil, stres berat dapat memengaruhi perkembangan otak janin dan meningkatkan kemungkinan persalinan prematur.
Stres kronis juga tidak baik untuk otak Anda. Stres menyebabkan sakit kepala bahkan migrain. Ini mengurangi memori spasial, yang membantu Anda mengingat lokasi dan menghubungkan objek, serta memengaruhi kemampuan Anda untuk membentuk ingatan baru dan mengatur emosi dan kontrol diri. Stres akut juga telah terbukti menyebabkan tiga jenis kerontokan rambut serta penuaan dini.
Bagaimana Pembaca Career Advice menangani stres?
Saya menemukan bahwa pada kenyataannya, ada empat cara dasar yang dilakukan seseorang saat berurusan dengan stres (poin1-4). Poin-poin inilah yang sering kali kita lakukan saat menghadapi stres.
Kita melupakan langkah-langkah yang sebenarnya justru dapat dilakukan dalam menangani stres secara efektif dan menjadi pribadi yang lebih baik (poin 5-7).
Mari kita simak satu persatu.
1. Menghindar
Pertahanan pertama saat melawan stres adalah dengan menghindar. Kita semua ingin menghindari emosi yang sulit dikendalikan atau menyakitkan. Akibatnya, kita cenderung menghindari situasi apapun yang kita takuti dan bahkan dapat menyebabkan emosi menjadi lebih buruk dan menjadikan kita stres. Meskipun menghindari stres dapat melindungi kita dalam jangka pendek, itu justru membuat kita tidak dapat merasakan emosi lain seperti koneksi, energi, dan kegembiraan yang paling kita inginkan.
2. Menyangkal
Pertahanan kedua terhadap stres adalah penolakan langsung. Pernahkah pembaca Career Advice mencoba menyangkal emosi yang datang? Apa yang Anda rasakan? Emosi Anda justru meningkat, bukan? Tekanan justru semakin bertambah dan hal yang Anda abaikan justru akan muncul kembali dan malah biasanya datang pada waktu yang tidak tepat.
3. Berkompetisi
Kecanduan terburuk yang dihadapi orang saat ini bukanlah narkoba, ataupun alkohol. Mereka bukanlah candu melainkan masalah. Seringkali, setelah melewati penghindaran dan penyangkalan, kita memutuskan untuk berhenti melawan emosi kita dan memutuskan untuk sepenuhnya memanjakan diri. Daripada mempelajari pesan yang dapat diambil, kita memperbaiki keadaan dengan membuat masalah kita lebih buruk.
Ini menjadi pemicu keberanian untuk bersaing dengan yang lain, dalam hal yang negatif juga. Saat seseorang bercerita tentang keadaan buruk yang mendatanginya, Anda justru menimpalinya dan mengatakan bahwa keadaan Anda jauh lebih buruk. Anda justru bersaing dengan orang lain akan buruknya hal yang didapatkan. Hasilnya? Anda justru mengalami stres dua kali lipat lebih besar. Daripada Anda melakukan hal ini, cobalah untuk memotivasi diri Anda untuk melakukan sesuatu yang positif daripada berfokus dengan buruknya masalah.
4. Mendapatkan Pelajaran
Ada satu fakta menarik yang dapat menjadi pedoman para pembaca Career Advice: Masalah adalah hadiah. Albert Einstein mengatakan, "Krisis adalah berkah terbesar bagi individu dan bangsa, karena krisis membawa kemajuan …" Bahkan, para pemimpin hebat menggunakan rasa sakit mereka menjadi alat yang justru membuat mereka mencapai kesuksesan. Jadi, cari makna dan pelajaran yang dapat dipetik saat masalah datang dan menimbulkan emosi negatif. Temukan cara yang tepat untuk menggunakan stres dan emosi negatif menjadi alat yang mendorong Anda maju.
5. Berolahraga
Temukan olahraga yang Anda sukai dan lakukanlah itu. Apakah Anda menyukai basket, renang ataupun berlari? Apapun itu, lakukanlah. Perkuat tubuh Anda. Ketakutan, kemandekan, kemarahan, mati rasa, kesedihan adalah kondisi emosional yang memengaruhi kesejahteraan fisik seseorang, dan Anda harus siap untuk bergulat dan mengatasi emosi-emosi ini. Sebuah penelitian telah menunjukkan kepada kita bahwa ketika Anda berpartisipasi dalam kegiatan fisik, zat kimia dalam tubuh Anda menjadi aktif dan zat inilah yang menyatukan pikiran dan tubuh sehingga mereka dapat bekerja sama secara efektif.
6. Temukan misi yang lebih besar dari diri Anda.
Impian besar dapat membantu kita untuk meningkatkan rasa kebahagiaan. Dapatkan inspirasi dengan menjadi bagian dari sesuatu yang besar. Temukan seseorang yang menjadi panutan Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mewujudkan harapkan menjadi kenyataan. Apakah Anda berharap menjadi pengusaha sukses? Temukan seorang pengusaha sukses yang memotivasi Anda. Anda perlu merasakan betapa nyata tujuan itu, peluang untuk bisa dicapai itu dan cara-cara yang dilakukan orang lain untuk mencapai kesuksesan mereka sambil mengatasi tantangan.
7. Berikan bantuan bagi yang membutuhkan.
Cara ampuh yang dapat dilakukan untuk menangani stres adalah menemukan dan membantu seseorang yang membutuhkan. Ada banyak cara untuk menawarkan bantuan, seperti menjadi sukarelawan di tempat penampungan tunawisma atau menawarkan diri menjadi pengajar anak-anak marginal. Proses kesukarelaan mengajarkan Anda cara untuk menempatkan hidup dalam perspektif bahwa Anda terhubung dengan orang lain. Memberi bantuan kepada orang lain akan menginspirasi Anda untuk mencoba lagi dan melanjutkan tujuan tanpa memperdulikan banyaknya kesalahan yang Anda buat atau kehilangan yang Anda alami.
Jadi, jika pembaca Career Advice mengalami stres, cobalah untuk memperkuat tubuh, menemukan seseorang yang diteladani atau membantu seseorang yang membutuhkan. Beri makan pikiran Anda dengan sesuatu yang baik setiap hari dengan menumbuhkan pemikiran-pemikiran hebat dan menabur benih-benih pengetahuan untuk hari esok. Tangani stres itu dengan tepat, ya. Jangan sampai stres mengendalikan Anda secara keseluruhan dan malah membuat Anda sakit.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table