Communication
7 Tips Mudah Untuk Berbicara di Depan Umum
By STUDiLMU Editor
Secara umum, ketakutan terbesar yang umumnya dimiliki sebagian besar manusia adalah berbicara di depan umum. Yang lebih mengejutkan, banyak orang lebih takut untuk berdiri di depan umum daripada mati, lucu bukan? Menurut saya pribadi, alasan yang membuat mereka takut adalah mereka percaya mereka akan mati gaya saat di atas panggung.
Ketakutan untuk berbicara di depan umum dikenal dengan istilah glossophobia. Gejala-gejala glossophobia termasuk juga kecemasan intens yang mengarah ke perdebatan dalam diri, maju atau mundur, serta reaksi fisiologis, yang mungkin seperti mual, sakit perut atau panik bahkan tangan yang menjadi dingin dan berkeringat.
Reaksi yang ditimbulkan merupakan gejala-gejala yang sangat umum. Apakah ada cara untuk mengatasi ketakutan tersebut sehingga Anda dapat tidur nyenyak pada malam sebelum Anda menyampaikan pidato di depan banyak orang? Bahkan seorang pembicara profesional juga pernah mengalami keseluruhan reaksi emosional dan fisik sebelum naik panggung. Namun, berikut adalah beberapa hal yang diyakini dapat membantu siapa saja yang ingin tampil berbicara di depan umum.
1. Ingat Itu Bukan Tentang Anda, Ini Tentang Konten
Jika Anda seorang selebritas besar, orang-orang akan datang untuk mendengarkan konten Anda. Ketika Anda menekankan tentang kinerja Anda, Anda lebih fokus pada diri sendiri daripada audiens Anda. Ingat alasan Anda berbicara di depan umum. Kemungkinannya adalah untuk mengajar, menginspirasi, atau menghibur (atau kombinasi dari ketiganya). Ini bukan tentang kamu. Para pendengar mengandalkan Anda untuk memberikan nilai akan hal yang mereka dapatkan dari hal yang disampaikan. Cukup berikan hal yang mereka inginkan.
2. Berjabat Tangan Sebelum Berbicara
Mengunjungi peserta sebelum berbicara dapat memberikan Anda sedikit ketenangan. Cobalah untuk berjabat tangan, memperkenalkan diri, dan berterima kasih kepada orang-orang yang datang. Keakraban wajah ramah, senyum hangat, dan kontak manusia dapat memiliki efek menenangkan. Ketika Anda mencoba untuk memanusiakan pendengar Anda, Anda mengurangi rasa intimidasi yang timbul.
3. Perlu diingat bahwa Anda adalah satu-satunya yang tahu
Meskipun Anda mungkin belum tidur pada malam sebelumnya (atau selama seminggu penuh sebelum pidato Anda), pendengar tidak mengetahuinya. Mereka hanya menantikan hal yang akan Anda bagikan. Orang lain tidak bisa mengatakan bahwa Anda gugup atau takut. Jika Anda benar-benar menunjukkan tanda-tanda kecemasan dengan berbicara terbata-bata atau lupa akan hal yang ingin Anda katakan, ingatlah bahwa pendengar datang karena mereka ingin mendengar hal yang Anda sampaikan. Tidak ada yang salah dengan mengatakan, "Saya lupa sampai mana saya berbicara, ada yang bisa bantu?" Seorang pendengar yang sopan mungkin akan dengan lembut mengingatkan, dan kemudian Anda dapat melanjutkan pembicaraan.
4. Anda Tidak Harus Menjadi Sempurna
Seorang presiden pun dapat membuat kesalahan ketika ia berbicara di depan umum. Ketika ia melakukannya, itu sering menjadi berita utama. Tetapi tidak ada yang akan mengingat kesalahan itu. Begitu pula dengan Anda. Anda adalah seorang manusia yang tidak sepenuhnya sempurna. Bersantailah dan ikuti arus. Ketika Anda melakukan hal ceroboh yang tak disengaja, hal itu dapat menjadi bahan untuk mencela diri sendiri. Anda akan menertawakan diri sendiri bersama para peserta lainnya, tertawa bersama dan ini membuat Anda lebih mudah untuk melanjutkan pembicaraan.
5. Beberapa Pendengar Sama Seperti Anda
Apakah Anda berbicara di depan sekelompok kecil yang terdiri dari 10 orang atau sekitar 10.000 orang? Sadarilah bahwa semua peserta pada dasarnya sama. Mereka juga orang-orang, dan banyak dari mereka menderita ketakutan yang sama untuk berbicara di depan umum. Pujilah diri Anda karena memiliki keberanian untuk mengatasi ketakutan Anda dan percaya bahwa Anda akan tampil maksimal di panggung dan mencapai tujuan Anda.
6. Bersahabat dengan Diri Sendiri
Kebanyakan orang jauh lebih sulit untuk menenangkan diri mereka sendiri. Tenangkan diri Anda, secara fisik, dan emosional. Istirahat yang cukup di malam hari sebelum berbicara, makan enak, dan bersantailah. Kecuali jika ucapan Anda benar-benar masalah hidup atau mati. Ketahuilah bahwa Anda sedang memulai pengalaman unik dan Anda akan memberikan yang terbaik. Jangan bertanya lebih banyak tentang diri Anda daripada yang diminta orang lain tentang Anda. Jadilah diri sendiri dan Anda akan menjadi brilian.
7. Gairah, Pengetahuan, dan Pengalaman Anda Dapat Membantu
Anda akan berbicara karena Anda memiliki sesuatu yang penting untuk dibagikan. Jika Anda memahami apa yang Anda bicarakan, biarkan gairah Anda dan pengetahuan Anda menjelajah luas tentang hal yang akan Anda sampaikan. Bahkan saat melakukan perkenalan cobalah untuk memperkenalkan diri dengan cara unik yang di luar kebiasaan Anda.
Ada satu hal lagi yang dapat diamati dari ratusan pembicaraan yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun, yaitu cara Anda menatap para pendengar. Cobalah untuk menatap dengan percaya diri sehingga mereka benar-benar menaruh perhatian mereka terhadap Anda dan tatapan mereka akan terkunci pada Anda. Tentunya, itu bergantung pada setiap kata-kata yang Anda sampaikan.
Itulah 7 strategi yang dapat Anda lakukan saat Anda diundang untuk hadir di hadapan pendengar. Ingatlah bahwa kesempatan tersebut merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa yang tidak dimiliki semua orang. Ini bukti sosial bahwa banyak orang yang berminat pada keahlian Anda. Biarkan keistimewaan itu membantu Anda untuk menempatkan rasa takut Anda di belakang sehingga pendengar dapat belajar, terinspirasi, atau bahkan tertawa saat mendengarkan Anda.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table