Entrepreneurship
3 Tips untuk Merenovasi Strategi Bisnis
By STUDiLMU Editor
Siapa bilang renovasi hanya bisa dilakukan untuk rumah atau bangunan saja? Faktanya, renovasi juga bisa kita lakukan untuk strategi bisnis kita loh! Seperti yang kita ketahui bahwa mendirikan dan menjalankan sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Kita tidak bisa mendapatkan kesuksesan bisnis hanya dalam waktu sehari semalam. Semuanya perlu proses yang panjang, usaha keras, serta pengorbanan yang tulus dari para pemilik bisnis.
Untuk meraih kesuksesan bisnis, kita tidak hanya memerlukan rencana yang matang. Namun, kita juga memerlukan strategi bisnis yang tepat dan efektif untuk membawa kita pada kesuksesan yang diinginkan. Apabila rekan-rekan Career Advice adalah seorang pengusaha, pebisnis atau CEO dari suatu perusahaan, maka rekan pembaca memiliki kewajiban yang sangat besar untuk bisa merenovasi strategi bisnis yang perusahaan Anda miliki.
Layaknya seorang pemilik rumah mewah yang ingin mengikuti tren model rumah yang sedang kekinian, maka pemilik rumah tersebut berhak untuk mempercantik rumahnya sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, menambahkan taman di belakang rumah, membuat gazebo, dan lain sebagainya.
Apa kita perlu mengubah strategi bisnis yang sudah ada? Tentu saja perlu. Tujuannya agar bisnis kita tetap berada di posisi terdepan, terutama di bidang industri kita. Apalagi era digital dan kemajuan teknologi selalu menawarkan perubahan secara berkala yang mengharuskan kita untuk bisa bersaing dan beradaptasi secara cepat dengan para kompetitor lainnya.
Namun, merenovasi strategi bisnis tidaklah semudah yang kita bayangkan. Kita perlu persiapan yang matang untuk bisa merenovasi strategi bisnis yang sudah kita terapkan sebelumnya. Tidak hanya itu, pemahaman yang mendalam juga diperlukan untuk melihat efek yang akan dihasilkan dari setiap inovasi yang akan diterapkan pada strategi bisnis baru kita.
Mencari Informasi Mengenai Tren Bidang Industri Saat Ini.
Sebelum melangkah jauh untuk membuat susunan strategi bisnis yang baru, kita perlu mencari tahu tren apa yang sedang ‘happening’ atau kekinian di bidang industri kita. Pastinya kita tidak mau dong sudah capek-capek merenovasi strategi bisnis, eh ternyata strategi baru yang kita buat sudah ketinggalan zaman. Hal itu hanya akan membuang-buang waktu, tenaga dan energi kita saja.
Kenyataannya, merenovasi strategi bisnis tidak hanya sekedar mengubah penampilan dari beberapa ruangan kantor, namun ini tentang menciptakan strategi baru yang dapat menjaga keterlibatan pelanggan dan menarik pelanggan baru agar lebih memilih produk dan layanan jasa kita dibandingkan apa yang kompetitor tawarkan kepada mereka.
Selain mencari tahu tentang tren yang sedang terjadi, kita perlu mempelajari apa saja kebutuhan pelanggan kita saat ini, bagaimana kebutuhan pelanggan bisa berkembang secara drastis, dan inovasi apa yang perlu kita tambahkan ke dalam strategi bisnis kita.
Bagaimana cara agar kita bisa mengetahuinya? Kita bisa membaca jurnal perdagangan, majalah konsumen, umpan balik yang disampaikan melalui telepon, email atau media sosial, menghadiri konferensi yang relevan dengan bidang industri kita, dan lain sebagainya. Melalui metode-metode tersebut, kita bisa mengecek apa saja yang perlu kita perbaharui dan poin-poin penting apa saja yang telah memudar dari bisnis kita.
Intinya, kita perlu mencoba peluang apapun untuk bisa mendapatkan wawasan dan informasi penting sebelum kita merancang strategi bisnis yang baru. Apabila rekan pembaca sudah memiliki informasi yang diperlukan, sekarang waktunya untuk kita beralih menerapkan 3 cara di bawah ini agar renovasi strategi bisnis kita berjalan secara efektif.
1. Sebelum Merenovasi Strategi Bisnis, Kita Perlu Melihat Gambaran secara Keseluruhan.
Melanjutkan rencana sebelumnya, sekarang saatnya kita untuk mulai merenovasi strategi bisnis. Namun, apabila kita berencana untuk merobohkan semua strategi bisnis di awal, kita perlu memikirkannya lebih matang lagi. Pastikan bahwa kita memiliki gambaran yang pasti secara keseluruhan atas masa depan bisnis kita.
Jika kita tidak memiliki gambaran keseluruhan akan hal itu, bagaimana kita bisa merenovasi strategi bisnis menjadi lebih baik? Jangan biarkan kita merenovasi tanpa gambaran yang pasti, karena itu hanya akan menghancurkan bisnis kita.
Merenovasi strategi bisnis tanpa gambaran yang jelas sama saja seperti berlayar tanpa peta dan tujuan yang jelas. Hasilnya, kita hanya membiarkan kapal layar kita terombang-ambing di lautan. Pastinya kita semua tidak ingin hal tersebut terjadi pada bisnis kita, bukan?
2. Renovasi itu Menyenangkan, tetapi Jangan Lupa Melakukan Pemeliharaan Rutin.
Tidak peduli sebagus dan seindah apapun bangunan yang kita miliki, jika kita tidak menjaga dan memeliharanya dengan baik, maka bangunan tersebut lama-kelamaan akan terlihat tidak terurus.
Masalahnya, seringkali kita terlalu bersemangat dalam menyusun strategi bisnis baru dengan menambahkan proyek-proyek besar, namun di pertengahan kita sering kehilangan semangat. Tiba-tiba pikiran kita mandek dan gairah kita hilang begitu saja.
Akibatnya, strategi bisnis yang sudah kita tambahkan, tidak terurus karena tidak pernah kita pantau. Apabila kita tidak pernah meninjau strategi bisnis yang telah dibuat, maka renovasi bisnis tidak dapat berjalan dengan baik.
Logikanya, untuk apa merenovasi sesuatu jika pada akhirnya tidak berguna dan tidak dirawat? Bukankah itu hanya membuang-buang waktu, uang dan tenaga saja? Tindakan ini hanya membuat kita jauh dari kata “produktif”.
3. Berkonsultasi dengan Para Ahli, namun Jangan Serahkan Kendali Bisnis Kita.
Memang sih, menyerahkan segalanya kepada para ahli adalah ide yang sangat tepat. Ketika atap rumah kita bocor, secara otomatis kita akan mencari orang yang ahli atau handal dalam memperbaiki kebocoran tersebut. Tentunya, kita tidak akan sembarangan mencari tukang bangunan untuk memperbaiki rumah kita.
Tidak masalah jika kita ingin berkonsultasi dengan para ahli, harus dibetulkan seperti apa atap rumah yang bocor? Apa merek yang perlu kita beli untuk pembetulan atapnya? Dan lain sebagainya. Namun, jangan sesekali menyerahkan kunci rumah kita kepada mereka. Ini sama saja membiarkan mereka untuk mengontrol seisi rumah kita.
Sama halnya di dalam bisnis, tidak mengapa jika kita ingin berdiskusi dan meminta arahan dari para ahli seperti, mentor bisnis. Namun, bukan berarti kita membiarkan mereka untuk mengobrak-abrik semua strategi bisnis yang telah kita buat sebelumnya.
Nah, itu dia 3 tips bermanfaat bagi rekan-rekan Career Advice yang berniat untuk merenovasi strategi bisnis. Jangan takut untuk membuat sebuah perubahan di dalam strategi bisnis kita, jika memang itu sangat diperlukan. Selamat mencoba 3 tips di atas ya, rekan-rekan Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table