Leadership
Politik Kantor seperti Penyakit Flu
By STUDiLMU Editor
Definisi Politik Kantor
Ketika mendengar istilah “Politik Kantor”, mungkin sebagian besar dari kita akan merasa malas atau tidak berminat untuk membicarakannya. Bagaimana tidak? Istilah ini terkenal cukup negatif di berbagai perusahaan, karena ada begitu banyak karyawan yang berkualitas tinggi dalam kinerjanya menjadi malas dan tidak bersemangat ketika berhadapan dengan politik kantor.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan politik kantor? Politik kantor adalah beberapa cara yang dilakukan individu untuk mendapatkan kekuasaan, peningkatan karier, atau keuntungan lainnya dengan cara yang kurang baik, atau bisa dibilang cara yang negatif. Misalnya, mencari muka kepada atasannya dengan membicarakan hal-hal buruk terkait rekan kerjanya. Ini bertujuan agar dirinya dianggap sebagai karyawan yang lebih baik daripada karyawan yang lain.
Istilah politik kantor mungkin cukup terdengar familiar di telinga kita, dan tidak ada hal yang lebih buruk dari moral yang terlibat dengan politik di tempat kerja. Ini adalah hal yang memang sangat sulit untuk kita jauhi, bahkan tidak ada cara mutlak untuk dapat memastikan “apakah kita terlibat dengan politik kantor atau tidak?” Politik kantor hampir sama dengan penyakit flu, yang mana penyakit flu ini adalah penyakit yang paling mudah menular. Coba bayangkan saja, saat satu rekan kerja Anda sedang terkena flu, selama beberapa hari ke depan mungkin akan ada rekan kerja lainnya yang terjangkit flu juga.
Terkadang, apa yang disampaikan oleh rekan-rekan kerja kita adalah informasi-informasi penting yang mungkin kita perlukan, namun tidak semua informasi dapat berguna untuk kita. Bisa jadi kedepannya, informasi yang mereka sampaikan akan menjadi masalah yang rumit. Lama-kelamaan, antara satu karyawan dengan yang lainnya akan saling meremehkan, mencemooh, bahkan saling menghasut. Tidak! Ini sangat tidak baik untuk kemajuan karier siapapun yang terlibat dalam politik kantor.
Apabila mungkin rekan pembaca menemukan gejala politik kantor di tempat kerja Anda, percayalah, ini bisa menyebar dengan sangat cepat seperti api yang disiram dengan bensin atau minyak tanah, dan cepat atau lambat ini dapat melumpuhkan organisasi tersebut.
Flu Inkubasi secara Diam-diam
Pada artikel kali ini, kita akan lebih sering mengaitkan antara politik kantor dan penyakit flu. Cara untuk menghadapi politik kantor ini akan kami analogikan dengan bagaimana cara kita membuat sistem kekebalan tubuh (imun) yang kuat. Baik, sama seperti penyakit flu yang dipicu oleh faktor lingkungan sekitar kita, munculnya politik kantor juga disebabkan karena lingkungan kerja yang telah terinfeksi (lingkungan kerja yang tidak baik dan sudah tidak kondusif).
Biasanya, politik kantor dapat terungkap saat terjadi suatu atau beberapa perubahan di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya, tiba-tiba perusahaan mempromosikan manajer baru, memperluas perusahaan, memecat karyawan (bahkan terkadang dalam jumlah yang banyak), atau mengurangi jumlah karyawan di kantor.
Layaknya penyakit flu yang akan mempengaruhi orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah terlebih dahulu, politik kantor juga akan mempengaruhi karyawan-karyawan yang lemah terlebih dahulu. Biasanya, para karyawan yang hanya memikirkan karier mereka tanpa memperdulikan masa depan perusahaan, mereka adalah para pekerja yang cenderung akan terlebih dahulu dipengaruhi oleh politik kantor ini.
Faktanya, para karyawan yang memperdulikan diri mereka sendiri tanpa memikirkan kebutuhan perusahaan, hanya akan menjadi bencana yang besar bagi budaya tempat kerja di organisasi atau perusahaan manapun. Mereka akan memperlakukan para karyawan yang ‘setuju’ pada mereka dengan sangat spesial, dan memojokkan siapapun yang berbeda pendapat dengan mereka. Situasi ini akan semakin parah, ketika kurangnya transparansi mengenai kebijakan tentang evaluasi kinerja dan promosi untuk para karyawan. Dikarenakan transparansi yang sangat sedikit ini, maka karyawan mulai bersaing satu sama lain.
Persaingan di tempat kerja memang baik, namun persaingan yang terjadi di dalam politik kantor adalah persaingan kerja yang tidak sehat. Mengapa? Karena persaingan yang mereka lakukan hanya berfokus pada kemajuan diri mereka masing-masing, bukan untuk kemajuan bersama.
Tanda-Tanda Gejala Politik Kantor
Pada awalnya, gejala politik kantor memang terlihat sangat ringan. Mungkin tidak banyak orang yang menyadari adanya gejala-gejala politik kantor. Misalnya, beberapa karyawan mulai merasa kesal dengan satu karyawan di kantor. Lalu, mereka mulai memperbincangkan orang tersebut di belakangnya secara diam-diam.
Sama seperti gejala penyakit flu, mula-mula kita akan batuk-batuk, hidung akan berair, merasa pusing kepala, atau merasa kedinginan. Dari gejala-gejala tersebut, kita mulai menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh kita. Gosip-gosip kecil yang dibiarkan akan menjadi persekongkolan pada beberapa karyawan yang tidak menyukai karyawan lainnya. Dan sebelum kita menyadari hal ini, kumpulan mereka akan saling membantu satu sama lain demi mendapatkan puncak karier di perusahaan tersebut. Seperti yang kami katakan sebelumnya, mereka bukan bekerja sama untuk kebaikan perusahaan, namun bekerja sama demi keuntungan pribadi mereka. Hasil yang paling parahnya lagi, organisasi atau perusahaan yang terjangkit politik kantor yang sangat kuat, lama-kelamaan akan gulung tikar.
Lantas, Bagaimana Cara Membangun Sistem Kekebalan Tubuh yang Kuat?
Ketika seseorang merasakan gejala flu dan penyakit ini mulai tersebar ke dalam sistem tubuhnya, maka orang tersebut akan memiliki sejumlah reaksi. Ada yang mengabaikan gejala flu mereka, ada yang mulai beristirahat dengan cukup, minum obat flu, minum banyak air hangat, atau bahkan ke dokter untuk konsultasi. Biasanya, setiap orang bisa menerka-nerka, apakah mereka sudah melakukan pencegahan dengan sangat baik atau tidak, dan mereka biasanya tahu apa yang perlu mereka lakukan untuk menjadi lebih baik.
Hal ini juga berlaku pada politik kantor, yang mana gejala politik kantor yang semakin kuat akan mempengaruhi seseorang untuk bereaksi secara berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membangun sistem kekebalan tubuh dalam melawan politik kantor.
- Merekrut karyawan dengan bijak
Langkah awal yang bisa kita lakukan untuk mencegah politik kantor adalah dengan bertindak sangat berhati-hati dan bersikap bijaksana saat merekrut karyawan. Pada sesi wawancara, ketika perekrut dari satu organisasi bertemu dengan kandidat yang penuh dengan ambisi untuk mendukung visi dan misi perusahaan, dan tidak hanya berfokus pada kesuksesan karier mereka, maka kandidat tersebut layak untuk dipertahankan dan diterima dengan baik di perusahaan.
- Bersikap adil dan menyampaikan harapan perusahaan dengan sangat jelas.
Organisasi membutuhkan aturan dasar sehingga setiap orang dapat memiliki pengalaman kerja yang berharga. Menyampaikan harapan perusahaan dengan sangat jelas terhadap karyawan juga sangat penting, sehingga mereka makin tersadar dengan budaya kerja yang harus diterapkan.
Pastikan bahwa beban kerja didistribusikan secara adil, melarang gosip, dan memberi orang kesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka secara konstruktif, ini akan sangat membantu mencegah politik kantor.
- Kenali tanda-tanda politik kantor dengan sangat baik.
Selalu awasi budaya tempat kerja kita. Jika salah satu atau beberapa karyawan sudah mulai melanggar budaya kerja, maka kita harus berhati-hati. Para pelaku politik kantor akan memulai aksinya dengan sangat cepat, tanpa menunggu tingkat produktivitas menurun.
Segera Obati Gejala Politik Kantor, dari Awal kita Merasakannya
Apabila rekan-rekan Career Advice sudah merasakan gejala politik kantor di lingkungan kerja Anda. Jangan berdiam diri, segeralah obati gejala politik kantor ini. Seperti yang telah kami sampaikan di awal bahwa politik kantor dapat menular dengan sangat cepat, secepat wabah flu yang ada di lingkungan kita.
Nah, politik kantor ini biasanya dimulai dari satu atau beberapa orang yang sekongkol. Coba identifikasi dan berbicara dengan orang-orang tersebut untuk mencari tahu apa alasan di balik drama yang menyebalkan ini. Ini dapat membantu Anda menentukan apakah masalah dimulai karena masalah dengan manajemen atau perekrutan.
Apabila rekan pembaca termasuk ke dalam tim manajemen atau seorang yang memiliki keputusan tertinggi, saat menghadapi politik kantor, dan menemukan orang-orang yang terlibat di dalamnya dengan tidak peduli atas konsekuensi dari tindakan mereka, maka ini saatnya Anda mengucapkan “selamat tinggal”. Jangan terlalu lama ‘menyimpan’ para karyawan yang seperti itu, karena ini hanya akan membahayakan perusahaan Anda. Biarkan mereka pergi, dan selamatkan budaya kantor kita.
Bagaimana jika kita bukan termasuk ke dalam tim manajemen dan tidak memiliki kontrol dalam mengambil keputusan? Apakah kita tetap harus mencegah gejala politik kantor?
Jawabannya adalah “ya”, kita semua memiliki andil untuk dapat mencegah politik kantor. Apabila rekan-rekan Career Advice melihat atau merasakan sesuatu yang memprihatinkan dan itu semua melenceng dari budaya kantor Anda, coba diskusikan hal ini kepada manajer Anda, sehingga mereka dapat menanganinya secara proaktif. Para pemimpin yang peduli akan hal ini akan segera mengambil tindakan nyata. Namun, mereka yang tidak peduli akan membiarkan penyakit ini tersebar ke seluruh perusahaan.
Cara terbaik untuk menyembuhkan politik kantor adalah menghentikan hal ini begitu sekelompok orang memulainya. Tentunya, tidak akan ada orang yang suka dengan lingkungan kerja yang tidak nyaman dan penuh dengan kekotoran politik kantor. Saya, Anda dan kita semua bertanggung jawab untuk membasmi politik kantor dimanapun kita berada. Semangat terus ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table