Self Improvement
7 Hal Penting Anda Lakukan Setelah Mengikuti Konferensi
By STUDiLMU Editor
Merencanakan dan menghadiri konferensi itu rasanya kurang lebih seperti berlari maraton. Ada banyak persiapan pra-acara yang harus dipikirkan dan ada begitu banyak hal yang dilakukan saat kita mulai menapaki kaki di aula konferensi. Itulah mengapa kita memerlukan fokus mental yang lebih sebelum dan selama konferensi berlangsung agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari acara tersebut.
Namun, sadarkah kita bahwa sebenarnya manfaat dalam menghadiri konferensi akan didapatkan pada hari-hari setelah konferensi berlangsung. Padahal, kebanyakan orang berasumsi bahwa mereka akan mendapatkan manfaatnya saat konferensi sedang berlangsung.
Yap! Pada artikel ini kita akan membahas tentang apa saja yang dapat kita lakukan agar manfaat konferensi tetap dapat dirasakan, walaupun konferensi sudah usai.
1. Mengirim Pesan Singkat
Setelah selesai menghadiri konferensi dan kembali ke kantor, pastinya kolega akan berusaha untuk “mengendalikan” waktu yang kita miliki dengan segudang pertanyaan dan tugas kerja lainnya. Ini tidak berarti kita harus menjauhi mereka dan menghindar dari segala tanggung jawab yang ada, namun coba sisihkan sedikit waktu untuk melaksanakan semua daftar tugas dan menindaklanjuti hal yang harus dikerjakan setelah menghadiri konferensi, seperti mengontak kenalan Anda dengan mengirimkan pesan singkat di whatsapp,
“Hai Felicia, ini nomor whatsapp saya, Rina. Kita berkenalan saat konferensi ekonomi kemarin. Senang berkenalan dengan kamu, dan semoga kita bisa bertemu lain waktu di konferensi lainnya. Thank you!”.
Ini adalah salah satu langkah yang baik agar kita tetap terkoneksi dengan jaringan baru. Tapi, ingat ya bahwa kita tidak boleh terlalu berlebihan dalam menyapa orang-orang tersebut. Hal ini karena mereka masih terbilang sebagai seorang yang ‘baru’ dalam kehidupan kita, begitupun sebaliknya. Jadi, agar nomor telepon Anda tidak di blok oleh koneksi baru.
2. Lakukan Apa yang Telah Dicatat
Pastinya sepanjang konferensi, kita akan sibuk mencatat segala hal yang disampaikan selama konferensi. Namun, jangan sampai segala yang kita catat menjadi hilang begitu saja setelah konferensi usai.
Biasanya setelah konferensi, saya selalu membuat catatan singkat tentang garis besar dari apa yang sudah saya catat selama konferensi berlangsung. Sehingga, saya tidak lupa untuk menindaklanjuti hal-hal penting yang harus saya lakukan pasca-konferensi.
3. Menulis Konten Konferensi di Media Sosial Perusahaan
Yap, lanjut ke poin selanjutnya. Poin ini sangat baik bagi perusahaan yang ingin konten media sosialnya terlihat lebih profesional dan menarik. Kita dapat menulis garis besar pembahasan di konferensi di dalam LinkedIn atau Blog perusahaan, sehingga pengikut lainnya dapat merasakan manfaat dari informasi yang kita tuliskan.
4. Menjaga jaringan
Tidak pernah ada cukup waktu untuk bertemu dengan semua orang yang kita anggap menarik. Namun, kita tetap harus berusaha untuk terus menjangkau pembicara, peserta lain serta orang-orang yang masuk ke dalam koneksi baru kita. Setelah mencoba untuk mengirim pesan singkat kepada kenalan baru, kita juga dapat mengikuti mereka di dalam LinkedIn. Ini adalah media sosial profesional yang sangat direkomendasikan untuk kita menjaga semua koneksi yang ada.
Mungkin kita dapat sekedar menyukai status yang dibagikan oleh rekan-rekan profesional kita di LinkedIn. Bisa juga memberikan komentar positif yang membuat mereka semakin terpacu untuk membagikan hal-hal positif lainnya. Dengan begitu, mereka akan selalu mengingat kita dengan nilai-nilai yang positif.
Jadi, jangan lupa untuk menambahkan setiap kontak hebat yang kita temui di konferensi ke dalam jaringan LinkedIn, sehingga kita dapat mengikuti apa yang dilakukan dan dibagikan oleh para pemimpin dan rekan industri yang pernah kita jumpai.
5. Jangan Lupa untuk Ketik Tanda Pagar Nama Konferensi
Apa yang ada dipikiran Anda saat mendengar kata pagar atau #hashtag? Biasanya para peserta konferensi akan menelusuri tanda pagar dengan nama konferensi, selama acara berlangsung. Ini cara yang bagus untuk menemukan peserta lain yang mungkin tidak kita temui, melihat akun Instagram dari klien potensial, atau bahkan membaca informasi-informasi penting lainnya yang mungkin saja terlewatkan.
6. Menyampaikan Ilmu dan Informasi yang didapat Kepada Rekan Kerja
Mungkin rekan-rekan kerja kita tidak sempat atau tidak memiliki peluang yang sama untuk dapat menghadiri konferensi tersebut. Dan tentunya, tidak masuk akal bagi semua karyawan di perusahaan untuk dapat menghadiri acara yang sama, bukan?.
Nah, ini adalah kesempatan yang mulia untuk kita menyampaikan apa saja hal-hal penting yang dapat kita bagikan kepada mereka. Cobalah untuk memberikan kelas singkat kepada mereka tentang hal ini, tidak perlu terlalu formal dan serius. Cukup ngobrol santai, tapi ilmu dapat sampai dengan baik.
7. Meninjau Kembali Apa yang Telah Dilakukan
Coba letakkan pengingat pada kalender selama satu bulan dan tiga bulan setelah konferensi usai untuk melihat apakah ada catatan yang dapat dilihat dan ditinjau kembali untuk meningkatkan bisnis perusahaan Anda. Tindak lanjuti dengan seseorang yang Anda hubungi dan lihat keadaan mereka. Lihat ke belakang untuk melihat apakah ada klien potensial yang tidak dipikirkan dari awal, apakah itu sponsor, akomodasi, katering, atau tim pendukung konferensi.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table